Anda di halaman 1dari 12

STUDI KASUS KEHUMASAN

PERTEMUAN KE 9-10
Idawati

KASUS-KASUS HUMAS DAN


PENYELESAIANNYA
Kita ketahui bahwa tujuan Humas disebuah
Institusi/lembaga adalah: Menciptakan, mempertahankan
dan melindungi reputasi organisasi/ perusahaan,
menampilkan citra-citra dan reputasi baik dimata publik.
Dengan kata lain fungsi Humas diperusahaan/
instansi/ lembaga adalah Untuk mencapai tujuan
keberhasilan perusahan tersebut
Artinya Humas diibaratkan sebuah Garda/
Pelopor/ barisan terdepan dari perusahaannya.
Humas merupakan barisan terdepan dalam
penyelesaian kasus, oleh karenanya perlu menguasai
komunikasi krisis.
Hamad (2016) menjelaskan komunikasi krisis
adalah proses mengumpulkan, pengolahan dan
penyebaran informasi yang diperlukan untuk mengatasi
situasi krisis.
karena itu komunikasi adalah inti dari manajemen
krisis. Komunikasi krisis akan sangat menentukan
persepsi dan reputasi institusi untuk waktu lama.
Reputasi yang dibangun selama puluhan tahun bisa rusak
dalam sekejap apabila Humas dalam perusahaan tersebut
gagal melakukannya.
Adanya kasus seringkali menimbulkan kepanikan,
trauma, dan momok di setiap instansi maupun perusahaan.
Krisis dapat disebabkan berbagai hal, antara lain bencana
alam, gangguan teknis, kesalahan manusia maupun karena
krisis komunikasi.

Hamad (2016) menjelaskan, krisis merupakan "hal


biasa terjadi" tapi harus segera ditanggulangi, agar tidak
menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi dan tentunya
tidak menimbulkan korban jiwa manusia.
CONTOH KASUS HUMAS:
Terseret Kasus Vaksin Palsu, Ini Langkah PR yang Harus
Dilakukan Rumah Sakit
Kasus vaksin palsu yang belakangan ini menjadi salah satu
isu paling santer diperbincangkan, akhinya menyeret 14
rumah sakit, 6 bidan, dan 2 klinik di wilayah Bekasi dan
Jakarta. Data rumah sakit, kinik, dan bidan yang terseret
vaksin palsu—yang telah dirilis resmi oleh Menteri
Kesehatan Nila F. Moeloek pada pertengahan Juli ini
(14/7)—sontak saja mempertaruhkan citra atau image
dari rumah sakit atau klinik tersebut
Sayangnya, respon manajemen rumah sakit yang
terseret kasus vaksin palsu serpetinya kurang siap
dan tidak menunjukkan empati. Tak sedikit orang
tua yang anaknya mendapatkan vaksin di rumah
sakit tersebut merasa kecewa dengan sikap dari
manajemen rumah sakit. Bahkan, lewat tayangan
televisi, ratusan orangtua tampak meluapkan
kekecewaan mereka sambil marah-marah kepada
pihak rumah sakit. Lantaran, mereka tidak
“diladeni” dan diberi kejelasan akan tanggung
jawab rumah sakit terhadap anak-anak mereka
yang menjadi korban vaksin palsu.
Kemarahan orangtua korban vaksin palsu makin
memuncak, ketika pihak rumah sakit tidak
bersedia menemui. Padahal, mereka sudah
menunggu sangat lama. Sebaliknya, pihak kuasa
hukum rumah sakit-lah yang ditunjuk untuk
menemui ratusan orantua korban
Menurut Dosen Komunikasi Universitas
Indonesia Bambang Sumaryanto, dalam
menghadapi situasi seperti itu, terlepas pihak
rumah sakit dan staff-nya menjadi korban karena
ketidaktahuan ataupun secara tidak langsung
terlibat, maka sudah seharusnya pihak rumah
sakit perlu segera merumuskan langkah
pencegahannya.
LANGKAH YANG HARUS DIPERSIAPKAN:

1. CHEK KEBENARAN INFORMASI


2. TETAP BERKEPALA DINGIN
3. MEMPERSIAPKAN SCENARIO
4. MELAYANI KOMPLAIN MASYARAKAT
TERUTAMA KORBAN, DENGAN MEMBUKA
POSKO PENGADUAN
5. SECARA PRINSIP BISA MELAKUKAN 3 JENIS
PESAN:
- Pesan pertama adalah: menjelaskan mengapa ini bisa
terjadi. Pihakhumas harus bisa menempatkan posisinya
menjadi korban
- Tindakan apa yang telah dan tengah dilakukan pihak
rumah sakit, dengan memberikan pendekatan persuasif,
simpati dan empati terhadap korban.
- pesan ketiga adalah seputar langkah-langkah
pembenahan strategis yang akan segera dilakukan
rumah sakit untuk mencegah terulangnya kasus
tersebut. Misalnya, perubahan prosedur pembelian,
penunjukan supplier resmi, produsen, dan sebagainya.
PEMBELAJARAN YANG DAPAT
DIAMBIL OLEH SEORANG HUMAS
DALAM MENANGANI KASUS DENGAN
KOMUNIKASI KRISIS ADLH:

Membentuk Tim
TIDAK SALING
Strategi Komunikasi
MENYALAHKAN SOLIDARITAS
krisis (Juru bicara yang
handal)

Terjun bersama Tim untuk


menyelesaikan kasus, dan
mengembalikan citra
SELESAI

TUGAS INDIVIDU: TEMUKAN SEBUAH KASUS


DILEMBAGA SEKITAR SELESAIKAN DENGAN
KOMUNIKASI KRISIS

Anda mungkin juga menyukai