METODE IJTIHAD
1
FIRMAN ALLAH SWT
Di dalam surat An-nisa
ayat 105
ِإَّنا َأْنَز ْلَنا ِإَلْيَك اْلِكَتاَب ِباْلَح ِّق ِلَتْح ُك َم َبْيَن الَّناِس ِبَم ا َأَر اَك ُهَّللاۚ َو اَل َتُك ْن ِلْلَخ اِئِنيَن َخ ِص يًم ا
2
DARI HADIST
Adanya keterangan dari sunah yang membolehkan berijti-
hadm salah satunya hadist yang diriwayatkan Umar
MACAM-MACAM IJTIHAD
Ijtihad Al-Qiyasi
Ijtihad terhadap permasalahan yang Ijtihad Al-Aqli
tidak terdapat dalam Yang hujjahnya didasarkan
Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan pada akal, tidak menggunakan
menggunakan metode qiyas dalil syara’
Ijtihad Al-Batani
Untuk menjelaskan hukum-
hukum syara’ dari nash M. Taqiyu
Dr Walibi
Al- Hakim
Menurut para Ulama, bagi seseorang Fardhu kifayah jika Sunnah apabila ber-
yang sudah memenuhi persyaratan ijti- permasalahan yang dia- ijtihad terhadap per-
had, ada lima hukum yang bisa dike- jukan kepadanya tidak masalahan yang
nakan kepada orang tersebut, yakni dikhawatirkan akan baru, baik ditanya
habis waktunya maupun tidak
03
ABU ISHAQ ASY-SYATIBI
Pengambilan suatu kemash-
lahan yang bersifat juz’I AL-MUWAFIQ IBNU QUDAMAH
04
dalam menanggapi dalil Suatu keadilan terhadap hukum
yang bersifat global dan pandangannya karena adanya
dalil tertentu dari Al-Qur’an dan As-
Sunnah
SEBAGIAN ULAMA
Istihsan adalah perbuatan adil
dalam hukum yang menggunakan
dalil adat untuk kemaslahatan
05
manusia dan lain-lain
KEHUJJAHAN ISTIHSAN DALAM PANDANGAN ULAMA
1 2
ULAMA HANABILAH
ULAMA HANAFIYAH
Abu zahra berpendapat bahwa Golongan Hanabila mengakui
abu hanifah banyak sekali meng- adanya istihsan, tapi menurut
gunakan istihsan. Imam Al Jalal Al Mahali, istihsan
diakui oleh Abu Hanifah namun
ulama lainnya mengingkarinya
3 4
ULAMA MALIKIYAH ULAMA SYAFI’IYYAH
Asy-syatibi berkata bahwa Golongan syafi’I secara mahsyur
sesungguhnya istihsan itu diang- tidak mengakui adanya istihsan
gap dalil yang kuat dalam hukum dan mereka betul-betul menjauhi
sebagaimana pendapat imam ma- untuk menggunakannya dalam
lik istinbat hukum dan tidak menggu-
nakannya sebagai dalil
PENGARUH ISTIHSAN DALAM MASALAH FIQIH
1
LELAKI YANG MENGHADAP
PEREMPUAN DALAM SHALAT
SECARA RINGKAS, DAPAT DIKATAKAN BAHWA AL-MASHLAHAH AL-MURSALAH ITU DIFOKUSKAN TER-
HADAP LAPANGAN YANG TIDAK TERDAPAT DALAM NASH; BAIK DALAM AL-QUR’AN MAUPUN AS-SUNNAH
YANG MENJELASKAN HUKUM-HUKUM YANG ADA OENGUATNYA MELALUI SUATU I’TIBAR. JUGA DI-
FOKUSKAN PADA HAL-HAL YANG TIDAK DIDAPATKAN ADANYA IJMA’ ATAU QIYAS ANG BERHUBUNGAN
DENGAN KEJADIAN TERSEBUT.
POSISI PARA ULAMA DALAM MASHLAHAH AL-MURSALAH
MACAM-MACAM ‘URF
Secara harfiyyah adalah suatu keadaan, Telah disepakati bahwa ‘urf sahih itu harus
ucapan, perbuatan atau ketentuan yang dipelihara dalam pembentukan hukum dan
telah dikenal manusia dan telah menjadi pengadilan.
tradisi untuk melaksanakannya atau
meninggalkannya Diantara para ulama yang berkata “ adat
Atau sering dikenal dengan sebutan adat adalah syariat yang dikukuhkan sebagai
hukum”, begutu pula ‘urf menurut syara’
mendapat pengakuan hukum.
Pengertian Dzari’ah ditinjau dari segi bahasa adalah jalan menuju sesuatu.
SADD ADZ-DZARI’AT
Menurut Asy-Syatibi, Sadd Adz-Dzari’at adalah melaksanakan suatu pekerjaan yang semula mengandung
kemaslahatan menuju pada suatu kerusakan.
Contohnya, seseorang yang telah dikenakan wajib zakat, namun sebelum haull ia mengibahkan hartanya kepada anaknya
sehingga dia terhindar dari kewajiban zakat.. Hibah dalam Islam merupakan perbuatan baik, akan tetapi bila tujuannya
tidak baik (untuk menghindari bayar zakat), maka hukumnya dilarang.
MACAM-MACAM DZARI’AT
Perbuatan yang membawa kepada suatu Perbuatan yang dilakukan tersebut mem-
kemafsadatan bawa kemafsadatan yang pasti.
FATH ADZ-DZARI’AT
Ibnu Qayyim mengatakan bahwa adakalanya dzari’at itu dilarang yang disebut sadd adz-dzari’at dan ada
kalanya pula dianjurkan yang disebut fath adz-dzari’at.
Misalnya, meninggalkan segala aktivitas untuk melaksanakan shalat jum’at yang wajib.
MADHZAB SHAHABY
Columns Style
Keadaan Para Sahabat Sete- Kehujjahan Madzhab Shahaby
lah Rasulullah SAW dan Pandangan Para Ulama
Setelah rasulullah wafat, tampillah Sehingga, tidak diragukan lagi bahwa
para sahabat yang telah memiliki pendapat para sahabat dianggap se-
ilmu yang dakam dan mengenal fiqih bagai hujjah bagi umat muslim.
untuk memberikan fatwa kepada Terutama dalam hal yang tidak bisa
umat islam dan membentuk hukum. dijangkau akal. Karena pendapat
mereka bersumber langsung dari
Diantara mereka ada yang memodi- Rasulullah SAW.
fikasikannya bersama sunnah-sun-
nah, sehingga fatwa-fatwa mereka
dianggap sebagai sumber pemben-
tukan bukum yang disamakan den-
gan nash
SYAR’U MAN QABLANA
Hukum Syariah Sebelum Kita
Jika Al-Quran dan As-Sunnah yan sahih mengisahkan suatu hukum yang telah
disyariatkan pada umat yang terdahulu melalui para Rasul, kemudian nash tersebut
diwajibkan kepada kita sebagaimana diwajibkan kepada mereka, maka tidak di-
ragukan lagi bahwa syariat tersebut ditunjukkan juga kepada kita. Seperti di dalam
Surat Al-Baqarah ayat 183:
َي ا َأُّي َه ا اَّلِذيَن آَم ُنوا ُك ِتَب َع َلْي ُك ُم الِّص َي اُم َك َم ا ُك ِتَب َع َلى اَّلِذيَن ِم ْن َقْب ِلُك ْم َلَع َّلُك ْم َت َّتُقوَن
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa seba-
gaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa
THANK YOU
ANY QUESTION?