...
Dijelaskan di dalam Al-Qur’an, hadis, ijtihad. Al-Qur’an merupakan dasar hukum
ekonomi Islam yang abadi dan asli, dan merupakan sumber serta rujukan yang
pertama bagi syari'at Islam, karena di dalamnya terdapat kaidah-kaidah yang
bersifat global beserta rinciannya. Sebagaimana firman Allah surat an-Nisa [4]
ayat 80. Seperti dalam masalah mu’amalat, yaitu al-Qur'an memerintahkan
untuk memenuhi janji (perikatan). Hal ini perikatan mana yang sah dan
yang halal serta perikatan yang haram dan yang tidak harus dipenuhi, disini as-
Sunnah berperan untuk menjelaskannya. Al-Qur'an telah memberikan prinsip-
prinsip pokok tentang hubungan manusia dengan harta benda sekelilingnya,
yaitu dalam tiga hal:
1.Cara mendapatkan hak milik atas harta benda;
2.Penegasan tentang fungsi hak milik, dan
3.Kewajiban membelanjakan harta benda
Sejarah Ekonomi Islam
Sejarah dibagi kedalam 4 fase yaitu :
Fase Pertama Kesultanan Islam, 700-1900M) :Pada fase ini perkembangan gerakan ekonomi Islam berlangsung secara
estafet yang didukung oleh kehadiran kesultanan-kesultanan Islam secara politis di seluruh nusantara. Bukti kuat ekonomi
Islam pada masa kesultanan tersebut adalah mata uang emas yang berlaku saat itu.
Fase Kedua (Masa Kebangkitan Kesadaran Nasional Indonesia, 1900-1945) : Pada masa tersebut, setelah SDI berdiri pada
1905, berturut-turut lahirlah persyarikatan (organisasi) islam yang ikut mewarnai gerakan ekonomi Islam pada masa kedua ini.
Diantaranya Muhammadiyah yang berdiri tanggal 18 November 1912, Persatuan Islam yang berdiri tanggal 12 September
1923, dan Nahdlatul Ulama yang berdiri pada tanggal 31 Januari 1926. Seluruh organisasi Islam tersebut terus bertahan hidup
dan memberikan kontribusi yang besar dalam memperjuangkan Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
Fase Ketiga (Masa Kelahiran Pemikir Ekonomi Islam Indonesia, 1945-1975) : Aliran yang pertama berpendapat bahwa
bunga bank itu tidak tergolong riba, Bung Hatta yang berpendapat bahwa yang disebut riba adalah bunga pada kredit
konsumtif, bukan pada kredit produktif, sebab uangnya bermanfaat untuk mendapatkan keuntungan. Penghalalan bunga bank
tersebut didukung pula oleh Sjafruddin Prawiranegara dan Kasman Singodimedjo. Sementara aliran yang kedua berpendapat
bahwa bunga bank tetap riba. Golongan inilah yang pada fase selanjutnya mewariskan perjuangan berupa upaya melahirkan
bank Islam dengan tenaga.
Fase Keempat (Masa Perintisan dan Pembangunan Ekonomi Islam Indonesia, 1975-1992)
Ruang Lingkup Ekonomi Islam
Titik tekan ilmu ekonomi islam adalah bagaimana islam memberikan
pandangan dan solusi atas berbagai persoalan ekonomi yang umat
manusian secara umum.adapun masalah-masalah pokok (yang menjadi
ruang lingkup) ekonomi menurut para pakar mencangkup antara lain:
● Jenis barang dan jasa yang diproduksi serta sistemnya
● System distribusi (untuk siapa bara / jasa itu)
● Efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi
● Inflansi, resesi, dan depresi
● Ruang lingkup ekonomi islam juga harus mencangkup aspek makro
ekonomi, bahkan hal ini merupakan aspek yag sangat penting untuk
dapat menjelaskan berbagai aspek mikro ekonomi yang dalam
beberapa hal sekilas tampak tidak ada bedanya dengan apa yang
sudah disumbangan oleh ekonomi konvesional. Pelarangan oleh Al-
Qur’an nterhadapan penimbunan misalnya
Sistem Ekonomi Islam
● Salah satu prinsip yang ditanamkan oleh islam, yaitu yang terdapat di dalam Al-
Qur’an seperti berdagang yang baik dan berkah, bahwa jual beli itu harus
didasarkan pada sikap rela dan tidak ada paksaan.
● Dalam kegiatan ekonomi, yang telah dihalalkan Allah SWT (QS 2:275), al-
Ghazali memberikan tiga rukun. Pertama pelaku bisnis, kedua barang yang
diperdagangkan dan ketiga lafadh transaksi atau aqad.
Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam
...
Thank You
1. Pengertian sistem ekonomi pancasila, Antara sistem ekonomi pancasila
dan sistem ekonomi islam itu lebiih baik mana, Aplikasi sistem ekonomi
yang sekarang diterapkan di indonesia itu lebih condoong kemana dan
berikan alasannya