Orang tua juga dapat meminta masukan dari orang lain tentang diri, terimalah yang
kurang dan tingkatkan yang lebih atau positif.
Cara ini membantu orangtua melihat dirinya, karena banyak hal yang dapat dilihat
orang lain namun kita sendiri tidak mengetahuinya. Selain itu, orangtua harus terus
meningkatkan pengetahuannya dengan menghadiri penyuluhan dan tempat-
tempat yang dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan (tempat kursus
dan rumah ibadah). Masukan positif dari dalam diri dan lingkungan akan
meningkatkan rasa percaya diri orangtua.
Pembentukan Konsep Diri Anak
Pembentukan konsep diri anak juga sangat penting. Orangtua diharapkan tidak
memberi cap pada anak seperti: “anak bodoh”, “anak nakal”, “anak pemalas” dan
sebagainya
Pemberian cap akan membekas dalam diri anak dan akan mempengaruhi
pembentukan konsep dirinya. Bagi anak cap tersebut adalah suatu gambaran diri
bahwa ”aku” seperti itu, jadi lama kelamaan akan terbentuk dalam benaknya “oh,
aku ini bodoh?” apalagi bila si pemberi cap seperti itu adalah orang yang
mempunyai kedekatan emosional dengan anak seperti orangtua atau
pengasuhnya.
Oleh karena itu orangtua diharapkan memberi penghargaan kepada anak atas
tingkah laku positif anak seperti:
Ucapan positif dan penghargaan atas kelebihan dan keberhasilan yang dicapai anak
akan membuat anak menghargai dirinya dan anak akan memiliki konsep diri yang
positif. Orangtua yang memiliki konsep diri positif akan menghasilkan anak-anak
yang memiliki konsep diri yang positif.
Terima kasih