Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK I

Annisa Azima D1B1210012

Jeiny Febrianthy D1B1211593

Rahmaniar D1B1210904

A.Nadya Soraya Malik D1B1211195

Yuli Supianti D1B1211186

fitri idayani D1B121052

M Arfan Umasangaji D1B121005


Pengertian Mikroba

Jasad hidup yang ukurannya kecil sering disebut


sebagai mikroba atau mikroorganisme atau jasad renik.
Jasad renik disebut sebagai mikroba bukan hanya
karena ukurannya yang kecil, sehingga sukar dilihat dengan
mata biasa, tetapi juga pengaturan kehidupannya yang lebih
sederhana dibandingkan dengan jasad tingkat
tinggi (Hidayati, 2016)
Mata biasa tidak dapat melihat jasad yang ukurannya
kurang dari 0,1 mm. Ukuran mikroba biasanya dinyatakan dalam
mikron (μ), 1 mikron adalah 0,001 mm. Sel mikroba umumnya
hanya dapat dilihat dengan alat pembesar atau mikroskop,
walaupun demikian ada mikroba yang berukuran besar sehingga
dapat dilihat tanpa alat pembesar (Hidayati, 2016)
Mikrobiota Normal

Mikrobiota normal merupakan mekanisme

pertahanan tubuh inang. Bakteri tetap (resident) yang

tidak patogen menempati bagian perlekatan pada

kulit dan mukosa (lapisan lendir), yang dapat

menghalangi kolonisasi bakteri patogen (Jamil, 2022)


Mikrobiota Normal

Mikrobiota normal dapat menyebabkan


penyakit, terutama pada individu dengan
kelemahan dan gangguan kekebalan tubuh.
Meskipun mikroorganisme ini tidak patogen
pada habitatnya namun dapat menjadi patogen
pada bagian lain dari tubuh (Jamil, 2022)
Mikrobiota Normal

Contoh antibiotik dapat mengurangi jumlah


koloni normal mikrobiota tetap, dan memungkinkan
jenis Clostridium difficile, yang resisten terhadap
antibiotik akan tumbuh dengan cepat dan
menyebabkan terjadinya pseudomembranous colitis
(kelainan pada usus atau diare parah) (Jamil, 2022)
Etiologi Penyakit Infeksi

 Suatu mikroba yang diduga sebagai penyebab penyakit

harus ada pada setiap tingkatan penyakit.

 Mikroba tersebut dapat diisolasi dari jasad sakit dan

ditumbuhkan dalam bentuk biakan murni.


Etiologi Penyakit Infeksi

 Apabila biakan murni tersebut disuntikkan pada hewan yang

sehat dan peka, dapat menimbulkan penyakit yang sama.

 Mikrobia dapat diisolasi kembali dari jasad yang telah

dijadikan sakit tersebut. (Hidayati, 2016)


Klasifikasi penyakit Infeksi

Penyakit infeksi adalah penyakit yang


disebabkan oleh mikroba patogen, dan bersifat
sangat dinamis.

Secara umum proses terjadinya penyakit


melibatkan tiga faktor yang saling berinteraksi yaitu
faktor penyebab penyakit (agen),
factor manusia atau pejamu (host), dan
faktor lingkungan
Pola suatu penyakit
• .Vehicle Borne

Sebagai media perantara penularan adalah barang/bahan yang

terkontaminasi seperti peralatan makan, minum, alat-alat

bedah/kebidanan, peralatan laboratorium, peralatan

infus/transfusi.

• Vektor Borne

Sebagai media perantara adalah vektor (serangga) yang

memindahkan mikroba patogen ke pejamu adalah sebagai berikut

:
Vektor borne
 Cara Mekanis Pada kaki serangga melekat kotoran/sputum

mikroba patogen, lalu hinggap pada makanan/minuman, dimana

selanjutnya akan masuk kesaluran cerna pejamu.

 Cara Bologis

Sebelum masuk ke tubuh pejamu, mikroba mengalami siklus

perkembangbiakkan dalam tubuh vektor/serangga, Selanjutnya

mikroba dipindahkan ke tubuh pejamu melalui gigitan.


Penyebaran Penyakit Infeksi

Dalam garis besarnya mekanisme transmisi mikroba patogen ke pejamu


yang rentan melalui dua cara:

• Transmisi Langsung
Penularan langsung oleh mikroba patogen ke pintu masuk yang sesuai
dari pejamu. Sebagai contoh adalah adanya sentuhan, gigitan, ciuman, atau
adanya droplet nuclei saat bersin, batuk, berbicara atau saat transfusi darah
dengan darah yang terkontaminasi mikroba patogen.
Penyebaran Penyakit Infeksi

• Transmisi Tidak Langsung

Penularan mikroba patogen yang memerlukan

media perantara baik berupa barang/bahan, air, udara,

makanan/minuman, maupun vektor.


INFEKSI NOSOKOMIAL
PENGERTIAN

• Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat di

rumah sakit pada pasien yang masuk dirawat selain

untuk infeksi tersebut, tapi bukan terjadi dan bukan

masa inkubasi pada waktu

masuk rumah sakit


Infeksi nosokomial dapat disebabkan oleh

setiap mikroorganisme patogen (bakteri, virus,

jamur dan protozoa). Sering disebabkan oleh

bakteri yang berasal dari flora endogen pasien

sendiri.
Faktor-faktor seperti pengobatan dengan

antibiotik, uji diagnostik dan pengobatan yang

invasif, penyakit dasar, bersama-sama mengubah flora

endogen pasien selama dirawat


.

Infeksi nosokomial di rumah sakit pada umumnya

dapat terbagi dalam infeksi saluran kemih, infeksi

saluran nafas, infeksi luka operasi, infeksi aliran darah

perifer

.
.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai