Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

PROBLEM SOLVING PRAKTEK FISIOTERAPI DENGAN


MENERAPKAN EVIDENCE BASED PPRACTICE
Untuk memenuhi salah satu tugas akhir mata kuliah
Fisioterapi – Evidence Based Practice

Diajukan Kepada Dosen :


Iqbal Mulya, S.Pd M.Pd

Disusun oleh:
Muhammad Ihsan Fauzi : 022021025

UNIVERSITAS BINAWAN PROGRAM B GANJIL


D4 FISIOTERAPI
2021
1. Identifikasi Masalah dan Pemecahan Masalah
a) Pengumpulan Data Identitas Pasien dan Riwayat penyakit
Nama Jelas : Tn S.W
KU : Belum bisa berjalan seimbang
Riwayat Penyakit : Pada tgl 5 oktober 2020 Os mengeluh tiba tiba
anggota gerak sisi kirinya lemas dan seperti tidak terasa pada anggota sisi
kirinya, kemudian Os di bawa ke RS Siloam, setelah melakukan pemeriksaan
awal. Os disarankan melakukan tes MRI, dan hasil dari tes MRI ditemukan
tumor di kepala bagian kanan, Os disarankan melakukan Opreasi, tetapi
dikarenakan tumornya jinak, Os memilih untuk melakukan terapi terlebih
dahulu untuk memulihkan anggota geraknya, setelah konsultasi dengan dokter,
OS menjalani fisioterapi selama satu bulan di RS Siloam, setelah satu bulan
Os melakukan terapi di sasana husada pada akhir November 2020, kondisi
awal Os masih menggunakan kursi roda dan anggota gerak sisi kiri masih
lemah dan belum bisa berjalan mandiri, kondisi sekarang Os sudah bisa
berjalan dengan quadripod.

b) Urutan Masalah Fisioterapis Berdasarkan Prioritas


1) Terdapat Tighness (Hamstring sinistra, Gastrocnemius sinistra).
2) Kelemahan anggota gerak sisi sinistra.
3) Terdapat penurunan keseimbangan.
4) Terdapat spastisitas pada UE sinistra dengan nilai asworth 1.
5) Pola jalan terganggu dengan sirkumduksi minimal dan dorsifleksi minimal.
6) Terdapat gangguan ADL dengan ketergantungan ringan

Diagnosis Fisioterapi
1 Impairment
a) Terdapat Tighness (Hamstring sinistra, Gastrocnemius sinistra).
b) Kelemahan anggota gerak sisi sinistra
c) Terdapat spastisitas pada UE sinistra dengan nilai asworth 1.
d) Penurunan keseimbangan.

Functional Limitation
a) Pola jalan terganggu dengan sirkumduksi minimal dan dorsifleksi
minimal.
b) Gangguan ADL (dressing dan toileting).

Participation restriction
a) Ibadah terganggu.
b) Perkerjaan terganggu
c) Program Pelaksanaan Fisioterapi
Tujuan
a) Tujuan jangka pendek :
1. Mengurangi tighness.
2. Meningkatkan kekuatan anggota gerak sisi sinistra.
3. Meningkatkan keseimbangan.
4. Mengurangi spastisitas.
5. Memperbaiki pola jalan.
b) Tujuan jangka panjang :
1) Dapat berjalan mandiri dengan pola yang benar.
2) Dapat berjalan tanpa gangguan keseimbangan.
3) Dapat melakukan ADL (Dressing dan toileting) secara mandiri.
d) Metode Pemberian Fisioterapi

No Jenis Metoda Dosis Keterangan


1 Exercis Stretching F: 2x/minggu Menjaga
e (Gastrocnemius , HT: 10 detik fleksibilitas Otot,
hamstring) T: 3 menit mengurangi
R : 3 kali thighness

Core Strengtening F: Penguatan otot otot


(Bridging, Pelvic tilt 2x/minggu Core, memperbaiki
exercise) T : 10 menit pola jalan
R : 10 kali
Stabilisation F: 2x/minggu Menguatkan otot
(Knee stabilisation, HT: 1 menit otot stabilisasi
Active single leg T: 15 menit
stance exercise) R : 3 kali

Gait training F: 2x/minggu Memperbaiki pola


T: 5 menit jalan

2. Pemecahan Masalah
Pada Kasus yang penulis bahas mengenai kondisi seorang pasien berinisial Tn. S. W
dengan diagnosis hemiparese sinistra ec meningioma . Dari pemeriksaan penulis
menemukan beberapa permasalahan fisioterapi berdasarkan prioritas, yaitu terdapat
thighness, kelemahan anggota gerak sisi sinistra, terdapat penurunan
keseimbangan ,terdapat spastisitas pada UE dan LE sinistra dengan nilai asworth 1,
pola jalan terganggu, dan terdapat gangguan ADL dengan ketergantungan ringan.
Pada dasarnya pemberian intervensi atau penatalaksanaan fisioterapi pada kasus
hemiparese sinistra et causa meningioma dapat dilakukan dengan banyak cara,
disesuaikan dengan gejala yang ditemukan dan tentunya yang disesuaikan dengan
keadaan pasien saat itu. Oleh karena itu, penulis menggunakan terapi latihan sebagai
tatalaksana untuk mengatasi masalah tersebut diantaranya Stretching, Bridging,
Pelvic tilt exercise, Knee stabilization, Active single leg stance exercise, dan Gait
training.

3. Pelacakan publikasi ilmiah


Salah satu Intervensi yang dilakukan ada lah Single leg stance Exercise, Menurut
jurnal “Immediate Effect of Single Leg Stance Exercise on Dynamic Balance, Weight
Bearing and Gait Cycle in Stroke Patients” oleh Hye jung ji disebutkan bahwa one
leg stand berpengaruh untuk memperbaiki weight bearing agar simetris saat fase
stance untuk memperbaiki pola jalan transfer weight bearing dilakukan pada posisi
berdiri dengan cara memindahkan berat badan pasien, dari sisi yang sehat ke sisi
tubuh yang lesi. Latihan weight bearing saat berdiri juga bertujuan untuk
mempersiapkan latihan berjalan agar tidak ada keraguan dalam melangkah karena
adanya spastisitas.
Pelacakan jurnal tersebut adalah sebagai berikut :
1. Masuk pada pencarian google untuk pencarian jurnal ke researchgate.net .
2. Kemudian search jurnal yang diinginkan. “Immediate Effect of Single Leg Stance
Exercise on Dynamic Balance, Weight Bearing and Gait Cycle in Stroke Patients”
3. Kemudian pilih jurnal yang akan diinginkan.
4. Jika sudah memenuhi kriteria kemudian pilih” Download Full Text PDF”.
5. Jika download sudah selesai file akan tersedia di berkas di Komputer/ PC.

4. Identifikasi Jurnal
a) Judul
Immediate Effect of Single Leg Stance Exercise on Dynamic Balance, Weight
Bearing and Gait Cycle in Stroke Patients.
b) Penulis
Ji-Hye Junga, Si-Eun Kob, Seung-Won Leec

c) Jurnal: Physical Therapy Rehabilitation Science


d) Analisa PICOT
P : 18 patients (12 men and 6 women) with left hemiplegia who were
admitted to H Hospital in Seoul
I : Single Leg Stance Exercise
C :-
O : Immediate Effect of Single Leg Stance Exercise on Dynamic
Balance, Weight Bearing and Gait Cycle
T : Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014
e) Tujuan :

Anda mungkin juga menyukai