Anda di halaman 1dari 20

MORAL

> Kata Moral dan moralitas memiliki arti yang sama sebab merupakan kata sifat
mengacu kepada bagaimana sesuatu masyarakat yang berbudaya berprilaku.
>Nilai – nilai moral merupakan kesadaran manusia dalam menghadapi sesuatu,
sadar karena moral merupakan nilai yang sebenarnya bagi manusia. Hal ini berarti
adanya kesadaran moral manusia adalah bersikap dan berprilaku.
 Moralitas adalah keseluruhan norma-norma, nilai-nilai dan sikap moral,
seseorang atau masyarakat. Nilai- nilai itu ada dalam suatu wadah yang disebut
moralitas
 Moralitas Kristiani adalah moral iman tanpa syarat dalam arti tidak menghitung
hitung prestasi dan tidak mempertimbangkan. Dalam kehidupan. Harus
berdasarkan iman kepada Tuhan Yesus Kristus
 Moral (Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki
nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai
positif di mata manusia lainnya.
 Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang
berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi.
 Moral dalam zaman sekarang memiliki nilai implisit karena banyak orang yang memiliki moral atau sikap amoral
itu dari sudut pandang yang sempit.
 Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah bahkan di perguruan tinggi dan manusia harus memiliki
moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan atau harus dalam kehidupan
bermasyarakat secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat
 .Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang
dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta
menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki moral yang baik, begitu juga
sebaliknya.Moral adalah produk dari budaya dan Agama. Setiap budaya maupun agama memiliki standar moral
yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan telah terbangun sejak lama.
MORAL DALAM AGAMA

 Moral Dalam Agama



Selain dalam adat istiadat, moralpun pasti akan ditemui dan akan secara alami
diajari dan ditempa didalam agama. Dalam sebuah agama, sudah pasti kita akan
diajari bagaimana cara kita memnumbuhkan sisi positif moral kita. Kita akan
diajari bagaimana moral yang sebenarnya, dan cara hidup yang benar untuk
memeperkembangan moral yang sudah kita miliki. Agama sudah jelas mengajari
hal-hal postif, dan memeberikan jalan hidup yang benar bagi manusia. Dengan
demikian moral yang dimiliki manusia sudah pasti akan dibina dan diarahkan ke
jalan yang benar. Maka agamapun mengajarkan tentang bagaimana moral yang
ada ini, harus tetap di jaga dan dibina keberadaanya. Dan dengan agama ini kita
dapat melindungi dan menjaga moral kita dari hal-hal yang sering mempengaruhi
moral kita, seperti yang telah disebutkan diatas tadi.
MORAL DALAM PANDANGAN
KRISTEN
 Moral Dalam Pandangan Iman Kristen

Seperti yang telah dibahas tadi, dalam setiap agama pasti manusia diajarkan bagaimana menggunakan moral
dalam kehidupannya. Dalam agama Kristen, moral kita di tempa dengan berbagai firman dan hukum yang
sudah di tuliskan didalam firman Tuhan. Dengan firmannya Tuhan mengajarkan tentang bagaimana jalan
hidup yang benar dan bagaimana cara mendapatkan jalan keselamatan. Dengan bermoral dan memiliki moral
yang baik kita akan mejalankan setiap hukum Tuhan yang ada dengan penuh rasa tanggung jawab, dan itu
menjadi salah satu jalan mendapatkan keselamatan. Oleh iman kepada Tuhan dan mengarahkan hati serta
pandangan kita kepada Tuhan kita dengan sendirinya akan membangun moral yang baik didalam hidup kita.
Akan tetapi cobaan akan selalu menghampiri setiap manusia, untuk mencobai iman kita. Secara tidak
langsung setiap cobaan yang ada selain menguji iman kita hal tersebutpun akan mencobai pertumbuhan moral
kita. Maka dengan iman yang baik, moral yang kita miliki akan tetap terjaga dan tetap bertumbuh terutama
didalam Tuhan. Selain itu dengan iman yang baik, moral kita yang ada tetap terjaga dari cobaan yang datang
baik dari keluarga, lingkungan, dan lain-lain seperti yang tadi sudah kita baca. Dengan iman yang ada
manusia harus belajar untuk menumbuhkan moralnya. Dalam firmannya, Tuhan selalu mengajarkan tentang
ETIKA KRISTEN

