KELOMPOK 12
Case Control Study
DISUSUN OLEH :
Army Mariana
Nisa Mahmudah
Dosen :
Kasus
Total populasi Kontrol
Exposure Disease
Hipertensi PJK
Contoh :
Merokok = Variabel Perancu
Hipertensi = Variabel Pajanan
PJK = Variabel Outcome
Secara toritis :
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan HT dan PJK
-- sehingga kebiasaan merokok dapat dikatakan sebagai perancu
Kasus:
Individu A, pria, usia 45 tahun, merokok selama 10
tahun, dan memiliki riwayat keluarga dengan
penyakit jantung.
Kontrol:
Individu B, pria, usia 45 tahun, tidak merokok, dan
memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
GROUP MATCHING
Hubungan riwayat tekanan darah dan penyakit
jantung koroner.
PJK + (kelompok kasus) PJK – (kelompok
kontrol)
≠merokok
≠merokok
Merokok
Merokok
1 Tinggi badan secara signifikan Tinggi badan hanyalah sebuah karakteristik Kabat dkk.
berhubungan positif dengan yang tampaknya berhubungan dengan 2013
risiko semua jenis kanker” peningkatan risiko kanker payudara. Para
penulis berhipotesis bahwa tinggi badan
mungkin mewakili beberapa faktor risiko lain
yang mendasarinya, seperti luas permukaan
atau laju metabolisme
2 Lingkar pinggang yang lebih Obesitas merupakan faktor risiko yang Gaudet dkk.
besar dikaitkan dengan risiko tampaknya bersifat protektif pada wanita yang 2014
kanker payudara lebih muda namun berbahaya pada wanita
pascamenopause yang lebih yang lebih tua, dimana BMI lebih penting
tinggi, namun tidak melebihi dibandingkan lingkar pinggang
kontribusinya terhadap BMI
[indeks massa tubuh]”
3 Kehamilan pada usia dini Telah diketahui bahwa kehamilan yang Meier-Abt
memiliki efek perlindungan khususnya kehamilan dini, diketahui dan Bentires-
yang kuat terhadap kanker mempunyai efek perlindungan terhadap risiko Alj 2014
payudara pada manusia dan kanker payudara
hewan pengerat
BIAS PADA KASUS KONTROL
• Bias = systematic error
• Pajanan berat sebelah, dominan di kelompok
kasus
• Hasilnya sudah dapat diketahui sebelum
penelitian dilakukan
• Bias utama
• Bias seleksi : muncul dalam pmilihan populasi
• Bias recall : muncul karena sifat retrospektif
(penelusuran pajanan masa lalu)
BIAS SELEKSI
• Muncul karena perbedaan karakteristik
kelompok kasus dan kontrol yang membedakan
pajanan
• Orang sakit (Klp Kasus) di Rs berasal dari
populasi bervariasi
• Orang tidak sakit (Klp Kontrol) di suatu populasi
tidak mewakili populasi –populasi yang
mendatangi Rs
• Diminimalisir dengan Matching
BIAS RECALL
• Muncul karena pajanan yang terjadi pada masa
lalu
• Orang sakit (klp kasus) lebih detail mengingat
pajanan dibanding yang tidak sakit (Klp kontrol)
• Proporsi pajanan pada kelompok kasus >
kelompok kontrol
• Diminimalisir dengan riwayat kesehatan dalam
rekam medik
ANALISIS FAKTOR RISIKO
Tujuan : untuk mengetahui spt apa hubungan antara pajanan dan penyakit
OR = 1
No association
Odds Ratio = a/c = a d
OR > 1 b/d b c
Risk Factor
OR dan RR
• OR adalah cara estimasi Risiko Ratio (RR)
• RR adalah pembandingan risiko
• Kasus yang jarang terjadi OR ≈ RR
• Kasus yang sering terjadi OR > RR
Kenapa tidak langsung menghitung RR ?
