SALURAN DISTRIBUSI
YAITU PROSES PEMINDAHAN HAK/KEPEMILIKAN/ KONTROL
PRODUK DARI PRODUSEN KEPADA KONSUMEN.
2. DISTRIBUSI FISIK
YAITU KEGIATAN YANG MENYANGKUT PEMINDAHAN PRODUK
SECARA FISIK DARI PRODUSEN KE KONSUMEN, YANG UMUMNYA
TERDIRI DARI PENGANGKUTAN DAN PENYIMPANAN.
Produsen tidak memiliki personil, dana dan fasilitas yang
diperlukan untuk menyalurkan produk-produknya langsung ke
konsumen.
Produsen tidak mengenal dan menguasai situasi di daerah-daerah
tertentu.
Adanya kemungkinan untuk memperoleh manfaat yang lebih
besar jika sumber daya digunakan untuk keperluan lain.
Dibutuhkan adanya penyimpanan produk karena perbedaan waktu
produksi dan konsumsi
Produsen tidak menguasai manajemen pemasaran produk dan
kekurangan dana untuk kebutuhan ekspansi pemasaran.
Produsen kekurangan dana untuk investasi dan modal kerja
Produk perusahaan unik dan memerlukan penjelasan mendetail
Produk perusahaan sangat mahal
Information • Negotiation
Promotion • Physical
Contact distribution
Matching • Financing
• Risk taking
10 - 4
Pergudangan/tempat penyimpanan produk.
Pengangkutan.
Pencarian pesanan/order.
Pejualan kredit ke konsumen
Pemberian nasihat/bantuan teknis.
Promosi.
Informasi, melalui riset atau intelejen pemasaran.
Pelayanan purna jual.
Membagi/memecah dan mengemas dalam jumlah yang
lebih kecil.
Segi-segi kualitatif (nama baik, spesialisasi, penyediaan
produk-produk komplementer, dsb)
1. Sifat-sifat pelanggan, seperti: jumlah, penyebaran, kebiasaan membeli.
2. Sifat-sifat produk, seperti: daya tahan, nilai/harga, volume, bentuk (standar
atau khusus), teknis, dsb.
3. Sifat-sifat dan reputasi dari macam-macam penyalur yang ada.
4. Situasi persaingan antara produsen.
5. Situasi perusahaan, seperti: ukuran (besar atau kecil), ketersediaan sumber
daya, bauran produk, pengalaman dan kebijakan dalam bidang
pemasaran.
6. Situasi lingkungan, seperti: kondisi ekonomi, prasarana, politik, dan sosial.
Terdiri dari 3 elemen:
1. Panjangnya mata rantai distribusi.
2. Jumlah penyalur/intensitas distribusi.
3. Tugas dan tanggung jawab.
1. Distribusi intensif
Produsen memilih sebanyak mungkin pedagang (outlet) dalam suatu
daerah pemasaran tertentu.
Produk dengan ciri-ciri berikut dapat didistribusikan secara intensif:
a. Jumlah permintaan cukup besar dan tersebar.
b. Harga per satuan relatif rendah.
c. Tidak memerlukan pengetahuan teknis untuk memperdagangkan
atau menggunakannya.
d. Sedikit atau tidak memerlukan pelayanan purna jual.
e. Sedikit atau tidak memerlukan fasilitas reparasi.
f. Tidak memerlukan sediaan suku cadang.
2. Distribusi selektif
Produsen memilih beberapa pedagang untuk
menyalurkan produknya.
Ciri-ciri produknya
1. Harga relatif tinggi.
2. Perlu pengetahuan teknis untuk memperdagangkannya.
3. Memerlukan pelayanan purna jual.
4. Memerlukan garansi dalam masa tertentu setelah
pembelian.
5. Sering memerlukan persediaan suku cadang.
3. Distribusi eksklusif
Hanya satu pedagang yang ditunjuk untuk
mendistribusikan produk tertentu
Ciri-ciri produknya:
1. Memerlukan pengetahuan teknis khusus untuk
memperdagangkan dan mereparasi.
2. Harga per satuan tinggi.
3. Mempunyai nilai pretise tinggi.
4. Memerlukan investasi untuk menyalurkannya.
5. Memerlukan pendidikan khusus tentang produk.
6. Memerlukan pelayanan purna jual.
1. Produsen harus menentukan kondisi dan tanggung jawab
pihak-pihak yang terlibat dalam distribusi:
2. Kebijakan harga: daftar harga, harga eceran tertinggi,
potongan/diskon.
3. Kondisi penjualan: persyaratan-persyaratan pembayaran
serta jaminan-jaminan yang diberikan oleh produsen.
4. Wilayah penjualan: batas-batas operasi yang diberikan
kepada penyalur.
5. Ikut dalam kegiatan promosi, produsen harus memberikan
latihan/training kepada petugas-petugas penyalur, dan
lain-lain.
1. Memilih anggota saluran distribusi
Pengalaman dan reputasi
Pertumbuhan
Profitabilitas
Kualitas tenaga penjual
Lokasi
Macam pelanggan
Strategi perusahaan (push atau pull strategy)
2. Memotivasi anggota saluran
Komisi, potongan, insentif, bonus.
Kredit, syarat pembayaran.
Kontrak untuk memberi rasa aman.
Kualitas produk sendiri.
Bantuan dalam promosi.
Pelatihan untuk wiraniaga.
Bantuan teknis.
Hubungan baik
3. Mengevaluasi prestasi anggota saluran
distribusi
Pencapaian target/kuota.
Tingkat sediaan.
Pelayanan kepada konsumen.
Kerjasama dalam kegiatan promosi dan
pelatihan.
Penanganan barang.
Pembayaran.
Merupakan usaha untuk memindahkan produk secara fisik
dari tempat asal (produsen) sampai ke tempat
pemakai/konsumen akhir.