0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan17 halaman
Ada beberapa aliran klasik pendidikan yang membahas pengaruh faktor internal dan eksternal dalam perkembangan manusia, yaitu empirisme (pengalaman), nativisme (faktor internal), konvergensi (pengaruh internal dan eksternal), dan naturalisme (alam). Aliran-aliran tersebut mempengaruhi sistem pendidikan di Indonesia dengan menekankan hak asasi manusia dan pemerataan pendidikan.
Ada beberapa aliran klasik pendidikan yang membahas pengaruh faktor internal dan eksternal dalam perkembangan manusia, yaitu empirisme (pengalaman), nativisme (faktor internal), konvergensi (pengaruh internal dan eksternal), dan naturalisme (alam). Aliran-aliran tersebut mempengaruhi sistem pendidikan di Indonesia dengan menekankan hak asasi manusia dan pemerataan pendidikan.
Ada beberapa aliran klasik pendidikan yang membahas pengaruh faktor internal dan eksternal dalam perkembangan manusia, yaitu empirisme (pengalaman), nativisme (faktor internal), konvergensi (pengaruh internal dan eksternal), dan naturalisme (alam). Aliran-aliran tersebut mempengaruhi sistem pendidikan di Indonesia dengan menekankan hak asasi manusia dan pemerataan pendidikan.
Perkembangan kehidupan dan pelaksanaan pendidikan bersifat dinamis, maka
gagasan-gagasan yang muncul juga bersifat dinamis (sesuai dengan alam pikir dan dinamika manusia). Kondisi ini akhirnya mendorong lahirnya aliran-aliran dalam pendidikan. Dalam kepustakaan tentang aliran-aliran pendidikan, pemikiran-pemikiran tentang pendidikan telah dimulai dari zaman Yunani kuno hingga saat ini, dikenal dengan istilah rumpun aliran klasik dan aliran (gerakan) baru. Bahasan bagian ini hanya dibatasi pada beberapa rumpun aliran klasik. Aliran-aliran klasik yang dimaksud adalah aliran empirisme, nativisme, naturalisme, dan konvergensi. ALIRAN EMPIRISME 1 Empirisme berasal dari kata empire, artinya pengalaman. Aliran ini mengandaikan bahwa pertumbuhan dan perkembangan hidup manusia ditentukan sepenuhnya oleh faktor-faktor pengalaman yang berada di luar diri manusia, baik yang sengaja di desain melalui pendidikan formal maupun pengalaman-pengalaman tidak disengaja yang diterima melalui pendidikan informal, non formal, dan alam sekitar. ALIRAN EMPIRISME 1 Aliran ini berpendapat bahwa pendidikanlah yang menentukan masa depan manusia, sedangkan faktor-faktor yang berasal dari dalam, seperti bakat dan keturunan tidak mempunyai pengaruh sama sekali dalam menentukan masa depan manusia (Setianingsih, 2008). Aliran ini dalam perkembangannya menjelma menjadi aliran/ teori belajar behaviorisme yang dipelopori oleh William James dan Large. ALIRAN NATIVISME 2 Aliran nativisme mengesampingkan peranan lingkungan sosial, pembinaan dan pendidikan. Aliran nativisme menolak dengan tegas adanya pengaruh eksternal. Pendidikan tidak berpengaruh sama sekali dalam membentuk manusia menjadi baik. Pendidikan tidak bermanfaat sama sekali. Sebaliknya, kalau kita menginginkan manusia menjadi baik, maka yang perlu dilakukan adalah memperbaiki kedua orang tuanya karena merekalah yang mewariskan faktor-faktor bawaan kepada anak-anaknya. ALIRAN NATIVISME 2 Nativisme jelas merupakan aliran yang mengakui adanya daya- daya asli yang telah terbentuk sejak lahirnya manusia ke dunia. Daya-daya tersebut ada yang dapat tumbuh dan berkembang sampai pada titik maksimal kemampuan manusia dan ada yang dapat tumbuh berkembang hanya sampai pada titik tertentu sesuai dengan kemampuan individual manusia (Setianingsih, 2008). ALIRAN KONVERGENSI 3 Aliran konvergensi menyatakan bahwa pembawaan tanpa dipengaruhi oleh faktor lingkungan tidak akan bisa berkembang, demikian juga sebaliknya. Potensi yang ada pada pembawaan dari seorang anak akan berkembang ketika mendapat pendidikan dan pengalaman dari lingkungan. Aliran konvergensi pada prinsipnya berpendapat bahwa pembawaan dan lingkungan sama pentingnya. ALIRAN KONVERGENSI 3 Menurut aliran konvergensi perkembangan pribadi merupakan hasil proses kerjasama antara potensi hereditas (internal) dan lingkungan (eksternal). 1. Pendidikan dapat diberikan kepada semua orang 2. Pendidikan diartikan sebagai pertolongan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengembangkan pembawaannya yang baik dan mencegah pembawaan yang buruk 3. Hasil pendidikan tergantung dari pembawaan dan lingkungan ALIRAN NATURALISME 4 Jean Jaquest Rousseau berpendapat, “Segala sesuatu adalah baik ketika ia baru keluar dari alam, dan segala sesuatu menjadi jelek manakala ia sudah berada di tangan manusia”. Seorang anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak yang baik, maka anak tersebut harus diserahkan ke alam. Dengan kata lain Rousseaue menginginkan perkembangan anak dikembalikan ke alam yang mengembangkan anak secara wajar karena hanya alamlah yang paling tepat menjadi guru. ALIRAN NATURALISME 4 Rousseau juga berpendapat jika anak melakukan pelanggaran terhadap norma-norma, hendaklah orang tua atau pendidik tidak perlu untuk memberikan hukuman, biarlah alam yang menghukumnya. Jika seorang anak bermain pisau, atau bermain api kemudian terbakar atau tersayat tangannya, atau bermain air kemudian ia gatal-gatal atau masuk angin, ini adalah bentuk hukuman alam. Pengaruh Aliran Klasik Terhadap Dunia Pendidikan Indonensia
Semua aliran klasik pendidikan pada dasarnya telah mempengaruhi
dunia pendidikan di Indonesia. Ke-4 aliran klasik tersebut banyak diadopsi dalam mengatur sistem pendidikan di sekolah-sekolah di berbagai negara termasuk Indonesia. Aliran-aliran tersebut memiliki kecenderungan untuk mengemukakan satu faktor dominan saja dalam mengembangkan manusia. Pengaruh Aliran Klasik Terhadap Dunia Pendidikan Indonensia
Menurut Pramudia (2006) dalam perkembangannya aliran-aliran tersebut telah
mengilhami pelaku pendidikan di Indonesia bahwa pendidikan adalah suatu proses humanisasi, oleh sebab itu hak asasi manusia perlu dihormati. Anak didik bukanlah robot tetapi manusia yang harus dibantu di dalam proses pendewasaannya agar anak dapat mandiri dan berpikir kristis. Selain itu pendidikan merupakan hak asasi manusia, oleh karena itu pemerataan pendidikan haruslah dilaksanakan secara konsekuen. Any Question?
1. Any Question?
1. KESIMPULAN
Aliran-aliran pendidikan adalah pemikiran-pemikiran yang membawa
pembaharuan pada pendidikan. Sejak dulu, kini maupun dimasa depan pendidikan itu selalu mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan sosial budaya dan perkembangan Iptek.