Anda di halaman 1dari 6

ALIRAN-ALIRAN

PENDIDIKAN
Nur Alifia Utami (2225002)
Pendidikan merupakan unsur kebudayaan yang lahir bersama adanya manusia.
Sejak tangisan pertama seorang manusia lahir kedunia, ia sudah mengenal
pendidikan yaitu pendidikan hidup. Cepat dan lambatnya respon orang tuanya
merupakan pendidikan bagi seorang bayi, bahwa dirinya tak mampu hidup tanpa
bantuan orang lain disekitarnya. Pendidikan itu melekat dengan keberadaaan
manusia itu sendiri.
Aliran-aliran pendidikan telah dimulai sejak awal hidup manusia, karena setiap
kelompok manusia selalu dihadapkan dengan generasi muda berikutnya yang
membutuhkan pendidikan lebih baik dari pendahulunya. Aliran pendidikan adalah
pemikiran-pemikiran yang membawa pembaharuan dalam dunia pendidikan.
Pemikiran-pemikiran ini memiliki pandangan yang berbeda antara satu dan yang
lainnya.
PENGERTIAN ALIRAN PENDIDIKAN

Aliran pendidikan merupakan pemikiran yang membawa pembaruan dalam dunia


pendidikan. Banyak aliran yang telah dirumuskan oleh ahli. Masing-masing aliran
tersebut menyampaikan kelbihan, kekurangan, serta peran pendidikan dalam
kehidupan masyarakat. Terdapat aliran pendidikan klasik dan aliran pendidikan
modern. Dalam buku ini akan paparkana terkait aliran pendidikan klasik (netivisme,
naturalisme, empirisme, dan konvergensi) dan aliran pendidikan modern
diindonesia (progresivme, esensialisme, rekonstruksionalisme, perennialismee, dan
idealisme).
Aliran Pendidikan
• Notivisme
Dalam aliran nativisme, pengetahuan seseorang sepenuhnya oleh pembawaan lahir dan gen yang diturunkan
oleh orang tua. Aliran ini menekankan bahwa pemerolehan pengetahuan manusia hanya berasal dari dalam
(internal). Pembawaan lahir manusia ada yang baik ada pula yang buruk sehingga tumbuh kembang manusia
membawa segala hal yang telah dibawahnya sejak lahir. Pembawaan tersebut akan berkembang sesuai
arahannya masing-masing sedangkan pendidikantidak akan memberikan pengaruh apapun. Aliran nativisme
juga didukung oleh Frans Josseph Gall (1785-1825). Tokoh lain dalam aliran ini yaitu Pluto, Descartes dan
Lambarso. (Roni et al., 2022).
• Naturalisme
Tokoh naturalisme adalah seorang filosof Pransis, JJ. Rousseu (1712-1778). Nature berarti alam atau yang
telah dibawa sejak lahir. Berbeda dengan pandangan natiisme, aliran naturalisme berpendapat bahwa semua
anak yang baru dilahikan mempunyai pembawaan baik, dan tidak ada anak yang memiliki pembawaan buruk.
Hasil perkembangan anak tersebut ditentukan oleh pendidikan yang diterima. J.J Rousseau menjelaskan bahwa
semua anak adalah baik pada waktu baru datang dari pencipta, tetapi semua rusak di tangan manusia.
• Emprisme
Tokoh utama aliran empirisme adalah lainya adalah Feorge Berkeky (1685-1753) dengan bukunya New Theory
of Vision, David Hume (1711-1776), David Hartely (1705-1757) dan James Mill (1773-1776). Hli tersebut
menyebutkan bahwa anak yang lahir kedunia seperti kertas putih yang bersih. Kertas putih akan mempunyai
corak dan tulisan yang digores oleh lingkungan. Faktor pembawaan dari orang tua atau faktor keturunan
dianggap tidak penting.

• Konvergensi
Tokoh aliran konvergensi adalah William Stem, seorang tokoh pendidikan Jerman (1871-1939). Aliran
konvergensi merupakan kombinasi dari aliran Nativisme dan Empirisme. Aliran ini berpendapat bahwa anak
lahir di dunia ini telah memiliki bakat baik dan buruk, sedangkan perkembangan anak selanjutnya akan
dipengaruhi oleh lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai