Anda di halaman 1dari 10

PERBANDINGAN PENGETAHUAN ILMU DAN

PENGETAUAN FILSAFAT

Kelompok 1

DIKA TRI PUTRI (71180111100)


ANDREANSYAH (71180111101)
EFENDI SEMBIRING (71180111093)
BAHAGIA (71180111106)
RAKA DWI PUTRA (71170111168)
a) Pengetahuan ilmu

Pengetahuan (knowledge) ada bagian yang esensial dari


eksistensi manusia, karena pengetahuan merupakan
buah dan aktivitas berpikir yang dilakukan manusia yang
merupakan diferensia yang memisahkan manusia dari
semua genus lainnya yaitu seperti hewan. Kata ilmu
berasal dari bahasa Arab, " 'alima, ya'lamu, 'ilman dengan
wazan fa'ila, yaf'alu yang berarti mengerti, memahami
benar-benar. Filsafat tentang pengetahuan ilmu disebut
juga dengan epistemologi yang berarti ilmu tentang ilmu.
Pengetahuan ilmu atau sains adalah suatu
pengetahuan ilmiah yang memiliki syarat-syarat
1) Dasar pembenaran yang dapat dibuktikan dengan
metode ilmiah dan teruji dengan cara kerja ilmiah
2) Sistematik, yaitu terdapatnya sistem yang tersusun
dan melalui proses, metode, dan produk yang
saling terkait
3) Intersubjektif, yaitu terjamin keabsahan atau
kebenaran nya
b) Pengertian pengetahuan filsafat

Kata filsafat, philosophy dalam bahasa Inggris, dan dalam


bahasa Yunani mempunyai arti "cinta akan kebijaksanaan".
Dari pengertian tersebut filsafat sebenarnya amat dekat
dengan realitas kehidupan. Untuk mengerti apa itu filsafat,
orang perlu menggunakan akal budinya untuk merenungkan
realitas kehidupan, seperti apa itu hidup? Mengapa saya
hidup? Akan kemana saya hidup? Tentunya pertama
pertanyaan tersebut sejatinya muncul alamiah bila akal budi
kita dibiarkan bekerja titik persoalannya,
Pengertian filsafat secara luas adalah :
1) Usaha spekulatif manusia yang sangat rasional,
sistematik, konseptual untuk memperoleh
pengetahuan selengkap mungkin berdasarkan kaidah
ilmiah.
2) Ikhtiar untuk menentukan batas pengetahuan secara
koheren dan menyeluruh (holistic dan
comprehensive) .
3) Wacana tempat berlangsungnya penelusuran kritis
terhadap berbagai pernyataan dan asumsi yang
umumnya merupakan dasar suatu pengetahuan.
4) dipandang sebagai suatu tubuh pengetahuan yang
memperlihatkan apa yang dilihat dan dikatakan.
2. Perbandingan dengan pengetahuan ilmu dan
pengetahuan filsafat
1) Obyek material (lapangan) pengetahuan filsafat itu bersifat universal
(umum), yaitu segala sesuatu yang ada (realita) sedangkan obyek
material pengetahuan ilmj ilmiah itu bersifat khusus dan empiris.
Artinya, ilmu hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing
secara kaku dan terkotak-kotak, sedangkan kajian filsafat tidak
terkotak-kotak dalam disiplin tertentu

2) Obyek formal (sudut pandangan) pengetahuan filsafat itu bersifat non


fragmentaris, karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang
ada itu secara luas, mendalam dan mendasar. Sedangkan
pengetahuan ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Di
samping itu, obyek formal itu bersifatv teknik, yang berarti bahwa cara
ide-ide manusia itu mengadakan penyatuan diri dengan realita
3. Pengetahuan Filsafat dilaksanakan dalam
suasana pengetahuan yang menonjolkan
daya spekulasi, kritis, dan pengawasan,
sedangkan pengetahuan ilmu haruslah
diadakan riset lewat pendekatan trial and
error. Oleh karena itu, nilai ilmu terletak pada
kegunaan pragmatis, sedangkan kegunaan
filsafat timbul dari nilainnya
4) Pengetahuan Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh
dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman
realitas sehari-hari, sedangkan pengetahuan ilmu
bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis,
yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu

5) Pengetahuan Filsafat memberikan penjelasan yang


terakhri, yang mutlak, dan mendalam sampai
mendasar (primary cause) sedangkan pengetahuan
ilmu menunjukkan sebab-sebab yang tidak begitu
mendalam, yang lebih dekat, yang sekunder
(secondary cause)
Hal yang membedakan pengetahuan filsafat dan pengetahuan ilmu

dalam konteks ciri dan karakternya adalah sebagai berikut ;1

Pengetahuan filsafat Pengetahuan ilmu

Sifatnya holistic (menyeluruh) Sektoral

Mengacu pada nilai dan moral Sifatnya bebas nilai

Subjektif Objektif

Hakekat alam Alamiah

Normatif dan deduktif Logico-hypothetico-verifikatif


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai