2. Chikita Saputri (17022) 3. Giani Meika Putri (17044) 4. IlhamSyah Abdul Rosyid (17048) 5. Muhammad Arung Syahrani (17067) 6. Muhammad Ifran Shaleh (17070) 7. Nabilah Silmi (17074) 8. Sukma Nuroktavia Fajri (17099) 9. Yesi Astaria Br Barus (17107) Pertanyaan 1. cara kerja uji kaset. Apakah pencucian film cuma di developer saja ? ( Yogi Akbari ) Proses pencucian film seperti biasa yaitu pertama proses developing→ rinsing → fixing → washing → drying 2. Apakah bisa mengukur densitas dengan menggunakan CR/DR, kalau bisa kenapa? Kalau tidak kenapa ? ( Taopik Hidayat ) untuk melakukan uji speed film memang lebih akurat dengan menggunakan automatic processing,CR,atau DR,karena hasilnya lebih akurat.di bandingkan dengan manual processing karena hasil dari dua variabel tersebut pasti berbeda, entah dipengaruhi dari cairan processing, proses agitasi dan lainnya. 3. Pada uji kebocoran kaset, kalau nilai basic fog melebihi 0,22 akan mempengaruhi. Itu nilai 0,22 hasil dari di jumlah semua atau satu- satu sisi saja ? ( Pinda yusmaedi ) nilai 0,22 itu adalah nilai fog dari salah satu sisi film karena nilai fog dari pabrik pada suatu film pasti sama di setiap sisi/ titik bagian film tersebut 4. Perbedaan menggunakan cahaya lampu dengan cahaya matahari. Perbedaan menggunakan 15 menit dengan 30 menit ? ( Novi ismiati ) Tidak ada perbedaan ataupun pengaruh dengan penjemuran kaset antar lampu tungsten dengan cahaya matahari. dalam penghitungan waktu 15 – 30 menit itu hanya batas maksimal penjemuran tidak berpengaruh apapun. Tapi jika lebih dari 5. Apa yang menyebabkan nilai densitas beda pada uji fisik kaset ? ( Kusnia Kalapaking ) penyimpanan film ( di gudang, kamar gelap atau di kamar pemeriksaan), umur kaset ( kadaluarsa ) pemrosesan film ( cairan developer yang lemah, faktor agitasi yang tidak sama ) karena hal tersebut dapat menimbulkan nilai densitas yang berbeda 6. Melindungi IS tekanan tekanan mekanisme menyangkut ke hal apa ?(Izmi Dwi sekarsari ) berhubungan dengan tekanan objek terhadap IS contohnya pada pasien gemuk,jadi kaset di buat dengan sedemikian rupa agar bisa melindungi IS dari tekanan Berat badan pasien yang berlebihan. 7. Pada uji speed film Kenapa kolimasi dilebarin sedikit pada saat ekspos stepwedge, kenapa tidak di pasin ? ( Redo Wahyu Kurniawan ) Alasan kolimasi di lebarin karena kita mau menghitung nilai densitas dari daerah yang terkena ekspose di luar stepwedge atau densitas maksimumnya. 8. Hasil fog pada film agfa 0,3 apakah masih layak di gunakan atau tidak ? (Kartika Dwi Maryani ) Masih bisa digunakan pada pemeriksaan yang tidak terlalu membutuhkan kontras yang tinggi seperti pada pemeriksaan mammografi. Sedangkan, pemotretan dengan objek yang perlu kontras tinggi untuk memperlihatkan perbedaan warna antara soft tissue dan tulang seperti pada objek shoulder dan femur, tidak bisa karena fog film yang tinggi maka radiografi berupa. hasil film yang tampak berkabut, hasil radiografi menghasilkan densitas film yang tidak diinginkan (menghitam), sehingga kontras radiografinya berkurang. 9. Jika film kadaluarsa itu berpengaruh atau tidak? ( Suci Andini ) film yang sudah kadaluarsa akan mempengaruhi nilai fog dari film tersebut meningkat, peningkatan densitas ini membuat gambaran pada film tampak seperti kabut hitam saat film di proses meskipun tanpa diekspose oleh sinar - x terlebih dahulu.sehingga mempengaruhi citra radiografi. 10. Pada uji kaset sebelum di proses pencucian itu di tandain terlebih dahulu/ di beri marker. Penandanya pakai apa ? Terus di tandain pada kaset atau filmnya ? (anandheka Maulana) Penandaan tidak menggunakan benda. Kita tandainya pada hanger , yaitu pada saat mau di buka kasetnya kita sudah siapkan hanger dengan menandai bagian pegangan hanger itu nanti akan di jepit sisi film yang berada pada bagian engsel dan bagian atas hanger itu akan di jepit sisi film yang berada pada bagian atas kaset.jadi bagian sisi bawah dan bagian sisi yang terbuka tinggal di sesuaikan saja.setelah di keringkan baru di tulis pakai spidol. 11. Kalau kv , mAs di naikkan/ di lebihkan, itu berpengaruh tidak terhadap densitas ? ( Nadia Putri setiawati ) sangat berpengaruh, karena jika faktor eksposi di naikkan maka semakin banyak sinar – x yang menghitamkan film, sehingga nilai densitas juga meningkat. 12. Speed film mana yang lebih cepat / Fuji atau Agfa ? ( Maya septiana ) Dari kurva karakteristik yang dihasilkan dari data pengujian film Agfa dan Fuji di dapat kesimpulan bahwa Film Fuji mempunyai speed film lebih tinggi dibandingkan dengan Film Agfa karena pada daerah ekspose ke -3 , film fuji sudah memberi respon dan densitasnya sudah mulai naik, di bandingkan dengan film Agfa itu densitasnya mulai naik pada daerah ekspose ke- 6