Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM SKILL’S LAB BIOMATERIAL 1

“MATERIAL CETAK ELASTOMER”

Disusun Oleh :

Ketua : I Made Ngode Langgeng (10621031)


Sekretaris : Fifiana Kaimudin (10621026)
Dokumentasi : Hafida Alfi Hadaina (10621030)
Anggota : Fantris Angelina (10621024)
Ferlinda Amalia S. (10621025)
Fitto Rama Abiyu (10621027)
Fivka Kusuma (10621028)
Gunani Anggarwati (10621029)

Kelompok : A4
Hari/tgl : Selasa, 08 November 2022

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahan cetak (impression materials) digunakan untuk membuat replika dari
struktur rongga mulut. Bahan cetak yang ideal dapat mencetak struktur rongga mulut
secara akurat, dikeluarkan dari mulut tanpa distorsi, dan dimensinya tetap stabil selama
proses laboraturium atau ketika diisi stone. Begitu dikeluarkan dari mulut, cetakan
harus dapat mempertahankan keakuratan dimensinya. Elastomer termasuk sebagai
bahan cetak berbahan dasar polimer sintetis dengan struktur amorf (susunan atom yang
tidak teratur) yang memiliki struktur rantai cross-linked dan dapat diregangkan
(stretched) dan kembali dengan cepat dimensi semula. Secara kimiawi, terdapat tiga
jenis elastomer berdasarkan backbone rantai polimernya, yaitu polisulfida, silikon
(kondensasi dan addisi) dan polieter. Elastomer tersedia dalam dua komponen pasta
base dan catalyst (liquid) yang dicampur sebelum pencetakan. Elastomer
diformulasikan dengam penambahan kandungan fillernya dalam beberapa konsistensi
seperti extra low, low, medium, heavy dan putty. Extra low dan putty hanya tersedia
pada jenis silikon kondensasi dan addisi. Polisulfida hanya tersedia dalam konsistensi
light-body dan heavy-body. Silikon kondensasi tidak memiliki produk heavy-body.
Sedangkan polieter tersedia dalam konsistensi low, medium dan high. Pigmen
ditambahkan untuk memberi warna yang berbeda pada setiap bahan (Anusavice KJ,
2013).

1.2 Tujuan
1. Dapat memahami cara manipulasi material cetak elastomer dengan teknik double
impression menggunakan plastic wrapping
2. Dapat mengetahui teknik mencetak dengan double impression menggunakan
plastic wrapping

1.3 Manfaat
Mahasiswa dapat memahami cara manipulasi bahan cetak elastomer dengan
teknik double impression menggunakan plastic wrapping dengan baik. Mahasiswa juga
mengetahui jenis-jenis bahan elastomer yang digunakan dalam membuat cetakan model
gigi.
BAB II
METODE PENGAMATAN

A. Cetak Elastomer
1. Alat
a. Plastic wrap, Paper pad & spatula semen (logam)
b. Sendok cetak sebagian
c. Model cast (model studi gigi)
d. Plat kaca
e. Alas meja warna biru muda
2. Bahan
a. Air
b. Material (base dan katalis) cetak silikon adisi konsistensi very
high (heavy body/putty)
c. Material (base dan katalis) cetak silikon adisi konsistensi low
high (light body)
3. Melakukan teknik cetak Double Impression dengan Plastic Wrapping
(dilakukan per kelompok)
a. Menyiapkan alat dan bahan (alas meja, stopwatch, bowl, spatula
semen, 1 sendok cetak sebagian, model cast, heavy body dan light
body elastomer, vaselin)
b. Mengolesi model cast dengan vaselin
c. Mengeluarkan heavy body (basis dan katalis), letakkan di atas
plat kaca sebanyak masing-masing setengah scoop
d. Manipulasi heavy body dengan menggunakan jari tangan tanpa
menggunakan handscoon sampai warna basis dan katalis
homogen
e. Meletakkan bahan cetak yang sudah homogen ke sendok cetak
sebagian, dilanjutkan meletakkan plastik (plastic wrapping) di
atas adonan heavy body
f. Mencetakkan adonan heavy body ke model cast dan ditunggu
sampai mengeras
g. Mengeluarkan pasta dasar dan pasta katalis light body di atas
paper pad dengan panjang 2-3 cm
h. Mencampur pasta dasar dan katalis light body memakai spatula
dengan gerakan memutar selama 20-30 detik sampai homogen
kemudian sisa-sisa sedikit adonan yang menempel pada ujung
spatula dibersihkan dengan tissue
i. Melanjutkan pencampuran dengan gerakan spatula yang lebih
luas selama 25-30 detik dengan cara tekanan ringan spatula ke
paper pad dan memperluas gerakaan spatula pada paper pad.
Kemudian dilanjutkan gerakan melipat-lipat spatula untuk
mengumpulkan adonan. Gerakan spatula dulangi sampai 2-3 kali
j. Menyatukan adonan material cetak di ujung spatula
k. Melepas palstik pada cetakan heavy body kemudian mengisi
bagian permukaan cetakan heavy body dengan adonan light body
l. Mencetakan kembali sendok cetak yang sudah terdapat light body
ke model, biarkan light body mengeras
m. Melepas cetakan dari model cast
BAB III
HASIL PENGAMATAN

