Anda di halaman 1dari 30

Patient Care Delivery

I Ketut Sudiatmika
Patient Care Delivery System
adalah asuhan keperawatan dengan menerapkan proses keperawatan.
Lihat Formulir pengkajian

Fokus pada tanda


Pengkajian yang digunakan

dan gejala, serta


kemampuan pasien
Sesuaikan dengan

Profesional
Diagnosis data hasil
Evaluasi

Praktik
pengkajian
Keperawatan

T/ Individu: SP sesuai
dx. (Ps, Klg)
T/ Klp: TAK sesuai Tindakan Rencana Sesuaikan dengan
indikasi Keperawatan Tindakan SAK
Diagnosis Keperawatan
Risiko perilaku kekerasan

Gangguan sensori persepsi: Halusinasi…

Gangguan proses piker: Waham…

Isolasi sosial
Cont…

Harga diri rendah

Defisit perawatan diri

Risiko bunuh diri


Lama waktu yang dibutuhkan untuk
perawatan setiap pasien per hari

Partial Total
care 4 care: 6
jam jam

Self care: 2
jam
Apabila ditemukan pasien dengan…
Subyektif:
Ungkapan berupa ancaman, kata-kata kasar, ingin memukul/
melukai
Obyektif:
Wajah memerah dan tegang
Pandangan tajam
Mengatupkan rahang dengan kuat
Mengepalkan tangan
Bicara kasar
Suara tinggi, menjerit atau berteriak
Mondar mandir
Melempar atau memukul benda/orang lain
SP pasien risiko perilaku kekerasan
• Bina hubungan saling percaya
• Mendiskusikan penyebab, tanda dan gejala, kekerasan yang biasa dilakukan, akibat perilaku kekerasan
SP • Melatih mengontrol marah secara fisik: napas dalam dan pukul kasur/ bantal
1p • Memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

• Evaluasi kemampuan napas dalam dan pukul kasur/ bantal


• Melatih mengontrol PK dengan patuh minum obat
SP • Memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
2p
• Evaluasi kemampuan napas dalam, pukul kasur/ bantal, patuh obat
• Latih cara verbal (meminta secara baik, menolak permintaan secara baik, mengungkapkan rasa marah secara baik)
SP • Memasukan dalam jadwal kegiatan harian
3p
• Evaluasi kemampuan napas dalam, pukul kasur/ bantal, patuh obat, dan cara verbal
• Latih cara spiritual
SP • Masukkan dalam jadwal kegiatan harian
4p
SP keluarga
• Mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam merawat pasien dengan PK
• Mendiskusikan peran keluarga
SP • Mendiskusikan upaya yang bisa dilakukan oleh keluarga
1k
• Mendiskusikan cara yang bisa dilakukan oleh keluarga untuk membantu pasien mengatasi
PK
SP • Melatih keluarga untuk merawat pasien PK
2k
• Memberi kesempatan keluarga mempraktekkan cara merawat pasien
SP dengan PK
3k
• Menjelaskan sistem rujukan dan fasilitas kesehatan yang bisa diakses oleh
SP keluarga
4k
Apabila ditemukan pasien dengan…
Subyektif:
Mendengar suara-suara atau kegaduhan.
Mendengar suara yang mengajak bercakap-cakap.
Mendengar suara menyuruh melakukan sesuatu yang
berbahaya.
Melihat bayangan, sinar, bentuk geometris, bentuk kartun,
melihat hantu atau monster
Mencium bau-bauan seperti bau darah, urin, feses, kadang-
kadang bau itu menyenangkan.
Merasakan rasa seperti darah, urin atau feses
Merasa takut atau senang dengan halusinasinya
Cont…
Obyektif:
Bicara atau tertawa sendiri
Marah-marah tanpa sebab
Mengarahkan telinga ke arah tertentu
Menutup telinga
Menunjuk-nunjuk ke arah tertentu
Ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas.
Mencium sesuatu seperti sedang membaui bau-bauan
tertentu.
Menutup hidung
Sering meludah
Muntah
Menggaruk-garuk permukaan kulit
SP pasien halusinasi
• Mendiskusikan isi, waktu, frekuensi, situasi, respons thd halusinasi
• Melatih “menghardik halusinasi”
SP • Memasukkan dalam jadwal harian
1p
• Evaluasi jadwal harian: menghardik halusinasi
• Melatih patuh minum obat
SP • Memasukkan dalam jadwal harian
2p
• Evaluasi jadwal harian
• Melatih bercakap untuk mengontrol halusinasi
SP • Memasukan dalam jadwal kegiatan harian
3p
• Evaluasi jadwal harian
• Melatih aktivitas secara terjadwal
SP • Masukkan dalam jadwal harian
4p
SP keluarga pasien halusinasi
• Mendiskusikan masalah yang dihadapi oleh pasien
• Mendiskusikan peran keluarga
SP • Mendiskusikan upaya yang bisa dilakukan oleh keluarga
1k
• Mendiskusikan cara yang bisa dilakukan oleh keluarga untuk membantu pasien mengatasi
halusinasinya
SP • Melatih keluarga untuk merawat pasien halusinasi
2k
• Memberi kesempatan keluarga mempraktekkan cara
SP merawat pasien dengan halusinasi
3k
• Menjelaskan sistem rujukan dan fasilitas kesehatan yang bisa
SP diakses oleh keluarga
4k
Apabila ditemukan pasien dengan…
• Mengkritik diri sendiri
• Perasaan tidak mampu
• Pandangan hidup yang pesimis
• Penurunan produktifitas
• Penolakan terhadap kemampuan diri
• Kurang memperhatikan perawatan diri, berpakaian tidak rapih,
• Selera makan kurang
• Tidak berani menatap lawan bicara
• Lebih banyak menunduk
• Bicara lambat dengan nada suara lemah.
SP pasien Harga Diri Rendah

• Mengidenfikasi kemampuan dan aspek positif yang


dimiliki pasien
• Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang
masih dapat digunakan

SP1
• Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih
sesuai dengan kemampuan pasien
• Melatih pasien kemampuan pertama yang dipilih
p sesuai prioritas
• Memberikan pujian terhadap keberhasilan pasien
• Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
• Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

SP • Melatih kemampuan kedua sesuai prioritas


• Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

2p
• Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
SP • Melatih kemampuan ketiga sesuai prioritas
• Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
3p
...
• Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
• Melatih kemampuan keempat sesuai prioritas ... dst
• Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan

SP4p... harian
SP keluarga pasien HDR
• Mendiskusikan masalah yang dihadapi oleh pasien
• Mendiskusikan peran keluarga
SP • Mendiskusikan upaya yang bisa dilakukan oleh keluarga
1k
• Mendiskusikan cara yang bisa dilakukan oleh keluarga untuk membantu pasien mengatasi HDR
SP • Melatih keluarga untuk merawat pasien HDR
2k

• Memberi kesempatan keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan HDR


SP
3k
• Menjelaskan sistem rujukan dan fasilitas kesehatan yang bisa diakses oleh keluarga
SP
4k
Apabila ditemukan pasien dengan…
 Merasa kesepian atau ditolak oleh orang lain
 Merasa tidak aman berada dengan orang lain
 Mengatakan hubungan yang tidak berarti dengan orang lain
 Merasa bosan dan lambat menghabiskan waktu
 Tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan
 Merasa tidak berguna
 Tidak yakin dapat melangsungkan hidup
Hasil observasi :
• Tidak memiliki teman dekat
• Menarik diri
• Tidak komunikatif
• Tindakan berulang dan tidak bermakna
• Asyik dengan pikirannya sendiri
• Tidak ada kontak mata
• Tampak sedih, afek tumpul
SP Isolasi Sosial
• Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
• Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
• Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain

SP1p •
Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian

• Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien


SP • Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang
• Membantu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah satu
2p
kegiatan harian

• Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien


• Memberikan kesempatan kepada berkenalan dengan dua orang atau lebih
SP • Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
3p

• Mengevaluas jadwal harian berinyteraksi


SP • Melatih pasien berinteraksi dengan orang lain
4p • Memasukkan ke dalam jadwal harian
SP keluarga pasien Isolasi Sosial
• Mendiskusikan masalah yang dihadapi oleh pasien
• Mendiskusikan peran keluarga
SP • Mendiskusikan upaya yang bisa dilakukan oleh keluarga
1k
• Mendiskusikan cara yang bisa dilakukan oleh keluarga untuk membantu pasien
mengatasi isolasi sosialnya
SP • Melatih keluarga untuk merawat pasien halusinasi
2k
• Memberi kesempatan keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan isolasi
SP sosial
3k
• Menjelaskan sistem rujukan dan fasilitas kesehatan yang bisa diakses oleh keluarga
SP
4k
Bila ditemukan pasien dengan…
• Kebersihan diri
rambut kotor, gigi kotor, kulit berdaki dan bau, kuku panjang dan
kotor.
• Berhias/ berdandan
rambut acak-acakan, pakaian kotor, tidak rapi, tidak sesuai, pada
pasien laki-laki tidak bercukur, pada pasien wanita tidak berdandan.
• Buang air besar (BAB)/ buang air kecil (BAK) secara mandiri
ditandai dengan BAB/ BAK tidak pada tempatnya, tidak
membersihkan diri dengan baik setelah BAB/ BAK.
• Ketidakmampuan makan secara mandiri
tidak mampu mengambil makanan sendiri, makan
berceceran dan makan tidak pada tempatnya.

• Ketidakmampuan buang air besar (BAB)/ buang air kecil (BAK)


secara mandiri
ditandai dengan BAB/ BAK tidak pada tempatnya, tidak
membersihkan diri dengan baik setelah BAB/ BAK.
SP Pasien Defisit Perawatan Diri
• Menjelaskan pentingnya kebersihan diri

SP •

Menjelaskan cara menjaga kebersihan diri
Membantu pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri
1p • Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

• Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien


SP •

Menjelaskan cara makan yang baik
Membantu pasien mempraktekkan cara makan yang baik
2p • Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP Pasien Defisit Perawatan Diri
• Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
• Menjelaskan cara eliminasi yang baik
SP • Membantu pasien mempraktekkan cara eliminasi yang baik dan memasukkan
dalam jadual
3p • Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

• Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

SP •


Menjelaskan cara berdandan
Membantu pasien mempraktekkan cara berdandan

4p
Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP Keluarga Pasien DPD
• Mendiskusikan masalah yang dihadapi oleh pasien

SP • Mendiskusikan peran keluarga


• Mendiskusikan upaya yang bisa dilakukan oleh keluarga

1k
• Mendiskusikan cara yang bisa dilakukan oleh keluarga untuk

SP membantu pasien mengatasi defisit perawatan diri


• Melatih keluarga untuk merawat pasien defisit perawatan diri

2k
SP Keluarga Pasien DPD
• Memberi kesempatan keluarga
mempraktekkan cara merawat
SP pasien dengan defisit perawatan diri
3k
• Menjelaskan sistem rujukan dan
fasilitas kesehatan yang bisa diakses
SP oleh keluarga
4k

Anda mungkin juga menyukai