Jarang terjadi
= D+ / TOTAL = 20/920
= 21 kasus / 1000 orang atau 2,1/100 atau 2,1%
batasan jarang terjadi adalah 10% dari populasi
Dari hitungan diatas disimpulkan bahwa OR merupakan estimasi dari RR (hasil tidak berbeda
jauh)
Contoh
kasus yang sering terjadi
D+ D- TOTAL
EXP + 400 600 1000
EXP - 100 300 400
TOTAL 500 900 1400
Sering terjadi
= D+ / TOTAL = 500 / 1400
= 357 kasus / 1000 orang atau 35,7%
Dari hitungan diatas disimpulkan bahwa terdapat over estimate yang besar
Tingkat validitas estimasi risiko relatif (OR)
bergantung pada :
Dimana,
P : proporsi penduduk dengan faktor resiko
OR : Rasio Odds
Penelitian 1 (PAR)
Pesch dkk (2012),
risiko merokok bergantung pada histologi kanker paru-paru, dengan OR pada
pria sebesar 103,5 untuk karsinoma sel skuamosa dan 21,9 untuk
adenokarsinoma. Jika kita asumsikan prevalensi merokok adalah 25 persen,
maka PARnya adalah:
Berdasarkan hasil penelitian ini, pria dengan kanker paru-paru sel skuamosa memiliki
kemungkinan 103,5 kali lebih besar untuk merokok dibandingkan dengan mereka yang
tidak mengidap penyakit tersebut, dan merokok bertanggung jawab atas 96,2 persen
penyakit tersebut. Pria dengan adenokarsinoma paru-paru memiliki kemungkinan 21,9
kali lebih besar untuk merokok dibandingkan dengan mereka yang tidak mengidap
penyakit tersebut, dan merokok bertanggung jawab atas 83,9 persen penyakit
tersebut
Studi Kasus : Diabetes dan Risiko yang Didapat di
community-acquired Staphylococcus aureus bacteremia
(CA-SAB)
• Smitt dkk (2016) melakukan studi kasus-control sejak 1 januari 2000
hingga 31 desember 2011, untuk memastikan bahwa pasien diabetes
memiliki risiko lebih tinggi tertular penyakit menular dari komunitas.
• Mereka mengidentifikasi 2.638 pasien dengan insiden CA-SAB dari empat
departemen mikrobiologi klinis regional dan 26.379 kontrol yang cocok.
Sepuluh populasi kontrol dipilih secara acak untuk setiap kasus SAB dari
Sistem Pencatatan Sipil Denmark yang dicocokkan berdasarkan usia, jenis
kelamin, dan tempat tinggal.
• Berapa nilai OR kasar untuk risiko CA-SAB pada pasien
diabetes?
OR = = 3,5
• Interpretasi nilai OR
Penderita diabetes mempunyai peluang 3,5 kali lebih tinggi
terkena CA-SAB
• Apa OR untuk risiko CA-SAB pada pasien diabetes tipe 1
atau tipe 2?
- OR DM tipe 1 = 17,7
- OR DM tipe 2 = 3,4
• Berapakah OR untuk risiko CA-SAB pada pasien diabetes dengan durasi kurang dari sepuluh
tahun atau durasi sepuluh tahun atau lebih?
• Menurut penelitian, 9,5 persen populasi kontrol menderita diabetes. Berapa PAR
CA-SAB untuk paparan diabetes? Menafsirkan
– PAR = 0,095× (3,5 – 1)/[0,095× (3,5 – 1) + 1] = 0,192 = 19,2%. Dengan
demikian, sekitar 19,2 persen CA-SAB dapat dikaitkan dengan menderita
Ringkasan
Meskipun studi kasus-kontrol bukanlah pendekatan “standar emas”
untuk menentukan kausalitas dalam penelitian epidemiologi namun studi ini
merupakan pendekatan yang efisien dan murah untuk menentukan sejauh
mana hubungan antara faktor risiko dan hasil. Dengan desain penelitian ini,
sekelompok subjek dengan hasil tertentu dibandingkan—berdasarkan paparan
(di masa lalu) terhadap faktor risiko tertentu—dengan kelompok subjek yang
dipilih karena tidak adanya hasil. Rasio odds, yang merupakan perkiraan
risiko relatif, mengukur berapa kali lebih besar kemungkinan suatu kasus
terkena suatu faktor risiko dibandingkan dengan sebuah control.