Anda di halaman 1dari 10

Materi Ajar Perkuliahan Teknik Arsitektur

TEKNIK KOMUNIKASI
ARSITEKTURAL

Disampaikan Oleh:
DR. BAMBANG WICAKSONO, ST. MT.
Karya Ilmiah atau Konsep?
Dalam penulisan sebuah karya ilmiah atau penyampaian sebuah konsep
desain didasari pada penggunaan berbagai macam metoda, antara lain
dapat berupa : deskriptif positifistik, kualitatif atau kuantitatif.
• Metoda deskriptif positifistik adalah metoda yang menerangkan atau
menjabarkan fenomena yang telah diamati, darimana dan bagaimana
fenomena tersebut terjadi.
• Metoda kualitatif adalah metoda yang berdasarkan analisis berlandasan
teori-teori keilmuan.
• Metoda Kuantitatif adalah metoda yang berdasarkan analisis melalui
proses pengukuran lapangan atau perhitungan dengan menggunakan
perumusan tertentu sesuai dengan apa yang ingin dicapai.

Dalam sebuah Teknik Komunikasi Arsitektural penggunaan metoda-


metoda diatas sangatlah perlu, guna kejelasan suatu tujuan dan sasaran
dari permasalahan yang diajukan.

Maka didapatlah sebuah pertanyaan:


“Dimana letak perbedaan antara Karya Ilmiah dan Konsep Desain??”

Jawabannya simple saja, yaitu pada:


“Teknik Penyampaian” atau “Teknik Komunikasi”
Fungsi Multimedia dalam Komunikasi

1. Dalam Teknik Komunikasi Arsitektur sangat diperlukan dukungan


pengetahuan mengenai multimedia yang lengkap, selain
program-program aplikasi ke-arsitekturan seperti Autocad, 3D
max atau Sketchup. Kita juga memerlukan teknik presentasi
dengan menggunakan Media Powerpoint.
2. Media powerpoint sangat cocok untuk macam-macam
presentasi, karena dapat memuat gambar, tabel serta diagram-
diagram dari program aplikasi lainnya.
3. Dalam tahapan presentasi perlu dibuat suatu text point, yaitu
kalimat pokok atau pokok bahasan. Sebagai contoh, ketikkan
text point presentasi berikut pada slide :
– Pengertian Judul dan Tema
– Problematika atau Permasalahan
– Lingkup Pembahasan
– dll
Peranan Judul dan Tema dalam
Komunikasi Arsitektural
JUDUL TEMA

• Pada Presentasi baik dalam bentuk • Tema dalam presentasi dapat


memberikan warna atau jatidiri dari
laporan tertulis maupun dengan presentasi sebuah karya itu sendiri.
penggunaan multimedia, • Dalam presentasi berjudul apapun
penggunaan Judul harus jelas dan tema sangat diperlukan, adapun
tepat. tema-tema arsitektural yang dapat
diangkat ialah :
• Judul harus menunjukkan aspek
– Tema yg berkaitan dgn bentuk
urgensi (keharusan), yang dapat arsitektur
secara singkat mencerminkan – Tema yg berkaitan dgn teknologi
obyektifitasnya. bangunan
• Judul juga sebagai problematika – Tema yg berkaitan dgn
atau permasalahan yang diangkat. lingkungan
– Tema yg berkaitan dgn budaya
dan prilaku
Tema Berkaitan Bentuk Arsitektur

1. Simbolisasi dalam Arsitektur


2. Analogi dan Metafora
3. Geometri dan Bentuk Dasar
4. Arsitektur Monumental
5. Arsitektur Art Deco
6. Arsitektur Neo klasik
7. Arsitektur Pasca Modern
8. Arsitektur Modern
Tema Berkaitan Teknologi Bangunan

1. Arsitektur Tropis / Hemat Energi


2. Pemanfaatan Energi matahari/gas/angin/air
3. Pemanfaatan Material bambu/batang kelapa
4. Struktur sebagai Elemen Estetik
5. Bangunan Tahan Gempa
6. Bangunan Bentang Lebar/Pracetak/Prefabrikasi
7. Modul Struktur Tri-Matra
8. Elevated Slab Construction
Tema Berkaitan Aspek Lingkungan

1. Arsitektur Berwawasan Lingkungan


2. Arsitektur Waterfront/Tepian Air
3. Arsitektur Landscape/lansekap
4. Arsitektur Bioklimatik
5. Arsitektur Kontekstual
Tema Berkaitan Budaya dan Prilaku

1. Arsitektur Tradisional
2. Revitalisasi/Konservasi/Preservasi Bangunan Lama
3. Arsitektur Religius
4. Arsitektur Kebudayaan Islam
5. Arsitektur & Prilaku
6. Arsitektur Bahasa & Pola
7. Arsitektur Genderisme
8. Youth Architecture
LATAR BELAKANG
• Latar belakang merupakan dasar atau titik tolak dalam
memberikan pemahaman kepada audience mengenai apa
yang ingin kita sampaikan.
• Latar belakang yang baik harus disusun dengan sejelas
mungkin dan bila perlu disertai dengan data atau fakta yang
mendukung, tidak terlalu lebar ataupun terlalu sempit dalam
penyampaian.

Beberapa hal yang terdapat dalam latar belakang adalah:


1. Kondisi ideal mencakup keadaan yang dicita-citakan, atau
diharapkan terjadi. Kondisi ideal ini biasa dituangkan dalam
bentuk visi danmisi yang ingin diraih yang disampaikan melalui
gambar-gambar 3D atau animasi.
2. Kondisi aktual menceritakan kondisi yang terjadi saat ini. Biasa
menjelaskan perbedaan situasi antara kondisi saat ini dengan
kondisi yang dicita-citakan terjadi.
3. Solusi berbentuk saran singkat atau penawaran penyelesaian
terhadap masalah yang dialami sebelum melangkah lebih
lanjut keperancangan desain.

Anda mungkin juga menyukai