Anda di halaman 1dari 11

Manajemen

Logistik Alat
Kesehatan/Obat
Di Puskesmas
Suwawa
Selatan
Dosen Pengampu :
Ayu Rofia Nurfadillah, S.km., M. Kes
Introduction

1.Farti I. Hurudji (811421223)


2.Jainun Paulu (811421111)
Pengertian Manajemen
Logistik

Manajemen logistik adalah kegiatan aliran barang yang


dibagi menjadi dua yaitu kegiatan secara manajerial
dan kegiatan secara operasional. Kegiatan manajerial
dari logistik meliputi perencanaan, pengorganisasian
dan pengawasan, Sedangkan kegiatan operasional
logistik meliputi pengadaan, pencatatan, penyimpanan,
pendistribusian, pemeliharaan dan penghapusan
barang-barang, baik barang-barang yang akan dijual
kepada konsumen dengan tujuan memenuhi kebutuhan
pelanggan maupun peralatan yang merupakan
inventaris bagi Perusahaan.
Metode Pengumpulan Data
Puskesmas Kegiatan wawancara
Suwawa Selatan ini kami lakukan pada
terletak di Desa hari Senin, 13
Molintogupo, Kec.

02
November 2023 pada

01 Suwawa Selatan,
Kabupaten
Bolango.
Bone
pukul 11.00 sampai
dengan selesai.

Metode yg kami lakukan metode wawancara


proses interaksi komunikasi mendalam antara
mahasiswa dengan kepala apoteker dan salah

03 03
satu staf puskesmas tersebut atau wawancara
mendalam. Kemudian kami juga melakukan
perekaman menggunakan handphond.
Karakteristik Responden

1. Ibu Amelia Lakadjo 2. Bapak Rois

 Jabatan : Apoteker  Jabatan : Program tbc, dengan


bendahara barang
 Pendidiikan Terakhir: Profesi Apoteker
 Pendidikan Terakhir : S1 Ners
 Lama Kerja di Puskesmas : 4 tahun
 Lama Kerja di Puskesmas : 4 tahun
 Masa Kerja : Senin - Sabtu
 Masa Kerja : Senin - Sabtu
 Lama Jam Kerja : 08.00-14.00
 Lama Jam Kerja : 08.00-14.00
Perencanaan
Untuk proses perencanaan di
puskesmas suwawa selatan pada
obat itu menggunakan metode
konsumsi yang di usulkan pada
instalansi farmasi kabupaten, dan
untuk perencanaan alat kesehatan
itu menggunakan aplikasi dalam
permintaan alkes dengan
menggunakan anggaran dari JKN
Puskesmas Suwawa Selatan melakukan pendanaan
untuk alat kesehatan itu dari JKN, sedangkan untuk Pendanaan
pendanaan obat dari instalasi farmasi dias kesehatan.

Untuk alat kesehatan menggunakan sistem FIFO


yang di input lalu dikeluarkan sesuai dengan
Penyimpanan kebutuhan. Untuk obat menggunakan sistem FEFO
yang mendahulukan obat yang akan kadaluarsa
terlebih dahulu

Untuk pendistribusian di lakukan dengan cara proses


permintaan dari hak puskesmas suwawa selatan ke
dinas kesehatan. Kemudian dari dinas menjadwalkan
waktu distribusi dan di antar langsung di puskesmas Pendistribusian
suwawa selatan dengan menggunakan transportasi
roda empat (mobil box khusus untuk instalasi farmasi)
sesuai dengan banyak barang yang diangkut.
Pengawasan Pengadaan

Untuk alat kesehatan pihak


Untuk pengawasan di
puskesmas melakukan
puskesmas Suwawa
permintaan dalam aplikasi
Selatan untuk obat itu
kemudian menunggu
ada pengawasan dari
persetujuan dari pihak JKN
pihak apoteker itu sendiri
atau dinas kesehatan, setelah
sedangkan untuk alat
itu alat kesehatan di antar
atau obat ini masih bsa
langsung sesuai dengan
digunakan atau tidak.
permintaan kebutuhan dari
puskesmas suwawa selatan
Penghapusan
Untuk puskesmas suwawa Selatan melakukan penghapusa
dari pihak ketiga yaitu pemusnahan. Puskesmas Suwawa
Selatan sendiri belum pernah melakukan penghapusan
namun proses itu sendiri ada misalnya obat yang sudah
rusak itu ditanam, hal itu karena kurangnya anggaran jadi
pihak puskesmas melakukan pemusnahan dengan pihak
ketiga. Sementara dari puskesmas Suwawa Selatan sendiri
hanya melakukan pekingan untuk obat yang sudah expayer
atau rusak dan pihak ketiga itu sendiri yang melakukan
pengangkutan kemudian di musnahkan
Pelaporan

Untuk pelaporan alat kesehatan menggunakan


aplikasi aspak ke dinas kesehatan mengenai barang
yang berfungsi dengan baik atau tidak dan barang
tersebut terletak diruang mana lalu dilaporkan ke
dinas kesehatan. Kemudian Laporan Pemakaian dan
Lembar Permintaan Obat (LPLPO), sebagai bukti
pencatatan berisi tentang jumlah stock obat dan
vaksin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai