Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

PEMBAHASAN

Apotek Roxy Mangga Besar berada di area Jakarta Pusat. Apotek Roxy Mangga
Besar terbilang strategis dimana apotek berada ditepi jalan raya utama yang banyak
dilalui kendaraan pribadi dan kendaraan umum. Selain itu, Apotek Roxy Mangga Besar
berada diantara perkantoran, klinik, praktek dokter dan rumah sakit sehingga menjadi
keuntungan bagi apotek. Apotek Roxy Mangga Besar juga terletak di daerah pusat
hiburan sehingga selalu ramai akan pengunjung. Kemudahan akses menuju apotek
merupakan faktor penting dalam penjualan karena pasien dapat dengan mudah datang ke
apotek sehingga dapat meningkatkan omset penjualan apotek. Faktor lain terdapat
tempat parkir yang cukup luas untuk meningkatkan kenyamanan/kepuasan pasien yang
berkunjung ke apotek sehingga dapat menarik perhatian pasien. Semua ini merupakan
salah satu strategi untuk meningkatkan keuntungan apotek.
4.1. Tata Ruang Apotek

Bangunan apotek terdiri dari 5 lantai, dimana lantai 1 digunakan untuk


Apotek Roxy Mangga Besar, sedangkan lantai 2 dan 3 merupakan restoran, lantai 4
digunakan untuk dapur restoran dan lantai 5 merupakan tempat tinggal karyawan.
Dilihat dari desain eksterior, apotek memenuhi standar dengan ciri khusus terdapat
papan nama berlogo Roxy Mangga Besar yang cukup besar. Hal ini merupakan
tanda pengenal bagi keberadaan Apotek Mangga Besar sehingga mudah dikenali
dan diingat oleh konsumen. Berdasarkan desain interior, terdapat ruang tunggu,
swalayan, tempat penerimaan resep dan kasir, ruang penyimpanan obat, ruang
peracikan dan tempat penyerahan resep. Ruang tunggu apotek yang dilengkapi
dengan AC, dan televisi dikondisikan agar pasien merasa nyaman. Swalayan apotek
terletak satu ruangan dengan ruang tunggu yang sudah tertata dengan baik dan rapi.
Barang yang terdapat di swalayan merupakan obat-obat over the counter
(OTC) dan kosmetik. Barang-barang yang disediakan sudah cukup lengkap dengan
penataan berdasarkan jenisnya yaitu produk bayi, obat- obatan, obat tradisional,
vitamin dan mineral, produk oral dan topikal, sabun, produk rumah tangga, sabun,

46
peralatan mandi, dan produk perawatan pribadi. Hal ini bertujuan memudahkan
pelanggan dalam mencari obat yang diinginkannya. Pada dinding bagian dalam
apotek terpampang papan nama apoteker yang berisikan nama, SIPA, STRA, hari
dan jam praktik Apoteker pengelola Apotek. Seluruh bagian apotek dilengkapi
dengan kamera pengawas (CCTV), sehingga memudahkan dalam mengawasi
pasien serta staff apotek.
4.2. Sumber Daya Manusia (SDM) Apotek
Sumber daya manusia yang terdapat di apotek memiliki tanggung jawab
Masing-masing dan struktur organisasi yang baik agar pembagian tugas, wewenang
dan tanggung jawab menjadi jelas, tidak terjadi penyimpangan dalam bekerja, serta
memudahkan pengawasan dan pertanggung jawaban agar kegiatan apotek dapat
berjalan dengan lancar.
Untuk mencapai keberhasilan tersebut, Apotek Roxy Mangga Besar
melakukan pelayanan kefarmasian selama 24 jam termasuk hari minggu dan libur
nasional, kegiatan apotek yang non stop ini tidak luput dari kerja keras staff Apotek
Roxy Mangga Besar. Apotek Roxy Mangga Besar memiliki 3 shift (07.00 – 14.30,
14.30 – 22.00, 22.00 – 07.00). Dalam setiap pergantian shift, staf di shift berikutnya
harus datang 15 menit lebih awal dengan maksud mengetahui proses kegiatan yang
sedang dilakukan (komunikasi) sehingga tidak terjadi error dalam pelayanan.
Apotek Roxy Mangga Besar memiliki 1 Apoteker Manager, 1 Apoteker
penanggung jawab, 1 Apoteker Pendamping dan 1 Administrasi dibantu dengan 21
TTK (Tenaga Teknis Kefarmasian), 3 kasir, 6 juru resep, 3 satpam, dan 2 cleaning
service. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2009 tentang
pekerjaan kefarmasian, yaitu dalam menjalankan praktek kefarmasian apoteker
dapat dibantu apoteker pendamping atau tanaga teknis kefarmasian.
Tenaga kefarmasian di Apotek Roxy Mangga besar seperti apoteker dan
tenaga teknis kefarmasian memiliki Surat tanda registrasi, surat izin praktik atau
surat izin kerja. Hal ini sesuai dengan Permenkes RI Nomor 35 Tahun 2014 bahwa
pelayanan kefarmasian di apotek di selenggarakan oleh apoteker, dapat dibantu oleh
apoteker pendamping dan/atau tenaga teknis kefarmasian yang memiliki surat tanda
registrasi, surat izin praktik atau surat izin kerja.

