TUGAS ILMIAH KEPANITERAAN KLINIK FK UMS

CASE REPORT

SEORANG LAKI-LAKI 14 TAHUN DENGAN CLOSE FRAKTUR RADIUS

ULNA DEXTRA

PENYUSUN:

Fajar Bagus Priawan, S.Ked J5102150088

PEMBIMBING:
Dr. Bambang Purwadi, Sp.OT

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH

RSUD DR. SAYIDIMAN MAGETAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
2021
 HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Ilmiah Kepaniteraan Klinik FK UMS

CASE REPORT
Prodi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Judul : SEORANG LAKI-LAKI 14 TAHUN DENGAN CLOSE

FRAKTUR RADIUS ULNA DEXTRA
Penyusun : Fajar Bagus Priawan, S. Ked J510215088
Pembimbing : Dr. Bambang Purwadi, Sp.OT

Magetan, Oktober 2021

Penyusun

Fajar Bagus Priawan, S.Ked

Menyetujui,
Pembimbing

Dr. Bambang Purwadi, Sp.OT

Mengetahui
Kepala Program Studi Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran UMS

Dr. Iin Novita N.M., M.Sc., Sp.PD

 SEORANG LAKI-LAKI 14 TAHUN DENGAN CLOSE FRAKTUR 1/3 DISTAL
RADIUS ULNA DEXTRA
A 14-YEAR-OLD MALE WITH CLOSE FRACTURE 1/3 DISTAL RADIUS ULNA
DEXTRA : A CASE REPORT

Fajar Bagus P*, dr. Bambang Purwadi, Sp.OT**

* Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Surakarta
** Bagian Ilmu Bedah RSUD Dr. Sayidiman Magetan

ABSTRAK
Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi,
tulang rawan epifisis, baik yang bersifat total maupun parsial. Fraktur radius ulna
merupakan fraktur tulang yang biasa terjadi pada pergelangan tangan. Umumnya sering
terjadi karena jatuh dalam keadaan tangan menumpu dan biasanya terjadi pada anak-
anak dan lanjut usia. Angka patah tulang yang melibatkan bagian lengan bawah tidak
terlalu tinggi, namun fraktur pada bagian tulang panjang dapat mengakibatkan
gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan tulang juga aktivitas. Dilaporkan,
seorang pasien laki-laki 14 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada tangan
kanan akibat terjatuh saat bermain sepak bola tanggal 15 Oktober 2021. Nyeri dirasakan
terus menerus, nyeri ketika digerakan. Hal yang memperingan atau memperberat gejala
tidak ditanyakan. Gejala sistemik seperti pusing, mual, muntah disangkal. Riwayat sakit
serupa disangkal, riwayat hipertensi, diabetes mellitus disangkal. Pada pemeriksaan fisik
dapatkan keadaan umum kesadaran pasien kompos mentis dan tampak sakit. Tekanan
darah 120/60 mmHg, nadi 65 x/menit, pernafasan 20 x/menit dan suhu 36,5 o C. Status
lokalis tangan kanan sudah terpasang spalk, nyeri pada 1/3 distal radius-ulna dextra,
bengkak, nyeri saat ditekan tekan dan digerakkan, terdapat krepitasi. Pemeriksaan
penunjang yaitu rontgen menunjukkan hasil adanya close fraktur 1/3 distal radius-ulna
dextra. Penatalaksaan medikamentosa yaitu inf. RL 20tpm, inj pantoprazole 1x1, inj
lactopain 3x30mg, dan tindakan operatif yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi
dari dengan ORIF.
Kata kunci: Fraktur Radius Ulna, ORIF

