Reviewer: Kelompok 4
Angkatan 14, Kelas C
• Tujuan :
1. Untuk mengembangkan sistem indikator sesuai konsep BSC
2. Berfokus kepada perspektif proses internal departemen radiologi
3. Berfokus kepada perspektif klien (dokter perujuk dan pasien)
4. Mengimplentasikan BSC serta meningkatkan kinerja strategis dan
operasional dokter perujuk dan pasien
PENDAHULUAN
• Pengembangan dan implementasi Balanced
Scorecard (BSC) sebagai sistem pengukuran
kinerja strategis pada departemen radiologi
klinis.
Pemilihan KPI
05 KPI proses, KPI tambahan (dari penelitian literatur), KPI dari rujukan
elektronik tahunan, dan survey karyawan.
• Seluruh KPI yang telah disusun lalu dievaluasi dan dibuat prioritas menggunakan skala peringkat numerik
berdasarkan: Ringkas, Upaya Survei, Topikalitas dan Kejelasan
(CSCT- Concision, Survey effort, Topicality, and Clarity).
• OPINI KELOMPOK :
1. Kami setuju bahwa bentuk Pengembangan Konsep BSC dalam departemen radiologi dapat membantu
mengatasi keterbatasan sistem pelaporan berbasis anggaran
tradisional dan meningkatkan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Dengan adanya BSC, departemen radiologi dapat mengukur kinerja
mereka secara seimbang dari 4 perspektif dan hubungan sebab akibat, termasuk keuangan,
proses internal, dan pengembangan sumber daya manusia dan rujukan/pasien.
2. Selain itu, kami juga sepakat bahwa implementasi BSC dalam departemen
radiologi ini dapat membantu meningkatkan kepuasan dokter rujukan dan
pasien. Dengan memperhatikan perspektif mereka, departemen radiologi
dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk memberikan
pelayanan yang lebih baik.
3. Namun, kami juga menyadari bahwa implementasi BSC harus disesuaikan
dengan kebutuhan dan visi masing-masing institusi/rumah sakit. Setiap
departemen radiologi memiliki tujuan, sumber daya dan tantangan yang berbeda,
sehingga perlu melakukan penyesuaian metode BSC sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan spesifik mereka.
Aspek Penulisan:
• Aspek penulisan dalam jurnal ini tergolong informatif dan aktual. Penulis menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami,
serta menyajikan informasi dengan urutan yang terstruktur. Mereka menggambarkan langkah-langkah pengembangan Balanced
Scorecard (BSC) secara rinci, mulai dari analisis SWOT, penetapan tujuan, definisi isu strategis, pembuatan peta strategi,
pengembangan indikator kinerja kunci (KPI), hingga pembuatan scorecard untuk pemantauan dan pelaporan.
• Namun beberapa poin tidak dipaparkan lebih dalam, dimana penjelasannya terlalu singkat sehingga pembaca jurnal ini kurang bisa memahami secara lebih
dalam. Terutama pada poin:
- Manajemen Kokpit yang tidak dijelaskan lebih lanjut.
- KPI memakai CSTC, pendalaman tentang CSTC kurang dalam di jurnal ini.