Anda di halaman 1dari 14

PENGKAJIAN

PALIATIF
Ns. Delta Aprianti,S.Kep.,M.Kep
PENGERTIAN
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan meningkatkan kualitas
hidup pasien dan keluarga dalam menghadapi masalah-masalah yang
berhubungan dengan penyakit yang mengancam jiwa,yang mencegah dan
meringankan penderitaan melalui identifikasi awal dan penilaian serta terapi
rasa sakit dan masalah lain baik fisik, psokososial maupun spiritual’’

Perawatan paliatif berupaya meringankan penderitaan penderita yang sudah


sakit parah dan tidak dapat disembuhkan seperti misalnya kanker stadium
akhir.
TUJUAN
Meyakini bahwa hidup dan mati adalah proses yang normal,
tidak menghambat atau menunda kematian, mengurangi
nyeri, dan gejala penyakit lainnya, integritas fisik, psikis,
sosial, emosional dan spiritual dalam memberikan pelayanan
sesuai dengan kebutuhan individu dan keluarga.

Menydiakan sistem untuk membantu individu hidup seoptimal


mungkin sampai menjelang kematian.

Menyediakan sistem dukungan untuk membantu keluarga


A. PENGKAJIAN
HOLISTIK
Perawatan holistik tidak hanya melibatkan pengkajian
akan kebutuhan fisik, emosional dan sosial, akan
tetapi juga mengenai kebutuhan spiritual dan
harapan-harapan yang ingin dicapai oleh pasien
(Matzo & Sherman, 2010).
Melakukan pengkajian secara komprehensif dan
multidimensi pada pasien dengan penyakit pada
tahap lanjut yang disertai berbagai gejala dan
keluhan.
B.INSTRUMEN PENGKAJIAN
MENGENAI PROGNOSIS DAN
STATUS FUNGSIONAL

Prognosis merupakan prediksi mengenai perkembangan


penyakit.
Status fungsional merupakan kemampuan melakukan
aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dasar pasien sehingga
dapat bertahan hidup.
C.PENGKAJIAN FUNGSI
FISIK

01
Penurunan status fungsional memungkinkan adanya
hubungan dengan kondisi seperti nyeri berat yang tiba-tiba,
delirium, dyspnea denganYouusaha
saraf yang ireversibel (satu
couldyang
here arah).
enter a subtitle
minimal,
if you need it
kerusakan
D.PENGKAJIAN PSIKOLOGIS

 Penampilan umum dan prilaku motorik


pengkajian tentang penampilan umum dan perilaku motorik meliputi
( Automatisme,retardasi psikomotor, flakxibilitas cerea).

 Mood dan Afek


mood (alam perasaan) mengacu pada status emosional klien yang meresap dalam
menetap.afek ialah ekspresi status emosional klien yang terlihat istilah umum yang
digunakan dalam mengkaji mood dan afek : afek tumpul, Afek datar, mood yang
labil.
E.PENGKAJIAN
SPIRITUAL
Riwayat spiritual merupakan suatu riwayat
mengenai nilai dan kepercayaan yang
dianut oleh seseorang yang secara tidak
langsung menggambarkan peran
spiritualitas dan agama terhadap kehidupan
pasien

Metode FICA
 F merujuk pada Faith yaitu keyakinan.
 I merujuk pada Influence yaitu pengaruh.
 C merujuk pada Community yaitu komunitas.
 A merujuk pada Addressing spiritual concerns
yaitu cara mengatasi isu-isu spiritual yang di
alami oleh pasien
untuk mengkaji kebutuhan spiritual pasien yaitu metode SPIRITS,

S, spiritual belief sistem yang bermakna


R, Ritualised practices and restrictions yang
sistem kepercayaan spiritual yang
bermakna praktik ritual yang dijalankan dan
dapat merujuk pada afiliasi keagamaan
pantangan-pantangan yang diyakini
seseorang
I, Implication for medical care yang dapat
P, Personal spirituality yang bermakna
berarti dampak terhadap perawatan dan
spiritualitas individu yang mencakup
pengobatan
kepercayaan dan praktik dari suatu
T, Terminal events planning yang dapat berarti
afiliasi keagamaan yang mana pasien
perencanaan mengenai kejadian yang akan
dan keluarga terima dan jalankan
atau kemungkinan terjadi di masa-masa
I, Integration with a spiritual community
menjelang akhir kehidupan yang mencakup
yang bermakna integrasi dengan
dampak dari keyakinan pasien mengenai
sebuah komunitas spiritual yang
perencanaan tindak lanjut (Yenurajalingam &
mencakup peran kelompok
Bruera, 2016)
agama/spiritual, peran individu dalam
suatu kelompok
KAJIAN SOSIAL BUDAYA TENTANG
PERAWATAN PALIATIF

Salah satu faktor ysng menentukan kondisi kesehatan masyarakat


adalah perilaku kesehatan masyarakat itu sendiri. Dimana proses
terbentuknya perilaku ini dipengaruhi oleh beberapa faktor salah
satunya adalah faktor sosial budaya, bila faktor tersebut telah
tertanam dan terinternalisasi dalam kehidupan dan kegiatan
masyarakat ada kecendrungan untuk merubah perilaku yang telah
terbentuk tersebut sulit untuk dilakukan.
Pengkajian yang harus dilakukan tentang
budaya
 Mengidentifikasi tempat kelahiran pasien.
 Menanyakan mengenai pengalaman migrasi pasien.
 Determinasi mengenai tingkat identitas budaya atau etnis pasien.
 Mengevaluasi tingkat akulturasi pasien terhadap budaya lokal tempat
pasien berdomisili.
 Mengidentifikasi kemampuan pasien menggunakan jaringan informal
dan sumber-sumber untuk mendukung dalam kegiatan dikomunitas.
 Mengidentifikasi penentu dan pembuat keputusan, apakah pasien,
keluarga atau suatu unit sosial.
 Menelusuri bahasa utama dan bahasa kedua yang digunakan oleh
pasien dan keluarga.
 Gambaran pola komunikasi pasien baik verbal maupun non verbal.
 Pertimbangkan isu gender dan power dalam suatu hubungan atau
relasi yang terjalin.
 Mengevaluasi pandangan pasien mengenai harga diri.
 Identifikasi pengaruh agama dan spiritualitas terhadap harapan dan
perilaku pasien dan keluarga.
 Telusuri mengenai pandangan pasien tentang isu diskriminasi, rasis
atau SARA.
 Identifikasi mengenai tradisi masak-memasak dan perjamuan,
seerta makna makanan.
 Gambaran tingkat pendidikan dan status sosial ekonomi pasien
 Kaji perilaku, nilai, dan kepercayaan serta praktik keseharian yang
berhubungan dengan kesehatan, sakit, penderitaan dan kematian.
 Kaji tentang nilai dan upaya pasien untuk menggunakan terapi
komplementer.
 Diskusikan bagaimana pasien menjaga
G.PENGKAJIAN
PROGNOSISI
Prognosis dapat diartikan sebagai prediksi akan
sesuatu yang akan terjadi kedepannya sebagai
hasil dari proses pengobatan atau intervensi
atau prediksi mengenai perkembangan penyakit
tertentu yang mana prediksi tersebut didasarkan
pada pengetahuan kedokteran.

Pemahaman mengenai pola perkembangan


penyakit, indikator stadium akhir dari suatu
penyakit, dan kebutuhan penanganan pada
setiap fase atau stadium penyakit merupakan
hal yang sangat penting untuk dapat
memberikan penanganan, perawatan yang
komprehensif terutama pada kondisi akut.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai