Anda di halaman 1dari 14

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Identitas Pasien

Nama pasien Ny. M


Tanggal lahir 16 Desember 1950
Umur 69 tahun
No. RM 24-40-XX
Jenis kelamin Perempuan
Agama Islam
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Tanggal masuk 19 Oktober 2019

Riwayat penyakit dahulu Asma


Ketergantungan Tidak ada
Riwayat alergi Alergi obat Cefadroxil
Anamnesa Pasien datang dengan keluhan sesak.
Diagnosa Asma Bronchitis + BP (Bronkopneumonia)

Tabel 3.1. Data Identitas Pasien

B. Data Subjektif Pasien

Tanggal Data subjektif Pasien


19/10/19 Pernapasan ronchi
19/10/19 Sesak nafas dan batuk
19/10/19 Sesak sudah berkurang, batuk
20/10/19 Batuk, pasien lemes, kurang nafsu makan
21/10/19 Batuk dan sesak berkurang, nyeri BAK
22/10/19 Batuk berkurang, sesak berkurang, Mual dan nyeri
ulu hati
23/10/19 Batuk berdahak
24/10/19 Tiga hari tidak BAB

Tabel 3.2. Data Subjektif Pasien

C. Data Objektive Pasien


1) Tanda-tanda Vital Pasien

Okt-19
Pemeriksa Nilai 19 20 21 22 23 24
an Norm
al 20.0 06.0 14.0 20.3 10.5 14.0 05.3 14.0 07.0 20.3 -
0 0 0 0 3 0 0 0 0 0
Suhu 36- 36.5° 36.5° 36.2° 36°C 36.2° 36.3° 37.3° 36.5° 36.3° 36.6° 36°C
37,5˚ C C C C C C C C C
C
Tekanan 128/9 115/ 115/ 85/5 123/ 110/ 143/ 137/ 135/ 134/ 131/ 140/
Darah 0 70 75 8 72 80 73 81 78 77 82 80
mmH
g
Nadi 60- 72 82 75 70 80 64 78 81 82 76 82
100
x/men
it

Tabel 3.3. Tanda-tanda Vital Pasien


2) Hasil Pemeriksaan Laboratorium 19 Oktober 2019
Pemeriksaan Nilai normal 19/10/19 Keterangan

Hemoglobin 11.7 – 15.5 gr/dl 14.0 Normal


Hematokrit 35 – 47 % 39 Normal

Trom bosit 150.000 – 440.000 190.000 Normal


/uL
Leukosit 3.600 – 11.000 12.340 Tinggi
Glukosa < 180 mg/dL 159 Normal

Ureum 5 – 50 mg/dL 33 Normal

CREAP 0.6 – 1.1 mg/dL 0.7 Normal

SGOT 8 – 35 U/L 21 Normal

SGPT 4 – 35 U/L 12 Normal

Natrium 135 – 147 mmol/L 144 Normal

Kalium 3.6 – 5.5 mmol/L 4.2 Normal

Klorida 100 – 110 mmol/L 108 Normal

Tabel 3.4. Hasil Pemeriksaan Laboratorium 19 Oktober 2019

D. Profil Pengobatan Pasien


1) Obat Pasien Dirawat
Lama Pemberian
Nama Obat Regimen Rute
10/20/2019 10/21/2019 10/22/2019 10/23/2019 10/24/2019
Methylprednisolon 3x62.5 mg IV 06.00 14.00 22.0006.00 14.00 22.00 09.00 17.00 - 01.00 09.00 17.00 01.00
2 X1 g 06.00 14.00 - - - - - - - - - - -
Ceftriaxone IV
1X2 g - - - 09.00 09.00 09.00 09.00
Combivent 4X1 - - - 06.00 12.00 18.00 06.00 12.0018.00/24.00 06.00 12.0018.00/24.00 06.00
Flexotide 2X1 - - - 06.00 - 18.00 06.00 - 18.00 06.00 - 18.00 06.00
Pulmicort + combivent 3X1 06.00 18.0006.00 Stop - - - - - - - -
Laxadin syr 3XCth Oral - - - - - - - 18.00 06.00 12.00 18.00 06.00
Sucralfat syr 3XCth Oral - - - - - - - - 18.00 06.00 12.00 18.00 06.00
Omeprazol 1X40 mg IV - - - - - - 09.00 - 09.00 09.00
Ondansetron 3X8mg IV - - - - - - - 11.00 17.00 05.00 11.00 17.00 05.00