ABSTRACK
Fracture or fracture is a break in the continuity of bone, joint cartilage, epiphyseal
cartilage, both total and partial. Fractures of the radius ulna are bone fractures that
commonly occur in the wrist. Generally, it often occurs because of a fall on the hands
supported and usually occurs in children and the elderly. The rate of fractures involving
the forearm is not too high, but fractures in the long bones can cause disturbances in
bone growth and development. Reportedly, a 14-year-old male patient came to the ER
with complaints of pain in his right hand due to a fall while playing soccer on October
15, 2021. The pain was felt continuously, painful when moved. Things that relieve or
aggravate symptoms are not asked. Systemic symptoms such as dizziness, nausea,
vomiting were denied. He denied a history of similar illness, a history of hypertension,
diabetes mellitus was denied. On physical examination, the patient's general state of
consciousness was composted and looked sick. Blood pressure 120/60 mmHg, pulse 65
x/minute, breathing 20 x/minute and temperature 36.5o C. Status of the right hand localis
with spalk, pain in the distal 1/3 of the right radius, swelling, pain when pressed and
moved , there is crepitus. Investigations, namely X-rays, showed a close fracture of the
1/3 distal radius dextra. Medical management, namely inf. RL 20tpm, inj pantoprazole
1x1, inj lactopain 3x30mg, and surgery aimed at restoring the function with ORIF.

