Anda di halaman 1dari 14

Lingkungan sehat dan

keselamatan kerja
Disusun Oleh
Kelompok 9

•Akhmad Rijalul Fiqri


•Annisa Nur Afiffah
•Azqiyatul Khofifah
•Faris Zuhair
PENETAPAN KADAR
FE DALAM GARAM
BESI (III)
Tujuan &PRINSIP KERJA
Tujuan Prinsip
Menetapkan kadar besi Besi ( II) dalam larutan
dengan pengendapan dioksidasi dengan
menggunakan HNO3 pelat sehingga
menjadi besi (III),
ammonia sebagai kemudian diendapkan
besi ( III) hidroksida sebagai besi (III)
dan dipijarkan hidroksida dengan
sebagai FE2O3 penambahan ammonia.
Endapan dicuci,
dipijarkan lalu
ditimbang sebagai besi
(III) oksida
PROSEDUR KERJA
1) Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan
2) Ditimbang +- 0, 25 gram contoh
3) Lalu dimasukkan ke piala gelas 400 ml. Dilarutkan dengan +- 100
ml air suling
4) Kemudian ditambahkan 10 tetes HNO3 pekat, lalu dipanaskan
sampai mendidih
5) Setelah itu ditambahkan 1 tetes ammonia, ditambahkan air suling
sampai 100 ml. Kemudian, panaskan kembali sampai hampir
mendidih.
6) Endapkan dengan NH4OH sampai mengendap semua. Kemudian
diuji dengan meneteskan NH4OH, Jika tidak terbentuk endapan
biru berarti pengendapan sudah sempurna
7) Lalu dipanaskan kembali diatas nyala api kecil. Biarkan selama 30-
40 menit
PROSEDUR KERJA
8. Setelah dipanaskan, disaring dengan kertas saring
whatmann no 41 dan dicuci dengan NH4NO3 1 persen
panas.
9. Kertas saring dimasukkan dalam cawan yang sudah
diketahui bobotnya
10. Lakukan pengeringan
11. Lakukan pengarungan
12. Lakukan pengabuan
13. Lakukan pemijaran
14. Kemudian, didinginkan +- 1 menit
15. Lalu dimasukan ke desikator +- 10 menit sampai dingin.
Setelah dingin, kemudian ditimbang kembali
BEBAN KERJA DI LABORATORIUM

 Kelelahan
 Dalam tekanan
 Dalam masa pemulihan
 jenuh
 Kurang pengawasan
 Instruksi yang salah
 Kurang sehat
 Kurang pelatihan
ASPEK KECELAKAAN KERJA PADA
PROSES PENGABUAN
Sikap ceroboh
Enggan memakai APD (sarung tangan,Masker)
Tidak mengikuti instruksi atau prosedur kerja
Gegep besi dalam kondisi rusak
Teknik yang salah
Lantai licin/terdapat pecahan kaca yang berserakan
Instruksi yang salah
Kurangnya pengawasan dari laboran
Selang yang bocor
Kebakaran akibat bunsen
Dampak dari aspek kecelakaan kerja

Alat terjatuh dan pecah.


kecelakaan yang menyebabkan luka bakar pada tangan
Hasil tidak tercapai
Rusaknya sampel yang telah dibuat
Terpeleset dan terjatuh
 Menimbulkan kepanikan apabila terjadi kecelakaan
Terjadi Kebakaran
pengendalian kecelakaan kerja
Eliminasi : mengurangi alat dan bahan yang tidak dipakai
dalam analisis, supaya tidak mengganggu proses
praktikum
Subtitusi : Mengganti alat yang tidak berfungsi dengan
baik atau rusak
Menggunakan APD : untuk mengisolasi para pekerja dari
bahaya atau resiko pekerjaan
Pelatihan pada pengawas dan analis
Pemisahan : mengklasifikasi bahan-bahan dan alat-alat
yang aman dan tidak aman digunakan.
Administrasi : Bekerja sesuai SOP dan tata tertib di
laboratorium
5R
Ringkas : memilih dan mempersiapkan bahan
yang diperlukan untuk proses analisis kation
Pb
Rapi : mengelompokkan alat-alat yang akan
digunakan dalam proses analisis kation Pb.
Resik : memeriksa alat serta membersihkan alat
yang akan dipergunakan
Rawat : menjaga alat-alat agar tetap aman
selama proses analisis
Rajin : melakukan analisis sesuai dengan
prosedur langkah kerja
JSA
no Tahapan Kerja Bahaya Resiko
1.
Mempersiapkan Alat yang dibutuhkan
Pecahan tersebut
peralatan yang bisa pecah ataupun
mengenai tubuh pekerja
dibutuhkan retak

2. A. Terjadi kebakaran
A. Kulit terkena api dan
yang disebabkan oleh
melepuh
bunsen
Membuat pemanas
air B. Selang terlepas dan
mengeluarkan api dari
B. Terjadinya kebakaran
keran yang masih
nyala
No Tahapan Kerja Bahaya Resiko
3 Sampel tumpah Terkena kulit
Pemisahan larutan
dengan endapan setelah Keracunan
Sampel tercampur
dilakukan centrifuge kembali Iritasi mata
4 Pecahan kena
Tabung reaksi pecah
Mencuci endapan dan tangan
pemberian air panas Tangan terkena air kulit melepuh setelah
panas terkena air panas
5 Tangan terkena
Iritasi mata
penangas air
Terkena gelas kimia melepuhnya kulit
Merebus sampel ke
yang panas karena terkena uap
penangas air
panas ataupun
Terkena uap yang setelah menyentuh
panas gelas kimia panas
6 Terkena kulit
Sampel tumpah
Menambhkan reagen Iritasi mata
K2CrO4 ke dalam sampel
yang telah dipanaskan Sampel terciprat ke Dapat menyebabkan
dalam mata luka
No Tahapan Kerja Bahaya Resiko
7 Dapat menyebabkan luka
Sampel tumpah keracunan jika tangan lupa
Mengambil sampel Pb
2+ dicuci
Jika terhirup bisa
Terhirup
mengendap di paru paru
8
Sampel tumpah ke lantai Menyebabkan luka seperti
Menambah Reagen luka bakar dikulit yang
HCl sampel yang sudah berbentuk pohon palem
ditambahkan dicium karena bersifat korosif

9
Mengaduk sampel dan Alat pemusing pecah Iritasi mata
Reagen dengan
batang pengaduk Sampel terciprat ke mata Pecahan kena tangan
0
Memusingkan sampel Menaruh tabung tidak Alat rusak
dan reagen pada alat seimbang dan tidak
centrifuge bersebrangan
Umur alat jadi pendek
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai