Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 5

IN G U I RY

BA SE D
L EAR NIN G • MUHAMMAD SHOLIHIN
• MUHAMAD ALFIAN
• MUHAMMAD ZAUHARI
A.
PENGERTIAN
INGUIRY
LEARNING
Kata inquiry mempunyai definisi sebagai sebuah kegiatan pencarian
kebenaran, informasi, atau pengetahuan, di mana prosesnya yaitu dengan
bertanya atas rasa keingintahuan. Dalam pendidikan, proses pembelajaran
inquiry dapat membangun pemahaman siswa tentang materi yang mereka
pelajari melalui proses pertanyaan dan penyelidikan.
:)
Berdasarkan sudut pandang guru, pengajaran berbasis inquiry
berfokus pada cara untuk menggerakkan siswa dalam menemukan jawaban
atas rasa keingintahuan mereka melalui pemikiran dan pemahaman yang
kritis. Sementara dari sudut pandang siswa, IBL berfokus pada menyelidiki
pertanyaan atau masalah secara terbuka. Mereka harus menggunakan
penalaran berbasis bukti dan pemecahan masalah untuk mencapai suatu
kesimpulan yang dapat mereka pertahankan.
B. SINTAKS DAN INGUIRY BASED
LANGKAH -
LANGKAH LEARNING
SINTAKS
LANGKAH -
• Tahap orientasi LANGKAH
• • Orientasi
Merumuskan masalah
• • Merumuskan masalah
Merumuskan hipotesis
• Merumuskan hipotesis
• Tahap pengumpulan data
• Mengumpulkan data
• Menguji hipotesis
• Menguji hipotesis
• Menarik Kesimpulan
• Merumuskan Kesimpulan
C. KELEBIHAN
DAN
KEKURANGAN

INGUIRY BASED
LEARNING
KELEBIHAN
• Dapat membentuk dan mengembangkan “self-concept” pada diri peserta
didik, sehingga peserta didik dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide
lebih baik.
• Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar
yang baru.
• Mendorong peserta didik berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap
obyektif, jujur, dan terbuka.
• Mendorong peserta didik untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya
sendiri.
• Memberi kepuasan yang bersifat intrinsik.
• Situasi proses belajar menjadi merangsang.
• Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu.
• Memberi kebebasan peserta didik untuk belajar sendiri.
• Peserta didik dapat menghindari dari cara-cara belajar tradisional.
• Dapat memberikan waktu pada peserta didik secukupnya sehingga mereka
dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.
KEKURANGAN
• Diharuskan adanya kesiapan mental pada peserta didik.
• Perlu adanya proses penyesuaian/adaptasi dari metode tradisional
ke pendekatan ini.
• Dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang
sehingga sering guru sulit menyesuaikan dengan waktu yang telah
ditentukan.
D. KARAKTERISTIK
INGUIRY BASED
LEARNING
• Siswa membuat pertanyaan mereka sendiri. Siswa berperan aktif dalam
pembelajaran, tidak hanya menerima pembelajaran yang telah guru rancang. Peserta
didik memperoleh bukti pendukung untuk menjawab pertanyaan mereka sendiri.
Guru berperan sebagai fasilitator dan motivator siswa dalam belajar, sementara
seluruh aktivitas siswa berarah untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri.
• Siswa menjelaskan bukti jawaban yang telah mereka kumpulkan,
menghubungkan penjelasan dengan pengetahuan yang mereka dapatkan
dari proses investigasi, serta membuat argumen dan pembenaran. Kegiatan
ini dapat mengembangkan kemampuan berpikir sistematis, logis, dan kritis
siswa.
P E NU T U P
KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa penerapan IBL memberikan sejumlah manfaat signifikan,


termasuk pengembangan kemampuan berpikir kritis, merangsang rasa ingin tahu, pembelajaran
kontekstual, pengembangan keterampilan penelitian, dan pemberdayaan siswa.
Sementara itu, tantangan dalam mengimplementasikan IBL juga perlu diakui, seperti persiapan
guru, perubahan paradigma pembelajaran, dan penyesuaian kurikulum. Namun, dengan keseriusan
dan komitmen bersama dari pihak pendidik, siswa, dan stakeholder pendidikan, tantangan-
tantangan tersebut dapat diatasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan
relevan.
SARAN

1. Pelatihan Guru:
2. Penyusunan Kurikulum yang Responsif:
3. Mendorong Kolaborasi Antar Disiplin Ilmu:
4. Evaluasi Proses Pembelajaran:
5. Partisipasi Aktif dari Orang Tua dan Masyarakat:

Dengan penerapan saran-saran di atas, diharapkan metode Inquiry-Based Learning dapat


menjadi fondasi pendidikan yang lebih progresif, mempersiapkan siswa untuk menjadi pembelajar
sepanjang hidup yang mampu menghadapi tantangan dan perubahan dalam dunia yang terus
berkembang.
WE GROUP 5 SAY

T H ANK
Y O U BY

MUHAMMAD SHOLIHIN
MUHAMAD ALFIAN

Anda mungkin juga menyukai