 Menurut Ramsey 1950; menjelaskan bahwa Etika Kristen adalah


perbuatan yang dikehendaki Tuhan dengan didasarkan pada nilai-nilai
yang sesuai dengan sifat-sifat Alla, sehingga orang Kristen dapat
melakukan perbuatan baik.
 Mealey 2009 mengatakan bahwa etika Kristen merupakan cara
berprilaku atau cara bertindak yang sesuai dengan ajara-ajaran Alkitab.
 Etika Kristen adalah pengajaran mengenai prilaku atau tindakan yang
harus dilakukan oleh orang Kristen sebagai bentuk ketaatan kepada
Allah.
KARAKTERISTIK ETIKA KRISTEN

 Alkitab memberikan penjelasan atau pertimbangan mengenai prilaku baik dan


yang buruk sehingga orang Kristen dapat membedakan mana yang buruk dan
mana yang baik.
 Prilaku yang dikehendaki Allah ialah mengasihi sesama manusia Matius 22:39 .
 1Petrus 3 : 11 Melakukan yang baik dan terus mencari perdamaian.
PERSOALAN MORAL

 KASIH
 Kasih mempunyai makna yang beragam. Kasih berarti
menyanyangi dan juga kasih berarti mencintai.
 Menurut ( Brownlee 2006) menjelaskan bahwa Kasih ada empat
yaitu Storge ( Kasih) antara keluarga, Filia (Kasih persahabatan),
Eros ( Kasih terhadap lawan jenis dan Agape ( Kasih yang tidak
mengharapkan sesuatu) .
 Bagi orang Kristen diperintahkan supaya mempunyai kasih
DISIPLIN

 Etika Kristen yang dikehendaki Allah adalah disiplin,


Drescher 2008 mengatakan untuk mencapai sebuah
komitmen orang harus disiplin 2 Timotius 2 : 5.
 Seorang Olahragawan hanya dapat memperoleh
mahkota sebagai juara apabila ia bertanding menurut
peraturan – peraturan olahraga
 Ketaatan pada aturan merupakan kualitas tindakan
untuk mendatangkan hal-hal yang positif.
JUJUR

 Kejujuran menurut Alkitab Matius 5 :37 yaitu Jika ya katan “ Ya”


jika tidak katan “tidak” apa yang lebih dari itu berasal dari si jahat.
 Amsal 11: 3 ,Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya tetapi
penghianat dirusak oleh kecurangannya.
 Amsal 12 : 17 Siapa mengatakan kebenaran, menyatakan apa yang
adil, tetapi saksi dusta menyatakan tipu daya.
 Ayub 8:6, Kalau enkau bersih dan jujur maka tentulah Ia bangkit
demi engkau dan Ia akan memulihkan rumah yang adalah hakmu.
KEWAJIBAN

 Sebuah tindakan yang harus dikerjakan oleh


seseorang merupakan tanggungjawab dari
permasalahan yang sedang terjadi
 Kewajiban selalu melekat pada kehidupan
manusia dalam melakukan sosial
bermasyarakat mulai dari anak-anak sampai
orang dewasa.
BUDI PEKERTI

 Terdiri dari dua kata budi dan pekerti.


 Budi adalah sadar, nalar, pikiran atau watak.
 Pekerti adalah perbuatan, atau perangai,
tabiat, watak jika disimpulkan maka budi
pekerti erat hubungannya dengan karakter
manusia baik, sifat, maupun perbuatan yang
dilakukan dengan kasadaran.
ASUSILA

Asusila adalah kata sifat


1. Tidak Susila
2. Tidak baik
Menurut KKBI Asusila adalah tidak Susila
artinya tidak baik tingkah lakunya.
ETIKA KRISTEN YANG DIKEHENDAKI
OLEH TUHAN
 Etika Kristen yang dikehendaki Allah adalah
suatu bentuk perintah dan ketentuan atau
kebenaran yang sejalan dengan atribut moral
Allah yang wajib dilakukan oleh orang percaya
atau orang Kristen.
 Atribut moral terdapat didalam Imamat 11: 45
jadilah Kudus sebab Aku ini Kudus.
 Ibrani 16 : 18 Allah tidak mungkin berdusta.
ETIKA KRISTEN ITU ABSULUT

 Etika Kristen yang absulut merupakan prilaku atau


tindakan yang didasarkan pada sifat Allah yaitu Kasih.
 Contoh Kejadian 3 :1-24 dimana Adam dan Hawa
melanggar perintah Allah dengan memakan buah yang
baik dan yang jahat.
 Allah memberikan hukuman tetapi Allah mengasihi
manusia dengan cara Allah mencari manusia itu
Kembali.
ETIKA KRISTEN BERDASARKAN
WAHYU
Etika Kristen berdasarkan wahyu Allah.
Wahyu Allah merupakan perintah Allah
dalam bentuk wahyu umum yang
merupakan perintah Allah kepada semua
manusia, dan secara khusus merupakan
perintah bagi orang percaya atau orang
Kristen.
ETIKA KRISTEN MERUPAKAN
KETETAPAN
 Etika Kristen merupakan ketetapan karena kebenaran
moral yang ditetapkan oleh Allah yang mempunyai natur
moral.
 Etika Kristen adalah peraturan tentang prilaku yang
diukur dengan standar kebenaran Alkitab.
 Dalam arti tidak mengijinkan berbohong atau berbuat
curang demi mendatangkan kebaikan atau
menyelamatkan nyawa seseorang. Dengan demikian
Etika Kristen merupakan ketetapan Allah.
ETIKA KRISTEN BERSIFAT
DEONTOLOGIS
 Etika Kristen bersifat deontologis karena prilaku
atau tindakan benar diukur atau bersifat kewajiban
sehingga etika Kristen yang bersifat deontologis
karena berprilaku baik dan benar manjadi tuntutan
utama orang Kristen.
 Tindakan prilaku baik dalam segala kondisi wajib
dilakukan oleh orang percaya sesuai kebenaran
Allah.
SIKAP INTEGRITAS

 Sikap integritas diri menunjukan konsistensi antara ucapan


dan keyakinan yang tercermin didalam kehidupan sehari-
hari.
 Integritas berasal dari Bahasa latin integer yang mencakup
aspek lahiria, moral, etika dan karakter yang mulia,
 Menurut KKBI integritas adalah kejujuran,mutu,sifat, atau
keadaan yang menunjukan kesatuan yang utuh sehingga
memiliki kemampuan yang memancarkan kewibawaan.
INTEGRITAS MENURUT ALKITAB

 Dalam Bahasa asli artinya kondisi yang tidak bercela, kepenuhan


kesempurnaan, ketulusan, Kesehatan, kejujuran, keutuhan
 Dalam PL integritas adalah akibat dari pergaulanseseorang dengan Tuhan
mengakibatkan sifat-sifat moral Allah dimiliki oleh orang tersebut.
 Dalam PB, Integritas berkaitan dengan kejujuran dan kepatuhan terhadap
pola perbuatan baik.
 Yesus adalah teladan yang sempurna yang memiliki integritas Ia
sepenuhnya Allah sepenuhnya manusia pada saat bersamaan dan tergoda
dalam segala hal ibrani 4 :15 seperti halnya kita tetapi Dia tidak pernah
berbuat dosa.
CONTOH HIDUP BERINTEGRITAS

KISAH, SADRAK, MESAKH dan OBEDNEGO


( Daniel 3 : 13-17)
Komitmen dan loyalitas
Tanggung jawab
Dapat dipercaya
Menguasai diri
Konsisten dan berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai