TINJAUAN KASUS
A. Identitas Pasien
Okt-19
Pemeriksa Nilai 19 20 21 22 23 24
an Norm
al 20.0 06.0 14.0 20.3 10.5 14.0 05.3 14.0 07.0 20.3 -
0 0 0 0 3 0 0 0 0 0
Suhu 36- 36.5° 36.5° 36.2° 36°C 36.2° 36.3° 37.3° 36.5° 36.3° 36.6° 36°C
37,5˚ C C C C C C C C C
C
Tekanan 128/9 115/ 115/ 85/5 123/ 110/ 143/ 137/ 135/ 134/ 131/ 140/
Darah 0 70 75 8 72 80 73 81 78 77 82 80
mmH
g
Nadi 60- 72 82 75 70 80 64 78 81 82 76 82
100
x/men
it
Lama Pemberian
Nama Obat Rute 20/10/201 21/10/201 22/10/201 23/10/201 24/10/201
9 9 9 9 9
06.00 15.00 06.00 06.00 06.00
07.00 17.00 08.00 09.00 10.00
10.00 20.00 09.00 13.00
RL+Aminophil
IV 12.00 13.00 14.00
in
18.00 17.00 17.00
22.00 21.00 19.00
23.00 22.00
Tabel 3.5. Obat Selama Pasien Dirawat
2) Uraian Obat
Aminophilin IV
Indikasi obstruksi saluran napas reversibel, asma akut berat
Kontraindikasi Hipersensitif, porfiria
Efek samping Sakit kepala, insomnia, gelisah, kejang,diare, mual,
muntah,diuresis,, tremor otot, dermatitis, hypercalemia
Dosis 400mg/250mL D5W
400/500mL D5W
800mg/500mL D5W
Interaksi Efek meningkatkan bila siberikan bersamaan dengan
Allupurinol, ciproflixacin, dipyridamole dan Rifampicin.
Bila diberikan bersa maan lithium akan menurunkan efek
lithium.
Combivent
Indikasi Mengatasi penyempitan saluran napas (bronkospasme
reversibel) yang berhubungan dengan penyakit paru
obstruktif kronik (PPOK) dan serangan asma akut.
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap turunan atropin, memiliki penyakit
yang berkaitan dengan jantung seperti kardiomiopati
obstruktif hipertrofik atau takiaritmia.
Efek samping Sakit kepala, iritasi tenggorokan, batuk, mulut kering,
sembelit, diare, muntah, mual, pusing.
Dosis serangan akut : 1 ampul, maintenance : 1 ampul dipakai 3-4
x sehari
Interaksi Penggunaan beta agonis tambahan, turunan xanthine, dan
kortikosteroid dapat meningkatkan efek Combivent, dan
turunan xanthine dapat meningkatkan keparahan efek
samping. Pengurangan efek yang berpotensi serius dapat
terjadi selama pemberian beta-blocker bersamaan.
Ceftriaxone
Indikasi Infeks yang disebabkan oleh patogen yang sensitif terhadap
ceftriaxon dalam kondisi sepsis, miningitis, infeksi
abdomen peritonitis, infeksi kandungan empedu, infeksi
saluran pencernaan, infeksi tulang, persendian dan jaringan
lunak, penceghan infeksi prabedah, infeksi ginjal dan
saluran kemih, pneumonia, infeksi THT, infeksi kelamin.
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap cephalosporin
Efek samping Gangguan saluran cerna, reaksi kulit ( ertikaria, edema,
dermatitis alergi , sakit kepala, pusing , demam dan
peningkatan kreatinin serum
Dosis 1-2 geram/ hari
Interaksi obat Dengan aminoglikosida kemingkinan adanya peningkatan
risiko nefrotoksisitas. Dengan kumarin efek ceftriaxon
akan meningkat. Probenecid ekskresi cephalosporin
menurun. Menginaktiv vaksin tifoid oral
Flixotid
Indikasi Meredakan gejala dan eksaserbasi asma pada pasien yang
sebelumnya diterapi dengan bronkodilator saja atau dengan
terapi pencegahan lain, pencegahan asma berat pada pasien
> 16 thn, terapi eksaserbasi akut asma ringan sampai
sedang pada anak-remaja
Kontraindikasi Hipersensitivitas terhadap fluticasone propionate
Efek samping Kandidiasis pada mulut dan tenggorokan, suara serak,
bronkospasme
Dosis 0.5 mg/2 ml
16 thn : 1-4 ampul 2x sehari, 4-16 thn : 2 ampul 2x sehari
Aturan Pakai
Interaksi obat ritonavir (penghambat sitokrom P450 3A4 yang sangat
kuat) 100 mg b.i.d. meningkatkan konsentrasi plasma
fluticasone propionate beberapa ratus kali lipat, sehingga
mengurangi konsentrasi kortisol serum.