47
4.3. Kegiatan Non Kefarmasian
Kegiatan non teknis kefarmasian yang dilakukan oleh Apotek Roxy Mangga
Besar yaitu terdiri dari perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,
pencatatan dan pelaporan, serta pemusnahan.
Penggelolaan sedian farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai di
Apotek Roxy Mangga besar di mulai dari perencanaan, dilakukan berdasarkan
riwayat penjualan, efidemiologi, dan fokus produk, perencanaan dalam pengadaan
barang dilakukan melalui kalkulasi purchase order dari program back office system
kalkulasi tersebut merupakan sistem yang terkomputerisasi yang terdapat di Apotek
Roxy yang berfungsi untuk memperkirakan secara otomatis jumlah kebutuhan
barang dalam rentang waktu 8 hingga 15 hari kedepan untuk pemesanan obat-obat
bebas, bebas terbatas, dan obat keras.
Untuk menghindari kekosongan barang, apotek dapat melakukan permintaan
barang (biasanya untuk barang-barang fast moving) kepada Outlite Roxy lainnya
dengan membuat surat jalan transer antar outlite Roxy Group Hal tersebut
dilakukan agar tidak terjadi kekurangan stok obat di apotek sehingga pelayanan
berjalan dengan lancar, dan adanya sistem komputerisasi berguna untuk
memudahkan apotek dalam hal pengadaan dan admininstrasi sekaligus sebagai
penyimpanan data pasien berupa nama, alamat, nomor telepon serta nama obat -
obatan yang dibeli.
Pengadaan barang di Apotek roxy Mangga besar dilakukan setiap hari melalui
sistem komputerisasi dengan cara pemesanan melalui penginputan jumlah barang
yang akan dipesan dan data barang yang dipesan langsung terkirim melalui sistem
kepusat distribusi Apotek Roxy. Pemesanan obat golongan narkotika, psikotropika
dan prekursor dilakukan dengan pemesanan secara langsung ke PBF.
Pengadaan narkotik harus menggunakan surat pemesanan (SP) rangkap empat
untuk satu macam dosis dan jenis obat yang ditujukan untuk BPOM, PBF, Dinas
Kesehatan dan untuk apotek sendiri. SP tersebut harus ditandatangani oleh
Apoteker Pengelola Apotek. Untuk pengadaan obat psikotropika harus
menggunakan Surat pesanan dua rangkap yang ditujukan untuk PBF dan untuk
Apotek sendiri. Untuk SP obat psikotropika bisa digunakan untuk pemesanan