Lama Pemberian
Nama Obat Rute 20/10/201 21/10/201 22/10/201 23/10/201 24/10/201
9 9 9 9 9
06.00 15.00 06.00 06.00 06.00
07.00 17.00 08.00 09.00 10.00
10.00 20.00 09.00 13.00
RL+Aminophil
IV 12.00 13.00 14.00
in
18.00 17.00 17.00
22.00 21.00 19.00
23.00 22.00
Tabel 3.5. Obat Selama Pasien Dirawat

2) Uraian Obat
Aminophilin IV
Indikasi obstruksi saluran napas reversibel, asma akut berat
Kontraindikasi Hipersensitif, porfiria
Efek samping Sakit kepala, insomnia, gelisah, kejang,diare, mual,
muntah,diuresis,, tremor otot, dermatitis, hypercalemia
Dosis 400mg/250mL D5W
400/500mL D5W
800mg/500mL D5W
Interaksi Efek meningkatkan bila siberikan bersamaan dengan
Allupurinol, ciproflixacin, dipyridamole dan Rifampicin.
Bila diberikan bersa maan lithium akan menurunkan efek
lithium.
Combivent
Indikasi Mengatasi penyempitan saluran napas (bronkospasme
reversibel) yang berhubungan dengan penyakit paru
obstruktif kronik (PPOK) dan serangan asma akut.
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap turunan atropin, memiliki penyakit
yang berkaitan dengan jantung seperti kardiomiopati
obstruktif hipertrofik atau takiaritmia.
Efek samping Sakit kepala, iritasi tenggorokan, batuk, mulut kering,
sembelit, diare, muntah, mual, pusing.
Dosis serangan akut : 1 ampul, maintenance : 1 ampul dipakai 3-4
x sehari
Interaksi Penggunaan beta agonis tambahan, turunan xanthine, dan
kortikosteroid dapat meningkatkan efek Combivent, dan
turunan xanthine dapat meningkatkan keparahan efek
samping. Pengurangan efek yang berpotensi serius dapat
terjadi selama pemberian beta-blocker bersamaan.
Ceftriaxone
Indikasi Infeks yang disebabkan oleh patogen yang sensitif terhadap
ceftriaxon dalam kondisi sepsis, miningitis, infeksi
abdomen peritonitis, infeksi kandungan empedu, infeksi
saluran pencernaan, infeksi tulang, persendian dan jaringan
lunak, penceghan infeksi prabedah, infeksi ginjal dan
saluran kemih, pneumonia, infeksi THT, infeksi kelamin.
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap cephalosporin
Efek samping Gangguan saluran cerna, reaksi kulit ( ertikaria, edema,
dermatitis alergi , sakit kepala, pusing , demam dan
peningkatan kreatinin serum
Dosis 1-2 geram/ hari
Interaksi obat Dengan aminoglikosida kemingkinan adanya peningkatan
risiko nefrotoksisitas. Dengan kumarin efek ceftriaxon
akan meningkat. Probenecid ekskresi cephalosporin
menurun. Menginaktiv vaksin tifoid oral
Flixotid
Indikasi Meredakan gejala dan eksaserbasi asma pada pasien yang
sebelumnya diterapi dengan bronkodilator saja atau dengan
terapi pencegahan lain, pencegahan asma berat pada pasien
> 16 thn, terapi eksaserbasi akut asma ringan sampai
sedang pada anak-remaja
Kontraindikasi Hipersensitivitas terhadap fluticasone propionate
Efek samping Kandidiasis pada mulut dan tenggorokan, suara serak,
bronkospasme
Dosis 0.5 mg/2 ml
16 thn : 1-4 ampul 2x sehari, 4-16 thn : 2 ampul 2x sehari
Aturan Pakai
Interaksi obat ritonavir (penghambat sitokrom P450 3A4 yang sangat
kuat) 100 mg b.i.d. meningkatkan konsentrasi plasma
fluticasone propionate beberapa ratus kali lipat, sehingga
mengurangi konsentrasi kortisol serum.
Pulmicort
Indikasi Asma bronkial
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap zat aktif
Efek samping Iritasi ringan pada tenggorokan dan suara serak. Iritasi
lidah dan mulut, kandidiasis oral. Batuk dan mulut kering.