Pulmicort
Indikasi Asma bronkial
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap zat aktif
Efek samping Iritasi ringan pada tenggorokan dan suara serak. Iritasi
lidah dan mulut, kandidiasis oral. Batuk dan mulut kering.
Dosis > 12 th : 2 x sehari 1-2 mg. Pemeliharaan : 2 x sehari 0,5-1
mg. Anak 3 bln- 12 th: 2 x sehari 0,5-1 mg. Pemeliharaan :
2 x sehari 0,25-0,5mg
Interaksi obat Budesonide inhalasi dosis tinggi menunjukkan bahwa
peningkatan kadar plasma (rata-rata empat kali lipat) dapat
terjadi jika itrakonazol, 200 mg sekali sehari, diberikan
bersamaan dengan inhalasi budesonide (dosis tunggal 1000
ug).
Laxadin Syr
Indikasi pelicin jalannya feses (kotoran), penambahan volume feses
(kotoran) secara sistematis sehingga mudah dikeluarkan
Kontraindikasi Ileus obstruktif, nyeri perut yang tidak diketahui
penyebabnya.
Efek samping reaksi alergi kulit rash dan pruritus, perasaan terbakar,
kolik, kehilangan cairan & elektrolit, diare, mual dan
muntah
Dosisi >12 th: 1 x sehari 1-2 sendok makan, 6-12 th: 1 x sehari
0.5-1 sendok makan
Intraksi obat Penggunaan Laxadine yang mengandung glycerin dengan
obat hydrocortisone/dexamethasone terutama untuk
penggunaan jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko
dehidrasi, hipokalemia dan darah kekurangan potassium
Sucralfat Syr
Indikasi Tukak lambung, tukak duodenum
Kontraindikasi Hipersensitif. Tidak dianjurkan digunakan oleh anak usia <
15 tahun. Hindari menggunakan obat ini pada pasien
dengan gagal ginjal kronis karena obat ini bisa
menyebabkan nefropati yang diinduksi oleh aluminium.
Efek samping Konstipasi, diare, mual, gangguan lambung, mulut kering,
ruam, vertigo, dan pembentukan bezoar.
Dosis 500 mg/ mL
Dewasa: 1 gram (2 sendok takar) 4 x sehari selama 4 - 8
minggu
Intraksi obat Menurunkan absorbsi ciprofloxacin, wafarin, ofloxacin,
tetracycline, phenytoin, kotrikonazol, tiroksin, berikan
sucralfat 2 jam setelah pemberian obat tersebut.
Omeprazol IV
Indikasi Tukak lambung, tuka duodenum, GERD.
Kontraindikasi Penderita yang hipersensitif terhadap omeprazol
Efek samping Urtikaria, mual dan muntah, konstipasi, kembung, nyeri
abdomen, lesu, paraestesia, nyeri otot dan sendi, pandangan
kabur, edema perifer.
Dosis 40 mg
Intraksi obat -
Ondansetron IV
Indikasi Mual dan muntah akibat kemotrapi dan radiotrapi,
pencegahan mual dan muntah pasca oprasi.
Kontraindikasi Hipersensitivitas, sindroma perpanjangan interval QT
bawaan.
Efek samping Sakit kepala, sensasi hangat, konstipasi, kejang , gangguan
gerakan, artemia, bradikardia, cegukan dan pusing.
Dosis 8 mg/2mL
Intraksi obat Phenytoin, carbamazepin dan rifampicin meningkatkan
metabolisme ondasetron. Ondan setron menurunkan efek
tramadol.
Methylprednisolon
IV
Indikasi Gangguan alergi, supresi inflamasi, udema serebral,
penyakit kulit, dan penyakit rematik
Kontra indikasi Alergi terhadap methylprednisolone, Infeksi fungal
sistemik
Efek samping Lebih mudah terkena infeksi, naiknya kadar gula dalam
darah, mual dan muntah, nafsu makan menurun, sulit tidur,
sakit maag, nyeri otot.
Dosis Dosis methylprednisolone untuk orang dewasa yang
diberikan secara injeksi intramuskular atau injeksi
intravena lambat (infus) adalah 30 mg/ kg berat badan
maksimal selama 30 menit
Intraksi obat Meningkatnya efek samping methylprednisolone, jika
digunakan dengan antibiotik makrolid, ketoconazole,
erythromycin, rifampicin, dan barbiturat.
Meningkatnya risiko gangguan pencernaan, jika digunakan
dengan aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid
Tabel 3.6. Uraian Obat
No AspekTelaah Ya Tidak
1. Tepat Pasien √
2. Tepat Obat √
3. Tepat Dosis √
4. Tepat Frekuensi √
5. Tepat Pemberian √
6. Duplikasi √
7. Interaksi Obat √
8. Kontraindikasi √
9. Alergi Obat √
G. Kesesuain Dosis
Dosis
Penila
Nama Obat Indikasi Obat Dosis literature Pemberian
ian