STUDI KASUS 3

1. Rira Almipa Suci Sefindra 210205147

2. Alia Fitri 210205163
3. Sathia Nanda M 210205104
4. Nur Annisa Ulfa T 210205166
5. Umi Ratna Sari 210205089
6. Sartika Murni 210205138
7. Andini Henita Putry 210205167
8. Muhammad Risqi Nursa’ban 210205099
9. Dzikri Habibi 210205139

And this is your subtitle.

 TINJAUAN TERKAIT PENYAKIT

DEFINISI
Cholelithiasis (batu empedu) adalah deposit cairan pencernaan yang mengeras di dalam kantung empedu.

Kolesistitis akut adalah peradangan pada kandung empedu. Biasanya terjadi ketika batu empedu
menyumbat saluran sistikus.

Cholangitis adalah infeksi pada saluran empedu. Saluran empedu ini merupakan saluran yang dilewati
cairan empedu dari organ hati menuju kantung empedu dan usus
PATOFISIOLOGI

Title Two
We will talk about this
second.

Title Three Title Four

. After that we will talk about
this.
STAGING

● We will talk about this first.

● We will talk about this second.

● After that we will talk about this.

● And we will talk about this last.

ALGORITMA
PK/PD OBAT UDCA ( Ursodeoxyholic Acid )

UDCA

Ursodiol (UDCA) biasanya terdapat sebagai sebagian kecil dari total asam
empedu pada manusia (sekitar 5%). Setelah pemberian oral, sebagian besar
ursodiol diserap melalui difusi pasif dan penyerapannya tidak lengkap.
mengurangi produksi kolesterol dan melarutkannya agar tidak mengendap dan
membentuk batu. Pada kolangitis bilier primer, obat ini bekerja dengan cara
mengurangi kadar racun asam empedu.
A. DIAGNOSIS

Database
pasien
B. DATA KLINIS

Database pasien
B. DATA KLINIS

Database pasien
C. DATA LAB

Database pasien
D. TERAPI HARIAN

Database
pasien
D. TERAPI HARIAN

Database
pasien
Problem medis : Cholelithiasis , Cholesistitis acute, S. Cholangitis SOAP
Subject : nyeri perut kanan atas
No Parameter Nilai Normal TANGGAL
.
31/10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TD 120/80 125/70 110/70 110/70 120 120 110/ 110/ 120/ 120/ 120/ 110/ 110/

/80 /80 70 70 80 80 80 70 70
2 RR 22 20 18 18 18 20 20 18 18 19 19
3 SUHU 36,5-37,5 36,7 36,9 febris 36 36 36,1 36,4 36,9 36 36,5 36,7
4 K/U Cukup lemah lemah cukup cukup cukup cukup cuku cuku
p p
5 NYERI 0 =tidak nyeri 8 6 + 0 - - - 2 - - - - -

1-3 = nyeri ringan

4-7 = nyeri

Sedang

8-10 = nyeri berat

6 SGOT 15-37 U/L 182
7. SGPT 12-78 U/L 295
― Irene M. Pepperberg
8. Na 136-145 mmol/k 124

9. K 3,5-5,1 mmol/k 3,3

No. Parameter Nilai Normal TANGGAL
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 TD 120/80 110/ 120/ 110/ 120/ 120 120
70 80 70 80 /80 /80
2 RR 22
Did you know?
19 19 19 18 18 18 18 18 18 19 19 19

3 SUHU 36,5-37,5 36,1 36,4 37 36,4 36 36,5

4 K/U Cukup
5 NYERI 0 =tidak nyeri + + - - - -
Did you know that dogs can smell your Did you know that a cat uses its whiskers as
1-3 = nyeri ringan
feelings? feelers to determine if a space is too small to
4-7 = nyeri
Dogs can pick up on subtle changes in your squeeze through?
Sedang
scent, which can help him figure out how you Also, cats love to sleep. A fifteen-year-old cat
8-10 = nyeri berat
are feeling, such as by smelling your has probably spent ten years of its life
perspiration when you become nervous or sleeping.
6. fearful.
SGOT 15-37 U/L
7. SGPT 12/78 U/L
88. K 3,5-5,1mmol/L 4.7

9. Na 136-145 mmol/k 142

No. OBAT Regimen dosis TANGGAL

31/10 1/11 2/11 3/11 4/11 5/11 6/11 7/11 8/11 9-17

1 Tramadol 3x50 mg drip      

2 UDCA Cats love

2x150 mgto
po sleep.   

3 Comafusin 1:1   
D10%A fifteen-year-old cat has probably spent ten
years of its life sleeping.

4 Comafusin 1:1:1    
Also, cats use their whiskers as feelers to
D5% Pz
determine if a space is too small to squeeze
through.
5. Ceriaxone 2x1        
No. OBAT Regimen dosis TANGGAL

18/11 19/11 20/11 21/11 22/11 23/11 24/11

1 Cats love
Ketrolac 3x30 mgto
IV sleep. 

2 UDCA 3X1 PO 
A fifteen-year-old cat has probably spent ten
years of its life sleeping.
3 Cefriaxone 2x1 g IV 2g    

Also, cats use their whiskers as feelers to

determine if a space is too small to squeeze
through.
4 Morfin 0,2mg 
10cc/12jam
 ASSESMENT :
Pada penderita yang mengalami sumbatan
kantung empedu seperti mengalami batu
empedu maupun radang pada kantung
empedu dapat menimbulkan kenaikan
dari kadar SGPT maupun SGOT. Selain
itu, terjadinya kantung empedu dapat
terjadi oleh faktor seperti penderita
penyakit liver, misalnya sirosis.Pada
pasien dengan kolesistitis rumit, stabilisasi
pasien dan drainase kantung empedu,
diikuti dengan kolesistektomi, dapat
dipertimbangkan.
PLAN :
cara terbaik mencegah batu empedu atau
kolelitiasis adalah dengan menerapkan pola
makan sehat dengan gizi seimbang. Anda bisa
mengonsumsi makanan tinggi serat dan
perbanyak konsumsi cairan, setidaknya 6–8
gelas per haridianjurkan untuk menghindari
atau membatasi konsumsi beberapa jenis
makanan, terutama makanan dengan kadar
lemak jenuh tinggi, seperti:Makanan bersantan
seperti rendang dan ketupat sayurMakanan
berminyak seperti gorenganMakanan
berbumbu kacang seperti sateMakanan yang
mengandung mentega seperti kue dan biskuit
 PLAN KIE DAN MONITORING
KONSELING :
Keluhan yang dapat terjadi pascaoperasi
pengangkatan kandung empedu biasanya
meliputi keluhan pada saluran cerna,
yaitu diare dan kembung. Diare pasca
pengangkatan kandung empedu
disebabkan oleh tidak adanya kandung
empedu, sehingga empedu langsung
masuk ke usus halus dan memicu
terjadinya diare. Keluhan-keluhan
pascaoperasi ini biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam waktu beberapa
minggu hingga beberapa bulan
MONITORING
Untuk mengurangi keluhan yang muncul,
pasien diminta untuk menghindari
makanan tinggi lemak, makanan pedas,
makanan/minuman berkafein,
makanan/minuman yang sangat manis,
dan produk susu. Jika terjadi diare yang
cukup berat, pasien perlu memperbanyak
minum air atau oralit untuk mencegah
terjadinya dehidrasi. Pasien secara
bertahap dan menyesuaikan dengan
kondisinya dapat kembali ke diet normal
dalam waktu kurang lebih 1 bulan setelah
operasi.
Thank you!