Anda di halaman 1dari 9

Stevens Johnson Syndrome

Management
Emergency and Critical Care
Faculty of Nursing UPH 2020
Definisi
Stevens Johnson Syndrome sebelumnya dikenal
dengan Lyell Syndrome, dan saat ini disebut juga
sebagai Toxic Epidermal Necrolysis (TEN)
Merupakan reaksi alergi pada kulit yang akut
dan parah, pada umumnya diakibatkan oleh
obat-obatan tertentu
(Oakley&Krishnamurthy, 2020)
Tanda dan Gejala
• Diawali dengan gejala deman • Xerosis
dan flu. • Hyperhidrosis
• Kulit melepuh dan mengelupas • Alopecia
• Kerusakan membran mukosa • Pertumbuhan kuku tangan dan
(rongga mulut dan jalan napas) kaki yang abnormal
• Gangguan saluran urinari dan • Kerusakan indera pengecap
genital • Kesulitan urinasi
• Iritasi pada mata dan • Genital abnormal
kemerahan pada konjunctiva
• Photopobia
(National Institutes of Health,
Efek jangka panjang: 2020)
• Pigmentasi
Skor SCORTEN

(Oakley&Krishnamurthy, 2020)
Etiologi
Obat-obatan: • Paracetamol/acetaminophin
• Anticonvulsants: lamotrigine, • Nevirapine (non-nucleoside
carbamazepine, phenytoin, reverse-transcriptase
phenobarbitone inhibitor)
• Allopurinol, especially in • Nonsteroidal anti-
doses of more than 100 mg inflammatory drugs (NSAIDs)
per day (oxicam type mainly)
• Sulfonamides: cotrimoxazole, • Zat Kontras
sulfasalazine (Oakley&Krishnamurthy, 2020)
• Antibiotics: penicillins,
cephalosporins, quinolones,
minocycline
Manajemen
• Penghentian obat yang diduga penyebabnya
• Rumah Sakit: sebaiknya ke unit perawatan intensif dan / atau luka
bakar
• Penggantian cairan (kristaloid)
• Penilaian nutrisi: mungkin memerlukan pemberian selang
nasogastrik
• Kontrol suhu: lingkungan hangat, selimut darurat
• Pereda sakit
• Oksigen tambahan dan dalam beberapa kasus, intubasi dengan
ventilasi mekanis, ABC’s Management.
• Penanganan steril / aseptik
(Oakley&Krishnamurthy, 2020)
Pantun
Ke kebun binatang melihat macan,
Belang bulunya besar taringnya,
Capek dan lelah memang langganan,
Di akhir masa pasti bahagia.

Di atas meja ada donat,


Dimakan ketika hujan lebat,
Walaupun capek dan penat,
Tapi kita harus tetap semangat.
Referensi
• Oakley, Amanda M., Krishnamurthy, Karthik. (2020).
Stevens Johnson Syndrome (Toxic Epidermal Necrolysis).
Treasure Island:StatPearls Publishing.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459323/.
Diakses 3 Oktober 2020

• National Institutes of Health. (2020). Stevens-johnson


Syndrome/Toxic Epidermal Necrolysis. United
State:MedlinePlus.
https://medlineplus.gov/genetics/condition/stevens-joh
nson-syndrome-toxic-epidermal-necrolysis/
. Diakses 3 Oktober 2020

Anda mungkin juga menyukai