Dosis > 12 th : 2 x sehari 1-2 mg. Pemeliharaan : 2 x sehari 0,5-1
mg. Anak 3 bln- 12 th: 2 x sehari 0,5-1 mg. Pemeliharaan :
2 x sehari 0,25-0,5mg
Interaksi obat Budesonide inhalasi dosis tinggi menunjukkan bahwa
peningkatan kadar plasma (rata-rata empat kali lipat) dapat
terjadi jika itrakonazol, 200 mg sekali sehari, diberikan
bersamaan dengan inhalasi budesonide (dosis tunggal 1000
ug).
Laxadin Syr
Indikasi pelicin jalannya feses (kotoran), penambahan volume feses
(kotoran) secara sistematis sehingga mudah dikeluarkan
Kontraindikasi Ileus obstruktif, nyeri perut yang tidak diketahui
penyebabnya.
Efek samping reaksi alergi kulit rash dan pruritus, perasaan terbakar,
kolik, kehilangan cairan & elektrolit, diare, mual dan
muntah
Dosisi >12 th: 1 x sehari 1-2 sendok makan, 6-12 th: 1 x sehari
0.5-1 sendok makan
Intraksi obat Penggunaan Laxadine yang mengandung glycerin dengan
obat hydrocortisone/dexamethasone terutama untuk
penggunaan jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko
dehidrasi, hipokalemia dan darah kekurangan potassium
Sucralfat Syr
Indikasi Tukak lambung, tukak duodenum
Kontraindikasi Hipersensitif. Tidak dianjurkan digunakan oleh anak usia <
15 tahun. Hindari menggunakan obat ini pada pasien
dengan gagal ginjal kronis karena obat ini bisa
menyebabkan nefropati yang diinduksi oleh aluminium.
Efek samping Konstipasi, diare, mual, gangguan lambung, mulut kering,
ruam, vertigo, dan pembentukan bezoar.
Dosis 500 mg/ mL
Dewasa: 1 gram (2 sendok takar) 4 x sehari selama 4 - 8
minggu
Intraksi obat Menurunkan absorbsi ciprofloxacin, wafarin, ofloxacin,
tetracycline, phenytoin, kotrikonazol, tiroksin, berikan
sucralfat 2 jam setelah pemberian obat tersebut.
Omeprazol IV
Indikasi Tukak lambung, tuka duodenum, GERD.
Kontraindikasi Penderita yang hipersensitif terhadap omeprazol
Efek samping Urtikaria, mual dan muntah, konstipasi, kembung, nyeri
abdomen, lesu, paraestesia, nyeri otot dan sendi, pandangan
kabur, edema perifer.
Dosis 40 mg
Intraksi obat -
Ondansetron IV
Indikasi Mual dan muntah akibat kemotrapi dan radiotrapi,
pencegahan mual dan muntah pasca oprasi.
Kontraindikasi Hipersensitivitas, sindroma perpanjangan interval QT
bawaan.
Efek samping Sakit kepala, sensasi hangat, konstipasi, kejang , gangguan
gerakan, artemia, bradikardia, cegukan dan pusing.
Dosis 8 mg/2mL
Intraksi obat Phenytoin, carbamazepin dan rifampicin meningkatkan
metabolisme ondasetron. Ondan setron menurunkan efek
tramadol.
Methylprednisolon
IV
Indikasi Gangguan alergi, supresi inflamasi, udema serebral,
penyakit kulit, dan penyakit rematik
Kontra indikasi Alergi terhadap methylprednisolone, Infeksi fungal
sistemik
Efek samping Lebih mudah terkena infeksi, naiknya kadar gula dalam
darah, mual dan muntah, nafsu makan menurun, sulit tidur,
sakit maag, nyeri otot.
Dosis Dosis methylprednisolone untuk orang dewasa yang
diberikan secara injeksi intramuskular atau injeksi
intravena lambat (infus) adalah 30 mg/ kg berat badan
maksimal selama 30 menit
Intraksi obat Meningkatnya efek samping methylprednisolone, jika
digunakan dengan antibiotik makrolid, ketoconazole,
erythromycin, rifampicin, dan barbiturat.
Meningkatnya risiko gangguan pencernaan, jika digunakan
dengan aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid
Tabel 3.6. Uraian Obat

