Anda di halaman 1dari 13

Spinal Cord

Injury
Dosen Pengampu : Ftr.Sabirin Berampu
SST.,M.Fis

Disusun Oleh :
1. Emely Marlambok
2. Gabriella Michelle Innocentya
3. Hariyati Pratiwi
4. Hendysa Septia Agnes
Spinal Cord Injury
Paraparese Exremitas Bawah
Diagnosa : Fraktur Vertebra Th
10-11
Identitas Pasien

No RM : XX-XX-XX-XX
Nama : Ny. Gabriella
Umur :
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal lahir :
Agama : Kristen
Alamat : Jln Sudirman Lubuk Pakam
Pekerjaan : Mahasiswi
Penatalaksanaan Fisioterapi
I. Anamnesis
Keluhan Utama :
Nyeri pada fragmen tulang yang diimobilisasi,spasme otot punggung,gangguan BAB (sulit
BAB),sering tidak bisa menahan BAK,Kaki masih sulit digerakkan, paerestesia pada sepanjang
tungkai bawah.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Sekitar 3 minggu yang lalu Ny Gabriella mengalami kecelakaan dikamar mandi, jatuh
terlentang membentur pinggang. Pasien segera dibawa ke RS Antah Barantah, dilakukan
tindakan konservatif ( pembedahan dapat mempermudah perawatan dan fisioterapi agar
mobilisasi dapat berlangsung lebih cepat. Pembedahan yang dilakukan disektomi dengan
peleburan yang digunakan untuk menyatukan prosessus spinosus vertebra, tujuannya untuk
menjembatani discus, menstabilkan tulang belakang dan mengurangi angka kekambuhan).
Kemudian dirujuk ke rehab medik Fisioterapi RS Antah Berantah.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah mengalami penyakit serupa
Riwayat Penyakit Keluarga :
Hipertensi (-)
Diabetes (-)
II. Pemeriksaan Obyektif
1. Pemeriksaan Tanda Vital
a.) Tekanan darah : 110/80 mmhg
b.) Denyut nadi : 55 x/menit
c.) Pernapasan : 27 x/menit
d.) Temperatur : 37°

2. Inspeksi
a.) Statis :
● Tanda tanda Inflamsi (-)
● Pasien dalam kondisi terbaring dikasur belum terdapat decubitus
b.) Dinamis
 Pasien tidak bisa miring kanan dan miring kiri
 Pasien kesulitan dari posisi baring ke duduk

3. Palpasi
● Spasme pada otot punggung
● Gangguan sensasi pada daerah umbilicus
● Tungkai bawah hipotonus

4. Perkusi
-
5.Auskultasi
● Ada sputum diparu paru
pada Spinal Cord Injury Menurut American Spinal
Injury Association:
a. Frenkle A : Hilangnya seluruh fungsi motorik dan
sensorik hingga level terbawah.
b. Frenkle B : Hilangnya seluruh fungsi motorik dan
sebagian fungsi sensorik di bawah tingkat lesi.
c. Frenkle C : jika lebih dari separuh kekuatan otot yang
di tes dengan MMT memilki nilai kurang dari 3.
d. Frenkle D : jika lebih dari separuh kekuatan otot yang
di tes dengan MMT memiliki nilai lebih atau sama
dengan 3
.e. Frenkle E : Fungsi motorik dan sensorik normal (tidak
n tag e ada defisit neurologis).
Vi
!
style
Diagnosis Fisioterapi

Impairment
01 •

Nyeri pada punggung
Kelemahan tungkai bawah
03
Participan Restriction
• Pasien tidak dapat kuliah dan
mengalami gangguan dalam
• Kelemahan otot vertebra dan
bersosialisasi
abdomen

Functional Limitation
02 •


Pasien melakukan aktifitas sehari
hari menggunakan kursi roda
Pasien membutuhkan bantuan
untuk kebersihan diri dan ambulasi

e moments
Remember th
III. Pemeriksaan Gerak Dasar
1. Gerak aktif:
AGA : Pasien bisa melakukan gerakan aktif secara normal sesuai perintah dari
fisioterapi,karena kekuatan otot pasien 4
AGB : Pasien bisa melakukan gerakan aktif tetapi tanpa melawan gravitasi, karena kekuatan
otot pasien 2

2. Gerak pasif :
AGB : Fisioterapi melakukan gerakan pasif pada pasien tanpa ada keterbatasan sendi,tidak
ada spasme dan tidak ada nyeri

3. Gerak Isometrik Melawan Tahanan :


AGB : pasien belum dapat melakukan gerak isometrik melawan tahanan, karena kekuatan otot
2

IV. Pemeriksaan Spesifik


● Pemeriksaan nyeri : VAS
● Pemeriksaan LGS : Goniometer
● Pemeriksaan Kekuatan Otot : MMT
● Pemeriksaan Sensorik : Tajam-tumpul, Panas-dingin, Halus-Kasar
Diagnosis Fisioterapi

Impairment
01 •

Nyeri pada punggung
Kelemahan tungkai bawah
03
Participan Restriction
• Pasien tidak dapat kuliah dan
mengalami gangguan dalam
• Kelemahan otot vertebra dan
bersosialisasi
abdomen

Functional Limitation
02 •


Pasien melakukan aktifitas sehari
hari menggunakan kursi roda
Pasien membutuhkan bantuan
untuk kebersihan diri dan ambulasi

e moments
Remember th
Program
Fisioterapi
A. Tujuan Jangka Pendek
● Mengurangi nyeri pada punggung pasien dan spasme
● Meningkatkan kekuatan otot tungkai bawah
● Meningkatkan kekuatan otot vertebra dan abdomen

B. Tujuan Jangka Panjang


● Meningkatkan kemampuan fungsional gerak dan fungsi pasien
guna meningkatkan kualitas hidup

in tag e
V !
style
Intervensi
● Breathing Exercise dan postural Drainage
● TENS
● Strengthening Exercise
● PNF
● Massage
● Breging Exercise
● Possioning
Evaluasi

● Nyeri menggunakan skala VAS


● Kekuatan otot menggunakan MMT
● LGS menggunakan Goniometer
Thank
You 
Special, Kelompok 4

Anda mungkin juga menyukai