Effective
Communication
PK - Pe rtemuan 12
Overview
TODAY' S DISCUSSION
L IS T E N A C T IV E L Y
Fokuskan pikiran untuk mengelola dan menafsirkan
gagasan dan perasaan partner dalam berkomunikasi.
R E C O G N I T IO N
Mengakui keberadaan oranglain secara
fisik. Diskonfirmasi pada tingkat ini dapat
berupa pengabaian Levels of
Confirmation
and
A C K N O W L E D G E ME NT
Pengakuan terhadap perasaan, pikiran, dan
Disconfirm at ion
pernyataan yang disampaikan orang lain.
(Cissna
Diskonfirmasi berupa pengabaian secara nonverbal, & Sieburg, 1986)
atau tidak mengakui perasaannya
E N D O R S E ME NT
Pengesahan atau penerimaan atas perasaan dan pikiran orang
lain. Diskonfirmasi berupa ketidaksetujuan yang mungkin
mengarah pada putusnya komunikasi
02
STUDENTS-LE
CTURESCOMM
UNICATION
Model
Komunikasi
Mahasiswa Pace dan Faules,
2005
dengan Dosen 1. Kepercayaan
2. Pembuatan keputusan bersama
3. Kejujuran
4. Keterbukaan dalam komunikasi ke
bawah
5. Mendengarkan dalam komunikasi ke
atas.
03
VERBALCOMMUNI
CATION
C o mmunic atio n
rules
Pemahaman bersama tentang apa arti komunikasi dan jenis
komunikasi apa yang sesuai dalam situasi tertentu.
Contoh: Harus berbicara lembut di perpustakaan.
C o ns t i t u t i v e r u l e s
Ada ketentuan untuk menafsirkan jenis komunikasi.
Contoh; Senyum (keramahan), Peluk dan Cium (kasih sayang).
1 . E n g ag e in D ual P ers
p ec t i v e
Melibatkan sikap person-centered untuk mengenali perspektif orang
lain dan memperhitungkannya ketika berkomunikasi.
2 . O w n Y o u r F e e l i n g sa n d T ho ug h t s
Guidelines for Bertanggung jawab terhadap perasaan sendiri menggunakan 'I
Improving Verbal Language' alih-alih 'You Language'.
Misal: “You hurt me.” menjadi “I feel hurt when you ignore
Communication what I say.”
3 . R esp ec t W h a t O t h e r s S
W O O D( 2 0 1 5 )
ay
Tidak membantah atau meremahkan apa yang orang lain katakan
tentang perasaan dan pikiran mereka. Dibutuhkan rasa empati.
4 . S t r i v e fo r A c c u r a c y a n d C l a r i t y
NV C M a y R eg u l a t e I n t e r a c t i o n
Isyarat nonverbal yang eksplisit akan memberitahu kita kapan harus berbicara
dan kapan harus diam.
Contoh:
Guru akan diam ketika mengizinkan murid berbicara, dan menaikkan intonasi
ketika tidak ingin murid berbicara.
N V CO f t e n E s t a b lis hes R e l a t i o ns h i p - L
ev el
Meaning
s
Responsiveness : melakukan kontak mata pada communicator, senyum ketika
menyetujui pembicaraan.
lanjut an... Liking : membuka lengan menandakan kasih sayang.
Power : ada faktor gender, jabatan, atau peran sosial tertentu.
NV C R e f l e c ts a n d E xp r e s s es C
ultural
V alues
Hap tic
Types of B
serkaitan dengan indra peraba.
Nonverbal Contoh: Bayi yang digendong erat dan lembut cenderung
berkembang menjadi orang dewasa yang percaya diri.
Comm unicat io
n P hy s ic a l A p p
Evaluasi
earanc berdasarkan
e penampilan fisik.
W O O D( 2 0 1 5 )
Contoh: Pengacara yang berpenampilan menarik memiliki
penghasilan 14% lebih tinggi dibandingkan yang tidak menarik.
A r t i f a c ts
Benda-benda yang digunakan menggambarkan identitas seseorang.
Contoh: Stetoskop untuk dokter dan perawat.
E nv i r o n m e n t a l F ac
t o rs pengaturan ruangan mempengaruhi perasaan dan
Elemen
cara bertindak.
Contoh: essense oil dalam tempat spa, warna merah pada
restoran.
P ro x e m i c s and P ers o n a l Sp
lanjutan... ac e
Mengacu pada ruang dan penggunaan ruang, berkaitan
dengan norma pada budaya ttt.
Contoh: Jarak 1-3 meter ketika berbicara dengan orang baru
dalam suatu ruangan di AS.
C hro nemic s
Kebijakan penggunaan waktu untuk berinteraksi dengan
orang dengan identitas ttt.
Contoh: Pasien menunggu dokter
Paralang
uage
lanjutan. .
Silence .
Diam dapat mengkomunikasikan banyak pesan.
Contoh: hening menandakan canggung, diam
karena marah.
M o n i t o rY o u r N o nv e r b
al
Guidelines for C o mmunic atio n
Improving Dimensi NVC bisa digunakan secara lebih efektif
Nonverbal untuk mencapai tujuan komunikasi interpersonal.
• Argyle, M., & Henderson, M. (1985). The anatomy of relationships: And the rules and
skills needed to manage them successfully. David & Charles.
• Pace, R. W., & Faules, D. F. (2005). Komunikasi Organisasi, Strategi Meningkatkan Kinerja
Perusahaan. Editor: Dedy Mulyana. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
• Sieburg, E. (1986). Patterns of Interactional Confirmation and Disconfirmation Kenneth N.
Leone Cissna and. Bridges not walls: a book about interpersonal communication, 230.
• Truncale, J. P. (2020, March 20). Effective Communication Begins with the Ability to
• Listen. Piworld. https://www.piworld.com/post/effective-communication-ability-listen/
• Wood, J. T. (2009). Communication in our lives (5th ed). Wadsworth Cengage Learning.
• Wood, J. T. (2015). Interpersonal communication: Everyday encounters. Nelson
Education.