Anda di halaman 1dari 14

DISCLOSURE

 Dr. YUDHO TARUNO


MURYANTO, S.H.,
M.Hum
LATAR
LATAR BELAKANG
BELAKANG
• Apakah disclosure
• Kenapa harus ada disclosure
• Diatur dimanakah disclosure
• Kewajiban disclosure pada
setiap emiten
• Benturan kepentingan
diterapkannya disclosure
Pengertian

 Disclousure : keterbukaan
 Full And fair Disclousure : keterbukaan
dan keadilan
 Prospektus : Dokumen perusahaan yang
akan go publik
Latar Belakang
 Hukum menuntut keharusan sebuah
perusahaan untuk melakukan disclosure.
 Disisi lain hukum harus melindungi
kepentingan-kepentingan perusahaan
yang melakukan disclusure yang
tergolong rahasia.
 Kepentingan tsb sering kali bertentangan
dengan kewajiban disclosure
 “ Penjual diwajibkan menanggung cacat
tersembunyi dari barang yang dijualnya”
Karakteristik Yuridis Disclosure
1. Prinsip ketinggian derajad informasi
2. Prinsip ketinggian derajad
kelengkapan informasi.
3. Prinsip equlibirium antara efek negatif
kepada emiten disatu pihak, dan
dipihak lain efek positif kepada publik
jika dibukanya informasi tersebut
DOKTRIN HUKUM TENTANG
DISCLOUSER

1. Prinsip ketinggian derajat akurasi


informasi.
2. Prinsip ketinggian derajat kelengkapan
informasi.
3. Prinsip equilibrium antara efek negatif
kepada emiten disatu pihak dilain pihak
efek positif kepada publik jika dibukanya
informasi tersebut.
Larangan dalam Disclousure

1. Memberikan informasi yang salah


sama sekali
2. Memberikan informasi yang
setengah benar
3. Memberikan informasi yang tidak
lengkap.
4. Sama sekali diam terhadap
fakta/informasi material.
MENGAPA HARUS
DISCLOUSER
1. Agar tidak terjadi misleading bagi
investor dalam memberikan judment
nya untuk membeli atau tidak suatu efek.
2. Agar investor dapat melakukan informed
decicions untuk membeli atau tidak suatu
efek.
3. Agar terbentuk harga pasar yang wajar
instrinsic value.(bergantung pada
seberapa efisien tersedianya informasi
tentang perusahaan ybs)
Kewajiban Disclousure melalui
prospektus
Kenapa ada prospektus ?
“ Merupakan salah satu jaminan
keterbukaan informasi Bagi investor
/publik”
Kecenderungan Prospektus
1. Sekedar memenuhi kewajiban yuridis
2. Sekedar pengangkat image perusahaan
3. Sekedar ilkan belaka
Fakta ciri-ciri dari prospektus
1. Informasi banyak bersifat
kualitatif
2. Taksiran-taksiran
3. Belum siap pakai
4. Rentang waktu
5. Risiko-risiko
TEORI PROSPEKTUS
1. Teori Random Walk
Bahwa harga suatu efek yang terjadi sebelumnya
tidak ada hubungan/tidak mempengaruhi harga
sekarang atau masa mendatang
2. Teori Market Hypotesis
Bahwa harga suatu efek yang terjadi dipengaruhi
oleh informasi yang diberikan kepada publik
3. Teori Capital Asset Pricing
Bahwa harga suatu efek yang terjadi bukan
dipengaruhi oleh informasi yang diberikan kepada
publik. Tp dipengaruhi oleh pengaruh pasar secara
keseluruhan.
Pintu Menuju Disclosure Selain
Melalui Prospektus
1. Disclosure >> Bappepam
2. Disclosure >> Sarana lainya (public
expose) : Pihak emiten beserta
seluruh pihak-pihak yang terlibat
didalamnya menerangkan kepada
publik keadaan penting dalam emiten
(pada pasar perdana)
3. Disclosure >> Legal audit
(pemeriksaan hukum) dan Legal
opinion (pendapat hukum)
lanjutan
Prinsip Legal audit
a. Untuk memenuhi disclosure di PM
b. LA digunakan konsultan hukum untuk
membuat Lo
c. Dalam pembuatan LA konsultan hukum
Harus mengobservasi hal-hal yang bersifat
materiial dari emiten
d. Dalam LA konsultan hukum harus
melakukan pendekatan :
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan dokumen
• Pemeriksaan berdasarkan informasi
Kewajiban disclosure pasca go publik
1. Laporan berkala oleh emiten
2. Laporan isidentil kejadian material
oleh emiten
a. Merger, konsolidasi, akuisisi, dan pembentukan
usaha baru
b. Pembagian deviden
c. Penemuan produk baru dll
3. Laporan isidentil khusus
a. Benturan kepentingan
b. Realisasi pengunaan dana
c. Tender offer

Anda mungkin juga menyukai