Anda di halaman 1dari 12

PARTAI POLITIK

Nama : Irene Olivia Elan


Nim : 2303030002
Kelas :A
Semester :1
Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Politik

PROGRAM STUDI : SOSIOLOGI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
• Benarkan Pengaruh Politik Turun ?

Kurangnya kepercayaan publik dikarenakan minimnya usaha dan cara yang dapat dilakukan mengenai
bagaimana cara pemulihan untuk memperbaiki unsur-unsur masalah yang telah terjadi, dalam hal ini unsur
kepercayaan yang rusak akibat perilaku politik juga sangat rasional yang menjadikan bagian politikan ini
menjadi transaksional dalam arti pembayangan politik yang menggambarkan hubungan di mana pemilih
memberikan dukungan atau suara kepada politisi atau partai politik tertentu dengan harapan akan
mendapatkan keuntungan atau ketidakseimbangan tertentu dalam bentuk kebijakan atau manfaat pribadi.

Partai politik dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat mempengaruhi arah, kebijakan, dan tujuan
mereka. Beberapa faktor yang mempengaruhi partai politik termasuk:
 Ideologi: Pandangan politik yang mendasari tujuan dan nilai-nilai partai.
 Kepemimpinan: Karisma, visi, dan keputusan pemimpin partai.
 Dukungan Masyarakat: Respons terhadap keinginan atau tuntutan dari pemilih atau kelompok
masyarakat tertentu.
 Kondisi Ekonomi dan Sosial: Perubahan dalam ekonomi atau masalah sosial yang mempengaruhi
kebijakan yang diusulkan oleh partai.
 Media dan Komunikasi: Cara partai mengkomunikasikan pesan dan program mereka melalui media
massa dan platform dari waktu ke waktu, mempengaruhi cara partai politik beroperasi dan beradaptasi
Fungsi Protein :

1. Protein sebagai Zat Pembangun.


Maksud zat pembangun di sini adalah bahwa protein itu merupakan bahan pembentuk berbagai
jaringan tubuh baru,
2. Pada masa pertumbuhan.
Proses ini terjadi mulai dari lahir sampai menjadi dewasa muda. Dalam masa ini proses
pembentukan jaringan terjadi secara besar- besaran.
3. Penggantian jaringan–jaringan yang rusak dan dirombak .
Pada waktu orang sakit keras atau pada berbagai penyakit menahun terlihat orang menjadi kurus
disebabkan banyak jaringannya yang rusak
5. Protein sebagai Zat Pengatur
Protein termasuk pula kedalam golongan zat pengatur, karena protein ikut pula mengatur berbagai
proses tubuh.
6. Protein sebagai Pemberi Tenaga
Para peneliti telah menemukan bahwa komposisi protein mengandung unsur karbon, dengan
demikian maka jelas protein dapat berfungsi sebagai sumber energi pula.
Sifat - Sifat Protein

Ionisasi 1 2 Denaturasi

Kristalisasi 3 4 Sistem koloid


Struktur
Protein yang tersusun dari rantai asam amino akan memiliki berbagai
protein
macam struktur khas pada masing-masing protein. Karena protein
disusun oleh asam amino yang berbeda secara kimiawinya, maka
suatu protein akan terangkai melalui ikatan peptida dan bahkan
terkadang dihubungkan oleh ikatan sulfida. Selanjutnya protein bisa
mengalami pelipatan-pelipatan membentuk struktur yang bermacam-
macam. Adapun struktur protein meliputi struktur primer, struktur
sekunder, struktur tersier, dan struktur kuartener :
Adapun struktur protein meliputi struktur primer, struktur
sekunder, struktur tersier

