Anda di halaman 1dari 9

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR (SOP)

Pencetakan Gigi Dengan Bahan Cetak Elastomer/Exaflex Putty

KELOMPOK 4 :
ABSEN 38-50
Anjelis Forlian Tafonao Didik Nuryono
Yunita Herlina Taosu Diajeng Adelini
Anne Sestriani Awaliah
Marlia Daud Mangngi
Risti Wahyu Dewanti Marlion A.E Taun
Yoshua Kaligis Idalina da Costa Soares
Rizka Anisa

PRODI SARJANA TERAPAN TERAPI GIGI


JURUSAN KESEHATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
YOGYAKARTA
TAHUN 2023
Teknik Pencetakan Double Impression/Exaflex Putty
Teknik pencetakan dengan material elastomer dapat dibedakan menjadi:
1. SINGLE MIX TECHNIQUE
One Step/ one phase – monephase
2. DOUBLE MIX TECHNIQUE > Double Impression
 One stage impression technique : Material light bodied dan havy
bodied di gunakan bersamaan
 Two stage unspaced : Putty digunakan lebih dahulu, setelah setting
dilapisi dengan lapisan wash
 Two stage spaced : seperti two stage unspaced, kecuali ruang/space
dibuat untuk material wash. Ruang ini dibuat dengan :
o Penggunaan polythene spacer sebelum mencetak dengan
material putty
o Mencetak dengan putty sebelum preparasi gigi
o Gouging/ mencongkel/membuat cekuangan pada material
putty dan menyediakan ruang untuk material wash

Teknik kombinasi heavy body-light body (one stage impression) ->


polysulfide

Prosedur:
1. Evaluasi custom/stock tray pada mulut pasien untuk memastikan
fit/tidaknya tray.Modifikasi bila perlu.
2. Apllikasikan bahan adhesive pada sendok cetak (meluas sampai beberapa
milimeterke permukaan eksternal tray). (A)
3. Isolasi gigi abutment dan tempatkan gingival displacement cord di sulkus.
4. Pada paper pad, keluarkan pasta base dan akselerator dengan
jumlah/panjang yang sama. (B,C)Ketika memanipuasi polimer
polysulfide, ambil katalis (cokelat) terlebih dahulu dari pada material base
(putih), karena base menempel pada spatula dan membuat hampir
tidakmungkin untuk mencampurkan seluruh katalis.
5. Manipulasi kedua pasta sampai merata. Awalnya, spatula tetap dalam
posisi vertikalketika manipulasi dilakukan, posisi ini berganti secara
bertahap menjadi lebihhorizontal seiring dua pasta tercampur. Manipulasi
dilanjutkan sampai 10 detik berikutnya untuk memastikan material telah
homogen. (D,E)
6. Isi syringe. Hal ini dapat dilakukan dengan memegang barrel secara
vertikal,menekannya ke material, dan gerakan angling dan sliding ke
samping pada mixing pad. Syringe juga dapat diisi dari ujung lainnya
dengan mengambil mixing sheet,membentuk corong dan memasukannya
ke bagian belakang syringe. (F)Bersamaan dengan langkah 5 sampai 9,
perintahkan asisten untuk memanipulasi materialheavy-bodied dengan
cara yang sama seperti light-bodied.(G,H,I)
7. Singkirkan displacement cord dan keringkan preparasi dengan kompresi
udara secarahati-hati.
8. Letakkan tip syringe sehingga menyentuh margin dan injeksikan material
perlahan.Tip harus diarahkan ke embrasure paling distal terlebih dahulu.
Hal ini mencegah material mengalir ke area preparasi dan menjebak
gelembung udara. Tip digerakkanmengikuti material daripada berpindah
lebih dulu. Setelah seluruh margin dan permukaan aksial tertutupi,
material di-air-blown sehingga membentuk lapisan tipis.Ini meningkatkan
akurasi cetakan sebab light-bodied material memiliki shrinkage
polimerisasi yang lebih besar dibanding heavy-bodied. (J)
9. Injeksikan pula material ke area edentulous lainnya, lingual concavities
gigi anterior (yang penting untuk guidance) dan permukaan oklusal gigi
anterior (yang pentinguntuk mendapatkan artikulasi yang akurat). (Gambar
K).
10. Letakkan tray yang telah terisi oleh heavy-bodied material. Tray harus
dijaga untuk tetap immobile ketika material mengalami polimerisasi (6-12
menit /tergantung jenismaterial). Jika tidak, strain/regangan akan terbentuk
pada elastomer, yang dapatmenyebabkan distorsi hasil cetakan.
Rekomendasi pabrik untuk working timemaksimal dan setting time
minimal harus diikuti.Penundaan peletakan tray mengakibatkan distorsi
cetakan. Begitu pula prematurimpression removal. (L)
Two stage impression (spaced/unspaced) / putty wash technique -> silikon
kondensasi

