ISLAM
Oleh :
Ainiya Syafitri (A02217004)
Alvi Nikmatin (A0221708)
Alhadisatur Rofiqoh (A02217007)
Pengertian Ekonomi
Islam
Ekonomi diakui sebagai disiplin ilmu tersendiri baru pada abad ke-18, sejak ekonomi
klasik Adam Smith menuliskan buku berjudul The Wealth of Nations pada tahun
1776.
Ekonomi Islam Menurut Umer Chapra adalah cabang pengetahuan yang bertujuan
yang langka sesuai dengan ajaran Islam tanpa terlalu membatasi kebebasan individu,
syariat Islam.
Fase dasar-dasar ekonomi Islam merupakan fase abad pertama hingga kelima Hijriyah (abad
ke-11 Masehi). Pemikiran ekonomi dirintis oleh para fuqaha, sufi dan filosof. Pemikiran fuqaha
terfokus pada maslahah yang dianjurkan dan mafsadah yang dilarang agama, bersifat normatif
berwawasan positif dan cenderung mikroekonomi.
Beberapa tokoh fase pertama diantaranya: Zaid bin Ali (w. 80 H/738 M), Abu Hanifah
(w.150 H/767M), Abu Yusuf (w. 182 H/ 798 M), Asy- Syaibani (w. 189 H/804 M), Ibn
Miskawaih (w. 421 H/1030 M).
Fase Kemajuan
Fase kedua dimulai pada abad ke-11 sampai dengan ke-15 Masehi. Fase kedua ini
dikenal sebagai fase cemerlang karena meninggalkan warisan intelektual yang sangat kaya.
Pada fase ini wilayah kekuasaan Islam yang terbentang dari Barat sampai Timur
melahirkan berbagai pusat kegiatan intelektual.
Beberapa tokoh fase kedua diantaranya: Al-Ghazali (w. 505 H/1111 M), Ibnu Taimiyah
(w. 728 H/1328 M), Ibnu Khaldun (w. 808 H/1406 M), Al-Maqrizi (w. 845 H/1441 M).
Fase Stagnansi
Fase ketiga dimulai pada tahun 1446 hingga 1932 Masehi. Fase ketiga ini dikenal sebagai
fase tertutupnya pintu ijtihad (independent judgment). Para fukaha hanya menuliskan
kembali catatan-catatan para pendahulunya dan mengeluarkan fatwa yang sesuai dengan
aturan standar bagi masing-masing mazhab.
• Sejarah pemikiran ekonomi Islam mempelajari tentang ide dan aplikasi ekonomi Islam dari satu
masa ke masa berikutnya. Berarti dibutuhkan ide yang telah dilahirkan dan aplikasinya. Disini
merupakan lahan keilmuan ekonomi Islam. Oleh karena itu sejarah pemikiran ekonomi Islam
terikat erat dengan rumpun keilmuan ekonomi Islam.
Pandangan Islam Terhadap Ekonomi
Salah satu aspek yang juga diperhatikan dalam Islam, ialah ekonomi. Dimana
industri perbankan dan keuangan sebagai salah satu penggerak kemajuan
perkembangan ekonomi dalam Islam. Mengapa perekonomian perlu dijaga dan
diperhatikan? sebuah hadits menyebutkan;
“....makan dan minumlah dari rezeki (yang diberikan) Allah SWT dan jaganlah
berkeliaran dimuka bumi ini dengan berbuat kerusakan.”.
Pandangan Islam Terhadap Ekonomi
• Pemikiran Islam menjadi arus utama dalam mengambil keputusan yang bersifat
tegas dalam memberikan karakteristik perilaku rasional, sehingga memungkinkan
pengguna sumber daya yang diberikan oleh Allah sebagai solusi untuk
menjamin kesejahteraan individu di dunia. Maka menjadi penting bagi Muslim,
untuk menciptakan suatu kesimbangan antara kebutuhan materiil dan spritual
dikalangan masyarakat.