48
beberapa jenis obat psikotropika. SP obat psikotropika harus ditandatangani oleh
Apoteker Pengelola Apotek.
Penerimaan obat atau barang yang datang dilakukan peeriksaan oleh
karyawan yang bertugas. Setiap barang yang datang segera diperiksa kesesuainnya
oleh karyawan antara fisik (pemeriksaan nama, kemasan, jumlah, tanggal
kadaluarsa dan kondisi barang dan nomor batch) dengan bukti laporan pembelian
barang (LPB) atau surat jalan yang meliputi expired date. jika terdapat obat atau
barang yang tidak sesuai dengan surat jalan seperti obat atau barang yang
rusak ,tidak datang salah datang kurang jumlah barang atau lebih maka dapat ditulis
keterangannya pada surat jalan, kemudian dibuat form service level yang meliputi
nama dan jumlah obat sesuai kesalahan barang yang dikirim saat pemsanan untuk
selanjutnya dikirm complain ke apotek roxy pusat.
Penyimpanan obat di Apotek Roxy Mangga Besar dibagi menjadi obat etichal
dan obat bebas atau barang swalayan. obat atau bahan obat yang terdapat di apotek
mangga besar disimpan dalam wadah asli dari pabrik dan semua dan semua obat
atau bahan obatnya telah disimpan pada kondisi yang sesuai sehingga terjadi
keamanan dan stabilitasnya. Setiap pemasukan dan penggunaan obat atu barang
harus di entry kedalam komputer dan dicatatat pada kartu stok yang meliputi
tanggal pengisian atau pengambilan nomor dokumennya, pengisian harus disertai
paraf petugas kartu stok diletakkan dimasing-masing obat atau barang.
Sistem penyimpanan obat di Apotek Roxy Mangga Besar menggunakan
alfabetis, hampir semua obat-obatan di Apotek Roxy Mangga Besar disusun secara
alfabetis dengan tujuan untuk memudahkan dalam hal pencarian obat. Dan
menggunakan kelas terapi obat dengan bentuk sediaan tablet, kapsul, maupun sirup
di Apotek Roxy Mangga Besar ditata berdasarkan Indikasi atau tujuan terapi obat
(farmakologi), yang dibagi dalam beberapa departemen seperti pada Lampiran 10.
Menggunakan departemen yang berbeda pada setiap kelas terapi bertujuan untuk
memudahkan dalam hal pencarian obat dan memudahkan dalam hal subtitusi obat
dengan aktivitas farmakologi yang sama sehingga mempercepat pelayanan, serta
Menggunakan system FEFO (First Expired First Out) yaitu barang yang memiliki
tanggal kadalauarsa yang lebih cepat dikeluarkan lebih dahulu sebelum obat terjual.

49
Pengontrolan stok barang dilakukan pemeriksaan stok setiap harinya oleh dua orang
yang berbeda.
Penyimpanan persediaan obat juga memperhatikan kondisi yang dapat
menjamin kestabilan dari obat, oleh karena itu disediakan lemari es untuk
menyimpan obat-obat termolabil seperti serum, dan suppositoria yang perlu
disimpan pada suhu rendah.
Obat golongan narkotika dan psikotropika disimpan secara terpisah dari obat
lain didalam lemari khusus dan tidak terlihat oleh umum. Lemari khusus narkotika
dan psikotropik dilengkapi dengan sistem pintu ganda (double door) dan kunci
ganda (double lock), Lemari narkotik dan psikotropik ini sudah memenuhi
persyaratan menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 3 tahun 2015 tentang
peredaran, pemusnahan dan penyimpanan narkotika.
Pemusnahan obat kadaluarsa atau rusak harus di musnahkan sesuai dengan
jenis dan sediaan obat, Untuk sediaan farmasi yang telah exspired dan tidak bisa
dikembalikan ke supplier, wajib segera di pisahkan dalam rak terpisah supaya
mudah diidentifikasi. Dilakukan koreksi stock dengan mengiput data tersebut ke
dalam komputer. Sediaan yang telah diinput tersebut dilaporkan terlebih dahulu ke
pihak audit internal untuk dubuatkan jadwal pemusnahan yang akan di saksikan
oleh Audit Internal. Buat berita acara pemusnahan yang harus ditandatangani oleh
apotek manager dan internal auditor.
Pemusnahan obat ethical mupun OTC yang merupakan sediaan padat,
setengah padat maupun padat maupun cair dilakukan dengan cara direndam dalam
air. untuk sedian aerosol dilarang untuk dimusnahkan dengan cara dibakar karena
akan menimbulkan ledakan. Untuk Narkotika dan Psikotropika dilakukan
pemusnahan di hadapan aparat yang berwenang (Dinkes atau Badan POM).
Sedangkan pemusnahan resep dapat dilakukan pemusnahan jika resep sudah
disimpan selama 5 tahun.
Pengendalian untuk mempertahankan jenis dan jumlah persediaan sesuai
kebutuhan pelayanan, melalui pengaturan sistem pesanan atau pengadaan,
penyimpanan, dan pengeluaran. Pengendalian persediaan dilakukan melalui
pemeriksaan stok harian. Kegiatan pemeriksaan stok setiap harinya dilakukan oleh

50
dua orang yang berbeda untuk menghindari kesalahan dalam penghitungan maupun
pemeriksaan stok. Komponen pemeriksaan stok meliputi nama obat, tanggal
kadaluarsa, jumlah pemasukan, jumlah pengeluaran dan sisa persediaan. Hal ini
bertujuan untuk menghindari terjadinya kelebihan, kekurangan, kekosongan,
kerusakan, kadaluarsa, kehilangan, pengembalian pesanan serta melakukan
perencanaan jumlah obat atau barang yang akan dipesan secara otomatis
berdasarkan data konsumsi atau pembelian yang diatur ke dalam sistem komputer.
Pencatatan dilakukan setiap proses penggelolaan sedian farmasi, alat
kesehatan, dan bahan medis habis pakai meliputi pengadaan (surat pesanan, faktur),
penyimpanan (kartu stok dengan system komputerisasi), penyerahan (nota atau
struk penjualan) dan pencatatan lainnya sesuai dengan kebutuhan. pencatatan obat
narkotika dan psikotropika harus diperhatikan tanggal, nama pasien dan jumlah
obat yang digunakan, karena penggunaan obat narkotika dan psikotropika harus
dilaporkan setiap bulannya secara online ke Dinas Kesehatan melalui SIPNAP
(Sistem Pelaporan Narkotika Dan Psikotropika).
Pelaporan terdiri dari pelaporan internal dan eksternal. Pelaporan internal
merupakan pelaporan yang digunakan untuk kebutuhan manajemen apotek meliputi
keuangan, barang dan laporan lainnya. Pelaporan eksternal merupakan pelaporan
yang dibuat untuk memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan meliputi pelaporan narkotika, psikotropika, di pisahkan dan
diberigaris bawah dengan menggunakan tinta merah. Hal ini di maksudkan untuk
mempermudah apoteker dalam pembuatan laporan penggunaan narkotika dan
psikotropika.
Menurut PERMENKES No. 35 tahun 2014 penggelolaan sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan bahan medis habis pakai dilakukan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, pencatat dan pelaporan. Apotek Roxy
Manga Besar telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan
bahan medis habis pakai dengan baik sesuai dengan PERMENKES tersebut.

51
4.4. Kegiatan Teknis Kefarmasian.
Kegiatan kefarmasian Apotek Roxy Mangga Besar meliputi penerimaan
resep: Resep diterima di kasir oleh asisten apoteker kemudian di periksa (nama,
alamat, nomor SIP, dan tanda tangan/paraf dokter penulis resep, nama pasien, umur,
alamat, dan nomor telepon). Setelah resep dinyatakan lengkap, resep di billing
kemudian diserahkan ke loket penyerahan obat untuk diproses. Prosesnya sebagai
berikut:
1) Perjanjian dan pembayaran : Pengambilan obat semua atau sebagian, ada/tidak
penggantian obat atas persetujuan dokter/pasien.
2) Peracikan : Penyiapan etiket/penandaan obat dan kemasan: peracikan obat
(hitung, dosis, timbang, campur, kemas) dan prnyajian hasil akhir.
3) Pemeriksaan akhir : Kesesuaian hasil peracikan dengan resep (nomor resep,
nama obat, bentuk dan jenis sediaan, jumlah dan aturan pakai, nama pasien,
umur, alamat dan nomor telepon).
4) Penyerahan obat dan pemberian informasi : Penyerahan obat harus disertai
dengan penjelasan informasi (nama obat, bentuk dan jenis sediaan, dosis,
jumlah dan aturan pakai, cara penyimpanan, efek samping yang mungkin timbul
dan cara mengatasinya), tanda terima pasien/penerima obat.
5) Layanan purna jual : Komunikasi dan informasi setiap waktu, penggantian obat
bila diperlukan atas permintaan dokter.
Pelayanan plus Apotek Roxy Mangga Besar adalah seperti :
1) Layanan Antar : tanpa harus keluar rumah/kantor, Apotek siap melayani
pesanan via telepon/resep via fax dan via WhatsApp dengan layanan antar
secara gratis.
2) Waktu layanan: Dengan layanan yang cepat dan handal, karena penyiapan obat
resep non racikan tidak lebih dari 15 menit, untuk yang resep racikan tidak lebih
dari 30 menit, dan disertai dengan pemberian informasi obat kepada pasien
kurang lebih selama 5 menit.
3) Cermat dan higienis: Dalam melayani kebutuhan pasien, proses penyiapan obat
racikan dilakukan dengan cermat dan higienis.