Prosedur :
Bahan dan sendok cetak yang dipakai sama dengan teknik kombinasi
1. Evaluasi custom/stock tray pada mulut pasien untuk memastikan
fit/tidaknya tray.Modifikasi bila perlu.
2. Apllikasikan bahan adhesive pada sendok cetak
3. Campurkan material putty sampai homogen, kemudian letakkan pada
sendok cetak
4. Cetakkan pada mulut pasien
5. Setelah setting, keluarkan dari mulut pasien
6. Kurangi material pada cetakan bagian gigi yang dipreparasi (hilangkan
jugaundercut). Catatan: hilangkan langkah ini pada teknik two stage
unspaced
7. Manipulasi material cetak light body, letakkan pada tray di area gigi (yang
telahdiasah sebelumnya) dan letakan kembali pada mulut pasien
8. Tunggu sampai setting dan keluarkan dari mulut pasien kemudian
dievaluasi

Two stage spaced :

Two stage unspaced :

Teknik single-mix -> polieter, silikon adisi


Langkah yang sama seperti kombinasi heavy-bodied light-bodied dilakukan untuk
teknik single-mix; namun hanya satu mix digunakan untuk mengisi syringe dan
tray. Hampir selmaterial single mix cenderung menghasilkan viskositas yang
sedikit lebih tinggi dengan working time yang sedikit lebih singkat.
Prosedur:
1. Siapkan bahan: material yang digunakan yaitu regular atau medium body,
sendokcetak yang dipakai adalah custom tray
2. Aplikasikan bahan adhesive pada sendok cetak
3. Aduk bahan cetak (base dan katalis), kemudian letakkan pada sendok
cetak
4. Posisikan pada mulut pasien, tunggu sampai setting
5. Setelah setting, keluarkan dari mulut pasien

Teknik mengaduk material cetak :


 Manual / hand mixing
 Automix
 Machine mixing
Manual
Pengadukan dengan tangan menggunakan spatula.
Automix
Kebanyakan pabrik menawarkan material cetak dalam prepackage cartridges
dengan disposable mixing tip attached Cartridge dimasukkan ke dalam caulking
gun(alat), danmaterial base dan katalis keluar dari mixing tip, dimana
mixing/pencampuran terjadi seiring perjalanan material ke ujung tube. Material
(yang telah homogen) dapat ditempatkan ke gigi yang dipreparasi secara langsung
dan sendok cetak. Salah satu kelebihan sistem ini yaitueliminasi manipulasi
menggunakan tangan pada pad; eliminasi variabel ini terbuktimenghasilkan lebih
sedikit void/rongga pada cetakan. Mengikuti petunjuk pabrik dan bleeding the
cartridge sebelum memasukan tip sangat penting untuk memastikan kemungkinan
residu material yang terpolimerisasi sebagian atau parsial terbuang dari
pembukaan cartridge, yang dapat mencegah jumlah dari base dan katalis yang
sama banyak saat dikeluarkan. Material automix tidak tersedia untuk polimer
polisulfide karena material tersebut terlalu lengket untuk pencampuran yang tepat
dengan cartridrige tip.

Machine mixing
Sebuah metode alternatif untuk meningkatkan mixing material cetak adalah
dengan menggunakan masin mixer. Sistem ini mudah digunakan dan
menghasilkan cetakan yang void-free.

Evaluasi
Hasil cetakan harus diperiksa akurasinya setelah dilepaskan dari mulut.
Jika gelembung udara atau void muncul di margin, cetakan harus dibuang.
Material cetak yang utuh harus didapat disetiap margin. Streaks pada material
base atau katalis menunjukkan mixing yang tidak ada kuat dan menyebabkan
cetakan tidak dapat digunakan. Jika telah didapat hasil yang memuaskan, maka
cetakan dapat didisinfeksi dan dicor untuk mendapatkan die dan definitivecast.

Anda mungkin juga menyukai