Keyword: Radius Ulna Fracture, ORIF

PENDAHULUAN

Patah tulang atau fraktur istilah dari 17 Fraktur ini juga mewakili 1/6
hilangnya kontinuitas tulang, baik kasus dari seluruh kasus fraktur yang
yang bersifat total maupun sebagian, ditangani di Unit Gawat Darurat.
biasanya disebabkan oleh trauma. Dalam hal ini, penulis ingin
Tanda dan gejala dari fraktur berupa melaporkan sebuah kasus yaitu
deformitas, bengkak, bruissing fraktur tertutup 1/3 distal radius ulna
(ekimosis), spasme otot, nyeri, pada anak-anak.
kehilangan fungsi, mobilitas
abnormal (krepitasi) dan perubahan LAPORAN KASUS
neurovaskuler. Fraktur radius-ulna
Pasien laki-laki 14 tahun, datang ke
tertutup adalah terputusnya
IGD dengan keluhan nyeri pada
hubungan tulang radius dan ulna
tangan kanan. Nyeri dirasakan terus
yang disebabkan oleh cedera pada
menerus, nyeri Ketika digerakan.
lengan bawah, baik trauma langsung
Sebelumnya pasien mengatakan
maupun trauma tidak langsung.
bahwa tangan kanannya nyeri akibat
fraktur kedua tulang bawah
terjatuh saat bermain sepak bola dan
merupakan cedera yang tidak stabil.
posisi tangan lurus da tertidih
Fraktur nondislokasi jarang terjadi.
temannya. Hal yangmemperberat
Umumnya sering terjadi karena jatuh
nyerinya apabila di gerakkan . Gejala
dalam keadaan tangan menumpu dan
sistemik seperti pusing, mual,
biasanya terjadi pada anak-anak dan
muntah disangkal. Riwayat sakit
lanjut usia. Bila seseorang jatuh
serupa disangkal, riwayat hipertensi,
dengan tangan yang menjulur, tangan
diabetes mellitus disangkal.
akan tiba-tiba menjadi kaku, dan
Pada pemeriksaan fisik
kemudian menyebabkan tangan
dapatkan keadaan umum kesadaran
memutar dan menekan lengan
pasien kompos mentis dan tampak
bawah.
sakit. Tekanan darah 120/60 mmHg,
Fraktur radius ulna
nadi 65 x/menit, pernafasan 20
merupakan fraktur yang sering pada
x/menit dan suhu 36,5° C. Status
remaja dan di usia tua ketika tulang
lokalis tangan kanan sudah terpasang
dalam kondisi yang berpori atau
spalk, nyeri pada 1/3 distal radius
rapuh dan terjadi pada titik lemah
ulna dextra, bengkak, nyeri saat
yang terjadi sekitar 15%. Fraktur
ditekan tekan dan digerakkan,
radius ulna distal merupakan fraktur
terdapat krepitasi. Pemeriksaan
yang paling sering terjadi pada
penunjang yaitu rontgen
ekstremitas atas, dengan insidensi
menunjukkan hasil adanya close
lebih dari 450.000 kasus tiap
fraktur 1/3 distal radius ulna dextra.
tahunnya di Amerika Serikat. Sekitar
Pemeriksaan darah lengkap
sepertiga dari semua anak menderita
didapatkan hasil Hb 13,8g/dL,
setidaknya satu patah sebelum usia
leukosit 9,8x103/µL , trombosit 291
x103/µL, GDS 79mg/dL, HbsAg non
reaktif.
Gambar 1. Rontgen radius ulna
sebelum ORIF
Gambar 2. Rontgen radius ulna
setelah ORIF
Berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang diagnosis kerja close
fraktur 1/3 distal radius ulna dextra.
Penatalaksanaan non medikamentosa
yaitu imobilisasi distal radius ulna
dextra. Penatalaksaan medika
mentosa yaitu inf. RL 20tpm, inj
pantoprazole 1x1, inj lactopain
3x30mg, dan tindakan operatif yang
bertujuan untuk mengembalikan
fungsi dengan ORIF.
PEMBAHASAN
Fraktur merupakan istilah
dari hilangnya kontinuitas tulang,
baik yang bersifat total maupun
sebagian, biasanya disebabkan oleh
trauma. Fraktur paling sering terjadi
pada remaja dan di usia tua ketika
tulang dalam kondisi yang berpori
atau rapuh dan terjadi pada titik
lemah di bagian physis dan
metaphysis. Sekitar sepertiga dari
semua anak menderita setidaknya
satu patah sebelum usia 17. Kejadian
fraktur lebih besar pada anak laki-
laki dibandingkan anak perempuan
baik disegala usia. Puncak insiden
fraktur terjadi pada usia 11-12 tahun
pada anak perempuan dan 13-14
tahun pada laki-laki.
Fraktur radius-ulna adalah
terputusnya hubungan tulang radius
dan ulna yang disebabkan oleh
cedera pada lengan bawah, baik
trauma langsung maupun trauma
tidak langsung. fraktur kedua tulang
bawah merupakan cedera yang tidak
stabil. Fraktur nondislokasi jarang
terjadi. Umumnya sering terjadi
karena jatuh dalam keadaan tangan
menumpu dan biasanya terjadi pada
anak-anak dan lanjut usia. Bila
seseorang jatuh dengan tangan yang
menjulur, tangan akan tiba-tiba
menjadi kaku, dan kemudian
menyebabkan tangan memutar dan
menekan lengan bawah. Fraktur
radius ulna merupakan fraktur yang
sering pada remaja dan di usia tua
ketika tulang dalam kondisi yang
berpori atau rapuh dan terjadi pada
titik lemah yang terjadi sekitar 15%.
Umumnya sering terjadi karena jatuh