I. Tabel hasil pengamatan Uji Elastomer

Material Mixing Manipulating Working Final Setting Time


Time (A) Time (B) Time/Initial Setting (Initial+Final)
Setting
(A+B)

Light Body 29,79 detik 14,38 detik 44,17 detik 52,04 detik 1 menit 36
detik

Heavy 12,55 detik 31,31 detik 43,82 detik 1 menit 9 2 menit, 20


Body detik detik

DOKUMENTASI

1. Persiapan alat dan bahan

2. Menyiapkan heavy body lalu dimanipulasi menggunakan tangan


3. Meletakkan heavy body pada sendok cetak sebagian dan melapisinya dengan
plastik wrap

4. Mencetak heavy body pada model cast dan menunggu hingga setting, lalu
lepaskan plastik wrapnya
5. Campurkan pasta dasar dan pasta katalis light body di atas glass pad
menggunakan spatula selama 20-30 s hingga homogen

6. Mengisi bagian permukaan cetakan heavy body dengan adonan light body
7. Lalu cetak kembali sendok cetak yang sudah terdapat lightbody ke model,
biarkan light body mengeras.

8. Terakhir, lepaskan cetakan dari model cast


BAB IV
PEMBAHASAN

A. Material Cetak Elastomer


Elastomer merupakan bahan cetak yang memiliki akurasi tinggi dan berkualitas
mirip karet, sehingga sering disebut sebagai bahan karet. Bahan cetak elastomer sering
digunakan di kedokteran gigi sebagai konstruksi pengecoran logam, restorasi keramik,
bridges, restorasi implan, partial denture framework dan complete dentures (Hatrick, et
al, 2011). Bahan cetak elastomer jenis ini banyak ditemui dipasaran karena memiliki
akurasi yang tinggi, stabilitas dimensi dengan waktu dan kemampuan mencetak yang
lebih detail jika dibandingkan bahan cetak hidrokoloid. Selain itu material cetak
elatomer dapat dibedakan menurut kekentalannya atau konsistensinya yaitu, extra low,
low, medium, heavy, dan putty. Extra low dan putty tersedia hanya untuk kondensasi
dan silikon adisi. Polisulfide tersedia hanya pada light-body dan heavy-body. Tidak ada
bentuk heavy-body yang digunakan untuk kondensasi silicon (Power & Wataha,
2008).

Praktikum ini juga menggunakan bahan cetak Elastomer jenis Silikon adisi.
Bahan cetak Elastomer kebanyakan digunakan untuk mencetak gigi tiruan lepasan,
GTP, Mahkota serta mencetak profil yang akurat dan detail. Bahan cetak elastomer
adalah bahan cetak yang bersifat elastis seperti karet yang bila digunakan dan
dikeluarkan dari rongga mulut akan tetap bersifat elastis dan fleksibel. Bahan cetak
elastomer menggunakan sistem 2 komponen yang dikemas dalam bentuk pasta (basis
dan katalis) yang dicampur terlebih dahulu sebelum dilakukan pencetakan. Masing-
masing jenis bahan cetak elastomer kemudian dibagi menjadi 4 kelas viskositas:

(1) light body,

(2) medium atau reguler body,

(3) heavy body,

(4) putty body,


dimana viskositas merupakan sifat bahan yang mengendalikan karakteristik aliran suatu
bahan. (Annusavice,2004).

Dalam skill lab kali ini untuk proses pencetakan bahan cetak elastomer
dilakukan dengan Teknik Double Impression secara indirect dengan metode hand
mixing bahan putty dan pasta light body. Pada hasil pencetakan didapatkan hasil
cetakan yang sempurna. Mengapa Demikian, karena pada proses pencetakan elastomer
ini setting time tepat, bahan yang digunakan pas dan cetakan elastomer dapat mencetak
profil gigi dengan detail dan jelas.
BAB V
KESIMPULAN

Dalam percobaan elastomer yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa kita
harus mengetahui cara manipulasi dan setting time dari bahan cetak elastomer mulai
dari heavy body lalu ke light body yang dimana heavy body membutuhkan waktu
sedikit lama untuk mencapai settingnya dibandingkan light body yang mempunyai
waktu setting timenya cepat. Selain mengetahui cara manipulasi dan setting timenya,
mahasiwa dituntut bisa dalam mencetak bahan cetak elastomer dengan teknik double
impression dengan plastic wrapping untuk dapat mendapatkan cetakan profil gigi yang
lebih akurat. Faktor ketidakakuratan pada cetak elastomer bisa disebabkan pada saat
memasang cetakan heavy body yang sudah diolesi dengan light body pada model gips
gigi tidak akurat atau tidak pas sehingga menyebabkan hasil akhir yang kurang akurat.
Maka dari itu hal-hal mengenai manipulasi, setting time, dan keakuratan juga perlu
diperhatikan.
DAFTAR PUSTAKA

Anusavice KJ, Shen J, Rawls HR. Philip’s Science of Dental Material. 12th Eds.

Missouri : Elsevier. 2013 : 151-6.

Hatrick,2011, Dental Material: Clinical Application for Dental Materials, Theory,

Practise and Cases, 2nd Ed., Philadelphia, 60-71

Powers JM, Wataha JC. Dental Materials Foundation and Applications. 11th ed.

St.Louis Missouri: Elsevier; 171

Anda mungkin juga menyukai