SMF Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi RSUD Jayapura FK - UNCEN Corona Virus • virus Zoonotic transmisi dari hewan ke manusia • Coronavirus RNA virus, bersirkulasi di hewan, seperti unta, kucing, dan kelelawar. • Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan menginfeksi manusia kasus MERS dan SARS serta kasus outbreak saat ini (SARS CoV 2) • Epidemi dua betacoronavirus SARS dan MERS 10.000 kasus (tingkat kematian 10 % untuk SARS dan 37% untuk MERS) • Kode genetik SARS CoV 2 mirip Corona virus Kelelawar, dan mungkin bermutasi sebelum menginfeksi manusia setelah diteliti lebih lanjut mirip coronavirus di ular (Ular makan kelelawar). Ular di jual di Pasar Tradisional di Wuhan. Penularan Contact and droplet transmission Transmission of SARS-CoV-2 can occur through direct, indirect, or close contact with infected people through infected secretions such as saliva and respiratory secretions or their respiratory droplets, which are expelled when an infected person coughs, sneezes, talks or sings Penularan Contact and droplet transmission • Respiratory droplets are >5-10 μm in diameter Þ in close contact (within 1 metre) with an infected person (Direct or indirect) • Droplet nuclei or aerosols are droplets <5μm in diameter => Airborne transmission => spread of an infectious agent caused by the dissemination of droplet nuclei (aerosols) that remain infectious when suspended in air over long distances and time => medical procedures that generate aerosols Penularan • Fomite transmission Respiratory secretions or droplets expelled by infected individuals can contaminate surfaces and objects, creating fomites (contaminated surfaces) Penularan Other modes of transmission • Urine • Feces • plasma or serum • transplasenta? Patogenesis Patogenesis
• Masuknya virus ke sel host diperantarai
oleh Protein S yang ada dipermukaan virus. • Protein S berikatan dengan reseptor enzim ACE-2 di sel host • Setelah berhasil masuk selanjutnya translasi replikasi gen dari RNA genom virus. Patogenesis Patogenesis Patogenesis (A) CT Toraks Transversal, laki- laki 40 tahun,menunjukkan multiple lobular bilateral dan area subsegmental konsolidasi 15 hari setelah onset gejala
(B) CT Toraks transversal, wanita 53 tahun, opasitas ground- glass bilateral dan area subsegmental konsolidasi, hari ke-8 setelah onset gejala.
(C) Dan bilateral ground-
glass opacity setelah 12 hari onset gejala. Kriteria Kasus Suspek • ISPA (+) orang dari daerah transmisi lokal/kontak dengan kasus konfirmasi atau probable dalam 14 hari • Pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di RS dan tidak ada penyebab lain dengan gambaran klinis yang meyakinkan Probable • Pneumonia berat dengan ARDS dengan gambaran klinis meyakinkan C19yang meninggal sebelum ada hasil RT-PCR Kriteria Kasus Konfirmasi • Simptomatik • Asimptomatik Kontak Erat • Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus probable atau kasus konfirmasi dalam radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau lebih • Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau konfirmasi • Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable atau konfirmasi tanpa menggunakan APD yang sesuai standar. Kriteria Kasus Discarded • suspek dengan hasil pemeriksaan RTPCR 2 kali negatif selama 2 hari berturut-turut dengan selang waktu >24 jam • kontak erat yang telah menyelesaikan masa karantina selama 14 hari. Kriteria Kasus Selesai isolasi • Kasus konfirmasi asimptomatik yang tidak dilakukan pemeriksaan follow up RT-PCR ditambah 10 hari isolasi mandiri sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi • Kasus probable/kasus konfirmasi simptomatik yang tidak dilakukan pemeriksaan follow up RT-PCR dihitung 10 hari sejak tanggal onset dengan ditambah minimal 3 hari setelah tidak lagi menunjukkan gejala demam dan gangguan pernapasan • Kasus probable/kasus konfirmasi (simptomatik) yang mendapatkan hasil pemeriksaan follow up RT-PCR 1 kali negatif, dengan ditambah minimal 3 hari setelah tidak lagi menunjukkan gejala demam dan gangguan pernapasan Pencegahan pribadi • Memakai masker bila batuk pilek • Segera periksakan diri bila terdapat demam, batuk dan pilek • Etika batuk • Konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah • Rajin olah raga dan istirahat cukup • Berhenti merokok dan atau alkohol • Hand sanitizer • Bersalaman!!!! CIPIKA CIPIKI!!!!!! => SOCIAL DISTANCING TERIMAKASIH