dalam keadaan tangan menumpu dan
biasanya terjadi pada anak-anak dan
lanjut usia. Bila seseorang jatuh
dengan tangan yang menjulur, tangan
akan tiba-tiba menjadi kaku, dan
kemudian menyebabkan tangan
memutar dan menekan lengan
bawah. Terdapat sejumlah faktor
risiko yang mendukung terjadinya
fraktur pada anak. Faktor risiko
fraktur pada anak disebabkan oleh
beberapa keadaan seperti obesitas,
asupan kalsium yang rendah, vitamin
D dan nutrisi. Anak yang memiliki
faktor risiko ini lebih rentan terkena
fraktur.
Mekanisme fraktur yang
biasa terjadi pada populasi anak
tergantung pada lokasi terjadinya
fraktur. Pertama, fraktur caput radius
terjadi apabila penderitanya jatuh
dengan posisi siku dalam keadaan
ekstensi penuh dan terdapat gaya
abduksi yang kuat (valgus), sehingga
terjadi benturan yang kuat antara
permukaan konkaf dari caput radius.
Kedua, fraktur olekranon biasanya
terjadi apabila penderita jatuh dengan
posisi siku berada dalam posisi fleksi
yang terbentur dengan sebuah alas
yang keras. Ketiga, fraktur galeazzi
biasanya penderita jatuh dengan
tangan terbuka yang menahan badan
dan terjadi rotasi, sehingga
menyebabkan patah pada sepertiga
distal radius dan fragmen distal
proksimal mengadakan angulasi ke
anterior. Keempat, fraktur monteggia
biasanya terjadi karena trauma
langsung. Gaya yang terjadi dapat
mendorong ulna ke arah
hiperekstensi dan pronasi. Kelima,
fraktur radius ulna biasanya trauma
yang terjadi pada antebrachii
merupakan trauma langsung, dimana
radius-ulna mengalami patah satu
level yaitu biasanya pada sepertiga
tengah dan juga biasanya garis
patahnya transversal.
Hubungan anatomis khusus
antara radius dan ulna memerlukan
reduksi anatomis untuk
mengembalikan stabilitas tulang dan
fungsi pronasi dan supinasi lengan
bawah. Radius dan ulna berfungsi
sebagai satu kesatuan dengan sendi
proksimal dan distal dan dipandang
sebagai sendi bikondilar. Untuk
alasan ini fraktur lengan bawah
diafisis harus dilihat sebagai lesi
intra-artikular.
Prinsip tatalaksana dari
fraktur radius ulna dengan ORIF
Fiksasi dengan plate adalah tindakan
primer untuk fraktur yang tidak stabil
dari volar dan medial kolum dari
distal radius ulna. Radius ulna plate
dikategorikan berdasarkan lokasi dan
tipe dari plate. Lokasinya bisa dorsal
medial, volar medial dan radial
styloid. Prinsip dari penanganan
radius ulna adalah mengembalikan
kestabilan tulang pada posisi
anatomisnya.
Pada kasus ini diagnosis
ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang. Pada anamnesis
didapatkan informasi bahwa pasien
dilarikan ke IGD karena nyeri pada
tangan kanan sejak tanggal 15
Oktober 2021 karena terjatuh saat
bermain bola, dan tertindih
temannya. Pada pemeriksaan fisik
head to toe dalam batas normal.
Pada pemeriksaan Status
lokalis tangan kanan sudah terpasang
spalk, nyeri pada 1/3 distal radius
ulna dextra, bengkak, nyeri saat
ditekan tekan dan digerakkan,
terdapat krepitasi. Pemeriksaan
penunjang yaitu rontgen
menunjukkan hasil adanya close
fraktur 1/3 distal radius ulna dextra.
Pasien masuk rumah sakit pada
tanggal 17 Oktober 2021 dan
mendapatkan tata laksana sebelum
operasi yaitu inf. RL 20tpm, inj
pantoprazole 1x1, inj lactopain
3x30mg. Rencana operasi ORIF
mengembalikan fungsi dari tangan
dengan pemasangan plate & Screw
dilakukan pada tanggal 18 Oktober
2021. Prinsip penanganan fraktur
sendiri mengembalikan posisi
patahan tulang ke posisi semula
(reposisi) dan mempertahankan
posisi itu selama masa penyembuhan
patah tulang (imobilisasi). Fiksasi
interna secara nyata membuat tulang
stabil di posisi anatomisnya.
Kestabilan sangat penting jika fraktur
diikuti cedera vaskuler,sendi dan
saraf.
DAFTAR PUSTAKA
Nellans K, Kowalski E, Chung K.
The Epidemiology of Radius
distal Fractures. Hand
Clinics. 2012:28(2), pp.113-
125.
Oeyi, Mutia Satifa. 2021. Profil
Kejadian Fraktur Radius Ulna
pada Anak yang Dirawat di
RSUP dr. M. Djamil Padang
pada tahun 2017-2020.
Diploma thesis, Universitas
Andalas
Syarif, M. W. H. 2012. Gambaran
penderita fraktur radius distal
di RSUP Haji Adam Malik
Medan periode Januari 2012-
Desember 2013. Tesis.
Medan: Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
Tantri I Natalia; Asmara A hamid;
2019. Gambaran karakteristik
fraktur radius distal. Intisari
Sains Medis. Vol 10. Hal
468-472.
Yogiswara, I.P.C., & Aryana,
I.G.N.W. 2017. Gambaran
Karakteristik Fraktur Physis
Pada Anak Usia 0-14 Tahun
Di Rumah Sakit Umum Pusat
Sanglah Denpasar Tahun
2013. E-jurnal Medika. 6(6) :
1-4.