Anda di halaman 1dari 21

Selamat malam, kami dari

Kelompok 3
Fitria Cipta Hadi Tunggal Dewi
Anik Mukti Dwi Pangestu
ruang lingkup pembelajaran
verbal learning

tahapan dan analisa


verbal learning

pendekatan kognitif pembelajaran


verbal learning AUD

motivasi dalam pembelajaran


verbal learning AUD
Dalam ruang lingkup pembelajaran verbal, terdapat

metode
definisi tujuan pembelajaran
verbal
Definisi verbal learning
• Pembelajaran (Learning)

• Kecerdasan Verbal Linguistik

Verbal Learning merupakan metode belajar yang melibatkan penggunaan kata-


kata dan bahasa dalam proses berbagi informasi dan pengetahuan. Melalui
penggunaan kata-kata secara lisan atau tertulis, siswa dapat meningkatkan
pemahaman mereka tentang berbagai konsep dan materi pelajaran.
Tujuan verbal learning
• Anak mampu berkomunikasi baik secara lisan
maupun tulisan.
• Memiliki kemampuan bahasa untuk
meyakinkan orang lain.
• Mampu mengingat dan menghafal informasi.
• Mampu memberikan penjelasan.
Creative Graphic Design
Tahapan dan analisa verbal learning
• Respon and Stimulus Learning

Dalam hal ini melalui dua tahap yaitu tahap pembelajaran


respon (Learning Response Stage) tahap yang harus kita
pelajarai agar kita mampu merespon dan mengingat kembali,
hal ini dilengkapi dengan tahap asosiatf merupakan tahap
Creative suatu
dimana kita memancing Graphic Design
respon tertentu terhadap suatu
stimulus
Tahapan dan analisa verbal learning
2. Stimulus and Descrimination

Melalui kegiatan ini siswa harus dapat mengartikan pembeda


antara satu stimulus dengan stimulus lainnya, semakin besar
tingkat kemiripan stimulus maka makna pembelajaran semakin
baik, namun jika terdapat stimulus yang jauh berbeda dapat
Creativetidak
diartikan kebermaknaan Graphic
begitu Design
jelas.
Tahapan dan analisa verbal learning
3. Stimulus Selection

Stimulus selection merupakan sebuah konsep yang menyajikan


beberapa stimulus, dalam hal ini siswa memilih dan
menggunakan satu stimulus saja karena tersaji dalam konsep
yang berbedabeda. Stimulus yang dipilih bertujuan untuk
Creative
memancing respon, hal Graphic Design
ini dinamakan dengan (functional
stimulus)
Tahapan dan analisa verbal learning
4. Stimulus Coding

Stimulus Coding merupakan konsep mengubah stimulus


nominal menjadi beberapa bentuk stimulus yang baru atau
dapat juga dilakukan dengan melakukan pengulangan,
mengubah stimulus menjadi bentuk baru dinamakan
Creative
substitution coding, Graphic
sedangkan Design
mengubah dengan memberikan
informasi tambahan disebut dengan elaborating coding
Metode Verbal Learning

Bercakap-
Bercerita Bernyanyi
cakap
Lanjut..
• Anak diarahkan untuk belajar berbicara di depan orangtua atau orang lain;
• Anak yang cenderung pendiam dapat dioptimalkan kecerdasan bahasanya dengan
cara diarahkan untuk mengarang atau membuat tulisan mengenai hal-hal yang
disukai anak;
• Anak diarahkan untuk banyak membaca buku-buku yang disukainya, sehingga

Creative Graphic Design


otak anak akan banyak merekam dan mengingat kata-kata. Selain itu, membaca
dapat menambah wawasan serta memperbanyak perbendaharaan kosakata anak
Beberapa penelitian belajar verbal didasari
oleh pendekatan kognitif

Clustering in Subjectif Mental


free recall Coding
Organization Imaginary
Clustering in free recall
Merupakan proses pemanggilan kembali materi yang tersimpan di dalam
memori dengan cara bebas yang berbeda dari apa yang disajikan
sebelumnya. Bila materi yang disajikan berisi asosiasi yang saling tolong
menolong maka kita clustering. Sementara pengingatan kembali dengan
cara menghubungkan item dengan konsep atau kategori tertentu yang
Creative
dinamakan category clustering Graphic Design
Coding
Berupa penyusunan kembali informasi untuk mempermudah
pengingatan. Proses pengkodean ini termasuk pengelaborasian informasi
Subjectif Organization
Suatu proses atau prosedur yang dibuat sendiri oleh manusi apabila tidak
ada struktur yang ditemukan

Mental Imaginary
Yaitu proses penggunaan imajinasi mental sehingga seseorang dapat
membentuk basis berjalannya sendiri
adanya motivasi memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap
kegiatan belajar serta mempengaruhi suatu aktivitas

3 aspek motif yang dinyatakan oleh McClelland


Motif untuk berhubungan dengan orang
lain (Affiliation Motive)

Motif untuk Berkuasa


(Power Motive)

Motif Berprestasi
Motif untuk berhubungan dengan orang lain
(Affiliation Motive)

Motif ini menuntun pola tingkah laku manusia untuk berinteraksi


dengan orang lain dengan tujuan dapat membina suasana yang dekat,
akrab dan harmonis, yang menjadi ciri-ciri orang yang memiliki
affiliation motive yaitu risau apabila dijauhi teman-temannya, selalu
berusaha untuk dapat diterima dalam kelompok, dan senang berada di
dalam suasana akrab
M o t i f u n t u k B e r k u a s a ( Po w e r M o t i v e )

Motif ini me rupakan bentuk motif yang mengarah


pada tingkah la ku otoriter, ingin menguasai dan
mendomina si da lam hubungannya dengan orang lain
Motif Berprestasi

Merupakan bentuk motif yang mendorong


seseorang menuju proses keberhasilan dalam
standar keunggulan baik dari segi dirinya
sendiri maupun dari orang lain
ciri-ciri orang dengan motivasi tinggi

• Gigih dan tidak mudah menyerah


6. Setiap tindakanya dievaluasi
• Berusaha menentukan sendiri apa
dengan umpan balik
yang menjadi standar prestasinya
• Menampilkan tugas yang baik 7. Dapat mencermati lingkungan
pada hasil akhir dan berusaha memanfaatkan
• Didorong atas dasar kemauan kesempat
sendiri bukan atas dasar hadiah 8. Memiliki loyalitas yang tinggi
• Cenderung memikirkan resiko 9. Menyenangi aktivitas yang
dengan taraf yang sedang menantang untuk memperoleh
pengalaman
10. Mencari ide kreatif dalam
menyelesaikan masalah

Anda mungkin juga menyukai