(Principle of Identity)
A adalah A (A = A)
Setiap hal adalah apa adanya
Tidak mungkin :
A adalah A dalam waktu yg sama juga
A adalah bukan A
Tidak mungkin :
Apel adalah Apel, dalam waktu yg sama juga
Apel adalah bukan Apel
Tidak mungkin:
Meja adalah Meja, dalam waktu yg sama juga
Meja adalah bukan Meja
3. Asas Tidak ada Kemungkinan
Ketiga,
Setiap hal adalah A atau bukan – A
Keputusan-keputusan yg saling Juga keputusan-keputusan itu tdk dpt
berkontradiksi menerima kebenaran dari sebuah
tidak dapat dua-duanya salah dan keputusan
juga tidak ketiga atau
dapat dua-duanya benar diantara keduanya; salah satu dari
dua
keputusan itu harus benar, dan
kebenaran yg
satu bersumber kebenaran yg lain.
Artinya tidak mungkin ada
kemungkinan ketiga
jika ada dua keputusan yg saling
kontradiksi, pastilah salah satu dari
diantaranya salah
4. Asas Alasan Yang Cukup (Principle of
Sufficient Reason); dapat dirumuskan tiap
kejadian harus mempunyai alasan yg cukup
MIS:
“Inem menikah dengan Jalal” Premis
“Jalal menikah dengan Inem” Kesimpulan
ARGUMEN DAN ARGUMENTASI
Namun, pada umumnya argumen memerlukan lebih dari
satu premis untuk sampai pada kesimpulan
MIS:
“Ahmad mencintai Maya”
Belum dapat disimpulkan “Maya mencintai Ahmad”
Karena masih diperlukan fakta lain
ARGUMEN DAN ARGUMENTASI
Dapat juga terjadi dari sebuah premis ditarik lebih satu
kesimpulan
MIS:
“Papan tulis itu putih”
Dapat disimpulkan
“tidak hijau”,
“tidak merah”
“tidak kuning”
Jenis Argumen
DEDUKTIF INDUKTIF
DEDUKTIF
Argumen yg premis-premisnya di dlm dirinya sudah memuat
kesimpulan
Validus - Latin
Teori Korespondensi
Kuat, valid, sah, sahih Teori Koherensi
Validitas keabsahan, kevalidan Teori Pragmatif
sebuah argumen Teori Intersubjektivitas
MIS:
“SEMUA MANUSIA ADALAH MAHLUK SOSIAL”
Termnya adalah
Konsep “manusia” dan konsep “mahluk sosial”
Term adalah kata/rangkaian kata yg berfungsi sbg
subjek/predikat