kanker ditemukan di darah dan sumsum tulang. Kondisi ini disebabkan oleh produksi sel darah putih abnormal atau terlalu banyak. Oleh karena itu, penyakit ini juga kerap disebut dengan kanker sel darah putih. TANDA & GEJALA • Anak lebih mudah sakit • Anemia • Kelelahan atau merasa lemah. • Demam pada anak. • Kulit pucat. • Pembengkakan dan sakit di perut anak. • Mudah berdarah atau memar. • Anak sesak napas atau mengalami masalah pernapasan. • Sering mengalami infeksi. • Anak mengalami nyeri sendi atau tulang. • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, selangkangan, atau bagian tubuh lain. • Nafsu makan anak menurun. • Anak pusing atau sakit kepala. • Berat badan anak menurun. PENYEBAB
Penyebab secara pasti leukemia pada anak
belum diketahui, namun adanya perubahan atau mutasi genetik diyakini berperan menimbulkan kondisi ini. FAKTOR RESIKO • Memiliki saudara kandung laki-laki atau perempuan penderita leukemia, terutama yang kembar identik. • Memiliki kelainan genetik, seperti sindrom Li-Fraumeni, Down syndrome, atau sindrom Klinefelter. • Masalah sistem imun yang diwariskan, seperti ataxia telangiectasia atau sindrom Wiskott-Aldrich. • Terpapar radiasi tingkat tinggi, kemoterapi, atau bahan-bahan kimia, seperti benzene (pelarut). • Minum obat untuk menekan sistem imun setelah menjalani transplantasi organ. KOMPLIKASI • Infeksi yang serius. • Perdarahan yang parah. • Darah kental. • Kembalinya sel kanker leukemia. • Pertumbuhan kanker lainnya. • Gangguan paru-paru atau masalah jantung pada anak. • Pertumbuhan dan perkembangan anak yang melambat. • Masalah dengan kemampuan untuk memiliki anak saat dewasa nantinya. • Gangguan belajar pada anak. • Masalah tulang, seperti osteoporosis. HEMOPHILIA Hemofilia adalah gangguan perdarahan. Anak-anak dengan hemofilia dapat mudah memar atau berdarah karena mereka tidak memiliki cukup protein tertentu yang membantu pembekuan darah.
Penyakit ini bisa ringan atau berat, tergantung pada tingkat
protein pembekuan anak. JENIS HEMOPHILIA
• Hemofilia tipe A: Tidak ada cukup protein yang
disebut faktor VIII (faktor 8). Tipe ini juga disebut defisiensi faktor 8. • Hemofilia tipe B: Tidak ada cukup protein yang disebut faktor IX (faktor 9). Tipe ini juga disebut defisiensi faktor 9. PENYEBAB • Penyakit ini hampir selalu diturunkan dari orang tua ke anak-anak. • Hemofilia terjadi karena gen yang membawa instruksi untuk membuat faktor pembekuan 8 atau 9 tidak berfungsi dengan baik. Gen tersebut terletak pada kromosom X. • Kromosom ini biasanya berpasangan. Wanita memiliki 2 kromosom X. Laki-laki memiliki 1 kromosom X dan kromosom 1 Y. Hanya kromosom X yang membawa gen untuk faktor pembekuan ini. • Penyakit ini jauh lebih umum terjadi pada pria. Pria memiliki hemofilia jika mereka mewarisi kromosom X yang membawa gen abnormal dari ibu mereka. • Wanita hampir tidak pernah menderita hemofilia. Tetapi perempuan mungkin memiliki masalah pendarahan jika mereka mewarisi gen abnormal dari kedua orang tua atau jika mereka membawa 1 salinan gen dan memiliki tingkat faktor pembekuan yang sangat rendah. Wanita yang membawa 1 salinan gen abnormal dapat menularkannya kepada anak-anak mereka meskipun mereka sehat. GEJALA • Gejala utama hemofilia adalah ketika pendarahan, seorang anak berdarah lebih lama dari biasanya. • Gejala lain hemofilia dapat meliputi: Mimisan Memar, terutama memar yang besar dan kental Pendarahan tanpa sebab Darah di pipis atau tinja Pendarahan yang tidak berhenti setelah mendapatkan luka, gigi dicabut atau dioperasi Pendarahan tidak berhenti setelah disunat Pendarahan ke dalam sendi, yang dapat menyebabkan sesak, bengkak, dan nyeri TERIMA KASIH