Struktur Sekunder

. Merupakan kombinasi antara struktur Struktur


r Prime
r primer yang linear distabilkan oleh Tersier
k t u
St r u ikatan hidrogen antara gugus =CO dan Struktur tersier dari suatu protein adalah
=NH di sepanjang tulang belakang lapisan yang tumpang tindih di atas pola
Merupakan struktur yang polipeptida. Salah satu contoh struktur struktur sekunder yang terdiri atas
sederhana dengan urutan-urutan sekunder adalah α-heliks dan β- pemutarbalikan tak beraturan dari ikatan
asam amino yang tersusun secara pleated. Struktur ini memiliki segmen- antara rantai samping (gugus R) berbagai
linear yang mirip seperti tatanan segmen dalam polipeptida yang terlilit asam amino. Struktur ini merupakan
huruf dalam sebuah kata dan atau terlipat secara berulang. konformasi tiga dimensi yang mengacu pada
tidak terjadi percabangan rantai. hubungan spasial antar struktur sekunder.
Struktur primer terbentuk Struktur ini distabilkan oleh empat macam
melalui ikatan antara gugus α– ikatan, yakni ikatan hidrogen, ikatan ionik,
amino dengan gugus α–karboksil ikatan kovalen, dan ikatan hidrofobik. Dalam
struktur ini, ikatan hidrofobik sangat penting
Berdasarkan strukturnya protein dapat dibagi dalam 2 golongan
Penggolongan Protein besar, yaitu golongan protein sederhana dan protein
gabungan.Yang dimaksud dengan protein sederhana ialah protein
yang hanya terdiri atas molekul-molekul asam amino.Sedangkan
protein gabungan ialah protein yang terdiri atas protein dan gugus
bukan protein, gugus ini disebut gugus prostetik dan terdiri ats
● Protein Fiber karbohidrat, lipid, asam nukleat.
Molekul protein ini terdiri atas beberapa rantai
polipeptida yang memanjang dan dihubungkan satu dengan
yang lain oleh beberapa ikatan silang hingga merupakan bentuk
serat atau serabut yang stabil.
● Protein Globular
Umunya berbentuk bulat atu elips dan terdiri atas rantai
polipeptida yang berlipat.
● Protein Gabungan
Yang dimaksud dengan protein gabungan ialah, protein
yang berikatan dengan senyawa yang bukan protein.Gugus
bukan protein ini disebut gugus prostetik.Ada beberapa jenis
protein gabungan antara lain mukoprotein, glikoprotein,
lipoprotein, dan nucleoprotein.
 Berdasarkan Kelarutannya
A. Albumin
Larut di air, garam encer, terdapat pada putih telur (albumin telur), susu
(laktalbumin), darah (albumin darah)
B. Globulin
Larut dalam garam netral, tidak larut dalam air, terkoagulasi oleh panas, mengendap
pada larutan garam konsentrasi tinggi (salting out). Dalam tubuh terdapat sebagai zat
antibodi dan fibrinogen.
1. Pada susu terdapat dalam bentuk laktoglobulin
2. Pada telur terdapat dalam bentuk ovoglobulin
3. Pada daging terdapat dalam bentuk miosin, aktin
C. Prolamin
Tidak larut dalam air, larut dalam etanol 50 -90%. Banyak mengandung prolin dan
asam glutamat, banyak terdapat pada serealia, misalnya : zein pada jagung, gliadin pada
gandum dan kordein pada barley .
D. Glutelin
Protein yang larut dalam asam, basa encer, tidak larut dalam pelarut netral (mis : air,
garam encer, alkohol), misalnya : glutein pada gandum, oryzenin pada beras.
Akibat Kelebihan dan Kekurangan protein
Kekurangan protein
1. Kwashiorkor

Istilah Kwashioskor pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Cecily Wiliams pada tahun 1993 di Ghana, Afrika. Penyakit ini lebih
banyak terdapat pada usia dua hingga tiga tahun yang komposisi gizi makanannya tidak seimbang terutama dalam hal protein
(Yuniastuti, 2008).Gejala penyakit Kwashioskor (Widodo, 2009), adalah sebagai berikut:
a) Pertumbuhan terhambat.
b) Otot-otot berkurang dan lemah.
c)Bengkak (edema) terutama pada perut, kaki dan tangan. d) Muka bulat seperti bulan (moonface).
e) Gangguan psikimotor.
f) Nafsu makan kurang.
g)Apatis.
2. Marasmus

Marasmus berasal dari kata yunani yang bearti wasting (merusak). Marasmus umumnya merupakan penyakit pada
bayi (12 bulan pertama), karena terlambat diberi makanan tambahan. Marasmus adalah penyakit kelaparan dan terdapat
banyak diantara kelompok sosial ekonomi rendah di sebagian besar negara sedang berkembang dan lebih banyak dari
kwashiorkor (Yuniastuti, 2008).Gejala penyakit Marasmus (Widodo, 2009), adalah sebagai berikut:
a) Pertumbuhan yang terhambat.
b) Lemak dibawah kulit berkurang.
c) Otot-otot berkurang dan melemah.
d) Muka seperti orang tua (0ldman’s face).
Kelebihan protein

Jika terlalu berlebihan mengkomsumsi protein juga akan


sangat membebani kerja ginjal. Protein secara berlebihan
tidak menguntungkan tubuh. Makanan yang tinggi proteinnya
biasanya tinggi lemak sehingga menyebabkan obesitas.Diet
protein tinggi yang sering dianjurkan untuk menurunkan berat
badan berkurang beralasan. Kelebihan protein pada bayi
dapat memberatkan ginjal dan hati yang harus
memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan nitrogen dan juga
dapat menyebabkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan
amonia darah, kenaikan ureum darah, dan demam
Saran
Sebaiknya dalam mengkonsumsi makanan tidak hanya yang
mengandung protein saja tapi juga unsur yang lain harus dipenuhi
agar dapat seimbang sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi
tubuh

—TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai