Anda di halaman 1dari 7

Universitas Nusa Cendana

Wawancara
Nelayan Terkait
Alat Tangkap
KELOMPOK 4
Grace Lady First Bara : 2213010078
Paskalia Seran : 2213010062
Yohana Suginawati : 2213010022
Thomas Dope : 2213010032
Agripa Pelo Walu : 2213010060

Dasar-Dasar Penangkapan Ikan


Universitas Nusa Cendana
Lokasi Praktik

Tujuan Praktikum

agar mahasiswa bisa mengetahui dan memahami


- alat tangkap apa saja yang digunakan,
- jenis ikan yang ditangkap,
- daerah penangkapan dan cara
pengoperasiannya

PPI Oeba Kupang


Dilaksanakan pada kamis 16 Februari
2023 pada pukul 06.00 WITA
Universitas Nusa Cendana
Jenis Alat Tangkap

Narasumber

• Jenis alat tangkap yang digunakan adalah


Lampara atau payang
• Lampara terbuat dari jaring yang berbentuk
persegi empat akan tetapi bagian tengah lebih
lebar, terdiri dari sayap dan kantong. Kantong
• pak Asri selaku kapten kapal pada lampara tidak lancip tetapi menggelembung.
• Kapal yang digunakan adalah kapal Dua • Kedalaman lampara beroperasi yaitu 15 m
• Adapun bagian-bagian dari alat tangkap lampara
Bersaudara.02.RTS.
adalah : Pelampung, pemberat, tali ris atas, tali ris
bawah, Tali selambar
Universitas Nusa Cendana Cara
Pengoperasian

Daerah pengoperasian

- Menurut Ayodhyoa (1975) dalam Sukandar, et al.


(2004), daerah pengoperasian alat tangkap payang atau
lampara hampir sama dengan bottom trawl. Adapun
syarat Fishing Ground bagi bottom trawl adalah sebagai
berikut:
• Kecepatan arus tidak boleh lebih dari 3 knot dan
yang sangat arus kurang dari 1 knot.
• Gelombang tidak tinggi, maksimal 1 meter • Penangkapan dilakukan pada malam hari di tempat-
• Perairan memiliki daya produktivitas yang tinggi tempat yang diperkirakan banyak ikan pelagis.
• Pertama-tama lampu yang berada di kapal
serta sumberdaya yang melimpah.
dinyalakan untuk menarik perhatian ikan. Setelah
• Kedalaman peraiaran minimal sama dengan diketahui banyak kawanan ikan berkerumun di
dalam/lebar bukaan mulut jaring bawah lampu, kemudian lampu yang berada di
- Daerah pengoperasian kapal diatas adalah di laut kapal dimatikan dan lampara segera diturunkan.
Tablolong dan kabupaten Rote
Universitas Nusa Cendana

Lanjutan

• Kegiatan penurunan jaring ini dimulai


dari bagian belakang kapal
• setelah membentuk lingkaran kembali
lagi ke kapal untuk mempertemukan
kedua tali selembar (tali hela).
• Jaring diturunkan sedalam 15 m
• Penarikan jaring ke kapal jaring
dimulai dari kedua ujung sayapnya,
sementara itu tali diulur sedikit demi
sedikit guna mengurangi beban berat
penarikan jaring.
• Jaring ditarik oleh ABK sebanyak 10
orang.
• Selanjutnya kawanan ikan yang telah
terkurung dalam kantong ditarik
kembali ke kapal dan dimasukkan ke
dalam palka atau tempat untuk
menampung ikan.
Kesimpulan
Universitas Nusa Cendana

Kesimpulan yang diperoleh yaitu:


• alat tangkap yang digunakan adalah
Hasil Tangkapan lampara atau payang,
• hasil tangkapannya yaitu ikan-ikan pelagis
berupa ikan nipi dan tongkol,
• daerah pengoperasiannya adalah tablolong
- Hasil tangkapan yang diperoleh berdasarkan hasil dan rote.
wawaancara yaitu ikan-ikan pelagis seperti ikan nipi dan • Cara pengoperasiannya dengan
tongkol. menggunakan kapal motor serta lampara
- Sesuai dengan pendapat Ayodhyoa (1981) Hasil tangkapan di turunkan dibagian belakang kapal pada
yang diperoleh dengan alat tangkap payang adalah ikan-ikan kedalaman 15 m dioperasikan pada malam
pelagis yang berenang di dekat permukaan air dengan cara hari. Lama pengoperasian hingga kembali
berkelompok (schooling) seperti tuna, cakalang, tongkol, ke PPI Oeba adalah selama 1 minggu
petek (Leiognathus spp), sebelah (Psettodidae), dan jenis
jenis udang. Saran yang dapat penulis berikan adalah
perlu diadakan sosialiasi kepada nelayan-
Saran nelayan terkait alat tangkap yang boleh
dan tidak boleh dipakai untuk
meminimalisir kemungkinan penggunaan
alat tangkap yang dapat merusak ekosistem
bawah laut.
THANK YOU
ANY QUESTION ???

Anda mungkin juga menyukai