E. Terapi Obat Yang Diberikan Saat Pasien Pulang


Nama Obat Cara Pemberian Frekuensi Jumlah

Obat racikan Oral 2x1 20 tablet

Azitromicin Oral 1 X 500 mg 15 tablet

Tabel 3.7. Obat pualang

F. Assesment and Plan


1) Analisa D RP (Drug Related Problem) dengan PCNE
Problem Terapi yang Guide Rekomend
No Cause
Medik Didapatkan lines asi
1 P3.1 Tidak Drugs C.1.6 Tidak ada Kami
Lainnya mendapatkan .com pengobatan walau merekomen
terapi apapun ada indikasi dasikan
Pasien pemberian
mengalami Ambroxol
batuk 30 mg
diminum 2-
berdahak
3 kali sehari
C.1.1 Obat yang Kami
tidak tepat merekomen
(termasuk kontra dasikan
indikasi) untuk
P2.1 menghentik
Kejadian Menggunakan an terapi
obat yang aminophyllin dengan
merugikan bersamaan dengan Aminophyli
(mungkin) Terapi albuterol dapat n.
terjadi Aminophylli Drugs mengurangi efek
2
n dengan .com aminophyllin,
Pasien combivent meningkatkan
mengalami risiko hipokalemia
mual, nyeri yang dapat
ulu hati dan menyababkan
tidak BAB mual, muntah
dalam 3 hari sembelit keram
perut, pusing,
kelemahan otot dan
nyeri dada.
3 Terapi Drugs C.1.1 Obat yang Kami
P2.1 methyl .com tidak yang tidak merekomen
Kejadian prednisolon tepat (termasuk dasikan
obat yang dengan kontra indikasi) untuk
merugikan combivent penggunaan
(mungkin) Penggunaan methylpred
terjadi methylprednisolon nisolon
dengan combivent tidak
Pasien secara bersamaan bersamaan.
dapat Pemberian
menyebabkan kedua obat
lemes dan hypokalemia. tersebut
kurang Hypokalemia sebaiknya
nafsu mengakibatkan dijedah
makan pasien lemes dan
kurang nafsu
makan
Kami
C6.1 Waktu
merekomen
pemberian Obat
P1.1 dasikan
yang tidak tepat
Ada pemberian
(potensial) Terapi methylpred
pulmicort akan
masalah Methylpredni Meds nisolon di
menurunkan efek
4 dengan solone cape, stop atau
methylprednisolon
(kurangnya) dengan 2019 pemberian
dengan
efek pulmicort methyl
mempengaruhi
farmakotera prednisolon
enzime hati
pi dan
CYP3A4 hati /
pulmicort
usus
dijedah.
Tabel 3.8. Analisa DRP (Drug Related Problem) dengan PCNE
2) Telaah Resep

No AspekTelaah Ya Tidak

1. Tepat Pasien √

2. Tepat Obat √

3. Tepat Dosis √

4. Tepat Frekuensi √
5. Tepat Pemberian √

6. Duplikasi √

7. Interaksi Obat √

8. Kontraindikasi √

9. Alergi Obat √

Tabel 3.9. Telaah Resep

G. Kesesuain Dosis
Dosis
Penila
Nama Obat Indikasi Obat Dosis literature Pemberian
ian

Combivent Mengatasi penyempitan 1 ampul, 4x1 amp sesuai


saluran napas maintenance :
(bronkospasme 1 ampul
reversibel) yang dipakai 3 4 x
berhubungan dengan sehari
penyakit paru obstruktif
kronik (PPOK) dan
serangan asma akut.
Ceftriaxone Antibiotik 1-2 gr/ hari 1x2gr sesuai
Flixotid Meredakan gejala dan 0.5 mg/2 ml 2x1 sesuai
eksaserbasi asma pada 16 thn : 1-4
pasien yang ampul 2x
sebelumnya diterapi sehari, 4-16
dengan bronkodilator thn : 2 ampul
saja atau dengan terapi 2x sehari
pencegahan lain, Aturan Pakai
pencegahan asma berat
pada pasien > 16 thn,
terapi eksaserbasi akut
asma ringan sampai
sedang pada anak-
remaja
Pulmicort Asma bronkial > 12 th : 2 x 3x1 Tidak
sehari 1-2 mg. sesuai
Pemeliharaan :
2 x sehari 0,5-
1 mg. Anak 3
bln- 12 th: 2 x
sehari 0,5-1
mg.
Pemeliharaan :
2 x sehari
0,25-0,5mg
Laxadin Syr >12 th: 1 x 3xcth Tidak
sehari 1-2 sesuai
sendok makan,
6-12 th: 1 x
sehari 0.5-1
sendok makan
Sucralfat syr Tukak lambung, tukak 500 mg/ 10mL 3xcth Tidak
duodenum Dewasa: 1 sesuai
gram (2
sendok takar) 4
x sehari selama
4 - 8 minggu
Omeprazol Tukak lambung, tuka 40mg/ hari 1x40mg Sesua
duodenum, GERD. i
Ondansetron Mual dan muntah 3x 8mg 3x1 Sesua
8mg akibat kemotrapi dan
radiotrapi, pencegahan i
mual dan muntah pasca
oprasi.
methylprednis Gangguan alergi, 3omg/BB 3x1 Sesua
oslon supresi inflamasi, i
udema serebral,
penyakit kulit, dan
penyakit rematik

Anda mungkin juga menyukai