• Menurunkan produktivitas
kerja dan mengganggu
aktivitas sosial
• Insiden sekitar 40-60%
Benson, 2016 2
MANIFESTASI KLINIS BPPV
Konkusio Labirin
Early Post Traumatic
Fistula Perilimfatik
Peripheral Vertigo
Vertig Barotrauma
o Delayed Post Traumatic Meniere Disease
Perifer Peripheral Vertigo Vertigo Cervicogenik
Vertig
o
Sentral
Vertigo
Psikogeni 3
Early Post Traumatic Peripheral Vertigo
Terjadi dalam waktu 24 jam pasca trauma
8
Brandt et al,2005; Perdossi, 2012; Fife dan Giza,2013
Konkusio Labirin Pasca Trauma
• Dapat terjadi tanpa adanya fraktur
• Perdarahan mikroskopis pada koklea dan labirin.
• Vertigo rotasional kontinyu, mual dan tuli
muntah,
sensorineural bilateral nada tinggi
• Berkurang setelah 2-3 minggu
• Terapi :
Tirah baring
Obat antivertigo (dimenhidrinat, benzodiazepine)
Kortikosteroid (metilprednisolon)
Rehabilitasi vestibular
9
Brandt et al,2005; Perdossi, 2012; Fife dan
Fistula perilimfe
• Cedera kepala ruptur labirin membranosa tekanan
udara telinga tengah meningkat kebocoran perilimfe
pada fenestra ovalis dan rotundum
• Vertigo dengan gangguan pendengaran, rasa penuh
ditelinga dan tinitus yang hilang timbul
• Dipengaruhi posisi kepala, diperberat oleh penekanan
(manuver Valsalva, bersin, angkat beban berat)
10
Brandt et al,2005; Perdossi, 2012; Fife dan
Fistula perilimfe
• Tipe kanal dan tipe otolitik
• Suara juga dapat mencetuskan gejala otolitik
paroksismal
(Tullio’s phenomenom)
• Terapi konservatif : tirah baring dan elevasi kepala
selama beberapa hari serta pemberian sedatif ringan
• Terapi konservatif gagal dilakukan
timpanotomi eksploratif
11
Brandt et al,2005; Perdossi, 2012; Fife dan
Vertigo akibat Barotrauma
VERTIGO ALTERNOBARIK
• Perubahan tekanan secara mendadak
o peningkatan tekanan (menyelam, ledakan)
o penurunan tekanan (penerbangan, ketinggian)
• Terjadi pada 10-25% awak pesawat dan penyelam.
• Vertigo didahului rasa penuh di telinga, berlangsung
beberapa detik- beberapa jam, sembuh spontan
12
Brandt et al,2005; Perdossi, 2012; Fife dan
Vertigo akibat Barotrauma
PENYAKIT DEKOMPRESI (DECOMPRESSION SICKNESS)
• Nitrogen terlarut dalam darah dan jaringan dilepaskan,
membentuk bubble perubahan mikrosirkulasi pada
end arteri labirin stasis kapiler lokal, perubahan
osmotik dan edema dinding pembuluh darah
• Predisposisi : kelelahan, dehidrasi, menyelam berulang,
penerbangan setelah menyelam, usia dan obesitas
• Vertigo, tinnitus, tuli sensorineural
• Rekompresi segera (oksigen hiperbarik)
13
Brandt et al,2005; Perdossi, 2012; Fife dan
Delayed Post Traumatic Peripheral Vertigo
Terjadi dalam waktu > 1 bulan pasca trauma
Lebih jarang terjadi
14
Penyakit Meniere
• Jaringan parut pada jalur drainage menyebabkan cairan
menumpukdisfungsi regulasi homeostasis cairan
endolimpatik hidrop endolimfatik periodik
• Episode dizziness, tinitus, rasa penuh di telinga
atau gangguan pendengaran
• Serangan berlangsung 20 menit hingga 4 jam
• Gejala awal muncul segera hingga 1 tahun pasca trauma.
15
Brandt et al,2005; Perdossi, 2012; Fife dan
Vertigo Servikogenik
• Terjadi setelah trauma leher, manipulasi leher atau
spondilosis cervical spontan
• Hiperlordosis cervical bawah dan kifosis pada
cervical atas aktivitas otot ekstensor meningkat,
otot fleksor leher menurun
• Ataksia, rasa goyang dan mengambang saat
berjalan
• Singkirkan kelainan vestibular, psikosomatis, dan
• neurologis lainnya
16
Brandt et al,2005; Perdossi, 2012; Fife dan
VERTIGO SENTRAL PASCA TRAUMA
Cedera langsung atau terjadi sekunder akibat iskemi
karena diseksi traumatik dari arteri vertebralis
17
Brandt et al, 2005; Taneja,
VERTIGO PSIKOGENIK PASCA TRAUMA
Dizziness kronik pasca trauma selama beberapa bulan-tahun
tanpa ada kelainan neurootologi dan neurooftalmologi
Diagnosis 19
Penatalaksanaan
TUJUAN
• Eleminasi gejala
• Meningkatkan kompensasi sistem vestibular
• Mengontrol gejala neurovegetatif dan psikoafektif
TERAPI MEDIKAMENTOSA
• Antikholinergik Antihistamin
• Bensodiazepin Antiemetik
• Calcium Channel Blocker Agonis histamin
• Steroid Gingko Biloba
TERAPI REHABILITATIF
• Adaptasi pada sistem visual dan somatosensori terhadap fungsi vestibular yang
terganggu
• Kompensasi dengan mengaktifkan kendali tonus pada inti vestibular di
serebelum, sistem visual, dan somatosensori
• Habituasi terhadap posisi yang merangsang munculnya vertigo secara
bertahap 20
akan mengurangi beratnya gejala
Penatalaksanaan
Konkusio - Pemberian supresan vestibular
Labirin - Rehabilitasi vestibular
22
Hoffer et al, 2010;
Taneja MK. Post-traumatic Vertigo. Indian J Otol. 2014; 20: 95-98.
Kolev OI, Sergeeva M. Vestibular disorders following different types of head and neck trauma.
Functional Neurology 2016; 31(2): 75-80.
Benson EB. Posttraumatic Vertigo Treatment and Management. Otolaryngology and
Facial Plastic Surgery. Medscape. 2016.
Ernst A, Basta D, Seidl RO, Todt I, Scherer H, Clarke A. Management of posttraumatic vertigo.
Otolaryngol Head Neck Surg 2005;132:554‐8.
DAFTAR Kelompok Studi Vertigo Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. 2012. Pedoman
Tata Laksana Vertigo.
PUSTAKA Brandt T, Dieterich M, Strupp M. Traumatic form of vertigo. In: Vertigo and Dizziness: common
complaints. 2005. London. Springer.
Fife TD, Giza C. Post traumatic vertigo and dizziness. Semin Neurol. 2013; 33: 238-243. Gordon
CR, Levite R, Joffe V, Gadoth N. Is Posttraumatic Benign Paroxysmal Positional
Vertigo Different From the Idiopathic Form?. Archives of Neurology. 2004;61:1590-1593.
Brandt T. Traumatic Vertigo. In: Vertigo Its Multisensory Syndromes. 2nd Edition. 2003. London,
Springer
23
Thank You.