52
Apotek Roxy Mangga Besar juga mengadakan Program Hospital Care yaitu
diskon 10% bagi pasien yang membawa resep baru dari Rumah Sakit, hal ini dapat
menarik minat pasien untuk menebus resep di Apotek Roxy Mangga Besar. Apotek
juga menyediakan fasilitas seperti konsultasi dokter umum gratis, pengecekan kadar
glukosa, kolesterol, asam urat, dan tekanan darah, selain itu terdapat pula praktik
dokter gigi dan dokter spesialis kulit dan kelamin. Item obat di apotek juga cukup
lengkap, sehingga banyak obat yang tidak tersedia di apotek lain dapat ditebus di
Apotek Roxy Mangga Besar.
4.5. Komunikasi, Informasi dan Edukasi
Di Apotek Roxy Mangga Besar asisten apoteker dan kasir dapat melakukan
komunikasi, informasi dan edukasi kepada pasien, yang sering melakukan
konseling adalah asisten apoteker sedangkan apotekernya tidak melakukan
konseling dikarenakan di apotek Roxy mangga besar dikarenakan belum tersedia
rusng Khusus konseling.

53
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker maka dari itu
dapat disimpulkan :
1. Pelayanan Apotek Roxy Mangga Besar berpedoman kepada konsep
Pharmaceutical care melalui penerapan Standar Operating Procedure
(SOP) untuk setiap aspek pelayanan.
2. Peran dan fungsi apoteker di apotek, terutama dalam aspek
professional yang mencakup ilmu kefarmasian dan pelayanan
kefarmasian di apotek adalah memberikan layanan informasi obat ,
konseling mengenai pengobatan kepada pasien dan memberikan
rekomendasi atas obat kepada pasien swamedikasi.
3. Kegiatan pengelolaan sediaan farmasi yang dilakukan Di Apotek Roxy
Mangga Besar menggunakan system administrasi secara terpusat dan
terkomputerisasi.
4. Apotek Roxy Mangga Besar menjalakan kegiatan di apotek dibawah
struktur manaajemen yang baik dan teratur, dimana setiap orang
memiliki tanggung jawab pekerjaan masing-masing, namun tetap
saling membantu dan bekerja sama antar rekan kerja dan memiliki
komunikasi yang baik, serta tiap bagian turut berpastisipasi dalam
menyelesaikan masalah atau memberikan solusi agar terjadinya
keberlangsungan apotek yang lebih baik.
5. Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis
pakai yang dilakukan di Apotek Roxy Manga Besar telah berjalan
dengan baik dan sesuai dengan PERMENKES RI no 35 Tahun 2014.

5.2. Saran
1. Diharapkan untuk Apotek Roxy Mangga Besar memiliki rungan
tertutup untuk konseling apoteker dengan pasiein yang membutuhkan.

54
2. Diharapkan untuk Apotek Roxy Mangga Besar untuk menerapkan
program komputer yang lebih moderen agar tidak terjadinya
keterlambatan atas pelayanan resep.
3. Diharapkan Apotek Roxy Mangga Besar dapat melaksanakan
Pemberian Informasi Obat (PIO) dilakukan oleh apoteker dan apoteker
pendamping.

55

Anda mungkin juga menyukai