02/29/24 1
APA ITU ORTPEDAGOGIK
ORTOPEDAGOGIK :
ortos = lurus, baik, sembuh, normal
paedos = anak
agogos = pendidikan, pimpinan, bimbingan
Ortopedagogik = pendidikan yang bersifat
meluruskan, menyembuhkan, menormalkan anak
berkelainan.
Bhs. Inggris = Special Education (Pend. Khusus)
MAKA : Ortopedagogik = Special Education = PKh
= PLB
02/29/24 2
BEBERAPA ISTILAH
Beberapa Istilah di Indonesia :
1. Anak cacat
2. Anak luar biasa
3. Anak berkelainan
4. Anak berkebutuhan khusus
5. Anak berkebutuhan pendidikan khusus
Istilah Asing :
1. Exceptional
2. Handicapped
3. Impaired, disable
4. Upnormal Subnormal
5. Special Need (Children with special need,
Children with special education need)
02/29/24 Kuliah PLB 3
PENGERTIAN
ANAK LUAR BIASA (ALB)/ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)
adalah mereka yang secara signifikan
berada di luar rerata normal, baik dari segi
fisik, inderawi, mental, sosial, dan emosi
sehingga menglami hambatan untuk
tumbuh dan berkembang secara optimal,
sehingga memerlukan pelayanan pendidikan
khusus.
02/29/24 4
IQ SEBAGAI DASAR KLASIFIKASI
34,13% 34,13%
13,59% 13,59%
2,14% 2,14%
0,1% 0,1%
-3
02/29/24 -2 -1 0
Kuliah PLB +1 +2 +3 5
Norma Statistik
+ 1 sd = 34,13% - 1 sd = 34,13%
+ 2 sd = 13,59% - 2 sd = 13,59%
+ 3 sd = 2,14% - 3 sd = 2,14%
> 3 sd = 0,1% - < sd = 0,1%
JADI :
1. Normal = 68,26% dari populasi
2. Subnormal = 15,73% dari populasi
3. Upnormal = 15,73% dari populasi
02/29/24 Kuliah PLB 6
KLASIFIKASI ABK
d. Kelainan Wicara
karena ketunarunguan,
kelainan organik
Kelainan Mental
a. Mental Tinggi
anak berbakat intelektual
(cerdas)
Anak berbakat khusus
b. Mental rendah
anak lamban belajar (slow
learners) yaitu anak yang
memiliki IQ antara 70 – 90.
anak yang memiliki IQ di bawah
70 dikenal dengan anak
berkebutuhan khusus
(tunagrahita).
Gangguan perilaku
Gangguan Konsentrasi (ADD/Atention
Deficit Disorder)
Anak Hiperaktive (ADHD/Atention Deficit
with Hiperactivity Disorder)
Faktor penyebab terjadi pada:
•Sejak dalam kandungan
•Saat dilahirkan
•Setelah dilahirkan
Penyebab ketika dalam kandungan:
Keturunan
Malnutrisi
Penyakit ibu
Penyakit/Luka di otak janin
Gangguan lingkungan kehamilan
Penyebab Saat Kelahiran
02/29/24 17
Estimasi Indonesia ?
02/29/24 18
PESERTA DIDIK BERDASARKAN JENIS KELAINAN TAHUN
2005/2006
A. JENIS KELAINAN PESERTA DIDIK
1 TUNANETRA 3,218
2 TUNARUNGU 19,199
3 TUNAGRAHITA RINGAN 27,998
4 TUNAGRAHITA SEDANG 10,547
5 TUNADAKSA RINGAN 1,920
6 TUNADAKSA SEDANG 553
7 TUNALARAS 788
8 TUNAGANDA 450
9 AUTIS 1,752
JUMLAH 66,425
B. INKLUSIF 2,752
TOTAL 69,177
02/29/24 19
(Sumber Data SIM Dit. PSLB)
PENDIDIKAN LUAR BIASA/PENDIDIKAN
KHUSUS
PLB = special education
PK = special education
PLB = PK
PLB/PK : Suatu sistem layanan pendidikan
yang diperuntukkan bagi anak atau individu
berkebutuhan khusus
Siapa individu berkebutuhan khusus : mereka
yang berkelainan fisik, emosional, mental,
intelektual, sosial dan/atau mereka yang
memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa.
02/29/24 20
LANDASAN PLB/PK
Landasan filosofis
Landasan Yuridis
Landasan Empiris
02/29/24 24
LANJUTAN
02/29/24 26
LANJUTAN
SE. Dirjen Dikdasmen
380/C.C6/MN/2003 tentang
pendidikan inklusi
Komitmen Bandung 8-14 Agustus
2004: Indonesia menuju pend inklusi
Deklarasi Bukittinggi (2005):
beberapa prinsip pend. inklusi
02/29/24 27
LANDASAN EMPIRIS
Pengalaman dalam pengelolaan SLB
Pengalaman dalam penyelenggaraan
pendidikan terpadu dan inklusi
Pengalaman dalam berbagai kegiatan
penelitian di bidang PLB
Kecenderungan perkembangan
penyelenggaraan PLB di dunia
02/29/24 28
PARADIGMA BARU PENDIDIKAN
KHUSUS
3. SEKOLAH INKLUSIF
Sekolah Biasa Penyelenggara Pendidikan Inklusif, yang mengakomodasi semua
anak berkebutuhan khusus
(Sekolah Inklusif adalah Sekolah biasa yang terpilih melalui seleksi dan memiliki
kesiapan baik Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua, Peserta Didik, Tenaga
Administrasi dan Lingkungan Sekolah/ Masyarakat).
27
PENDIDIKAN
KHUSUS
Pendidikan bagi peserta didik yg
memiliki tingkat kesulitan dalam
mengikuti proses pembelajaran karena
kelainan fisik, emosional, mental,
intelektual, sosial, dan/atau memiliki
potensi kecerdasan dan bakat istimewa
{UUSPN NO 20/2003 Pasal 5 ayat (2)
dan Pasal 32 ayat (1)}.
02/29/24 33
PENDIDIKAN KHUSUS
02/29/24 34
PENDIDIKAN LAYANAN
KHUSUS
Pendidikan bagi peserta didik: di
daerah terpencil atau terbelakang;
masyarakat adat yg terpencil;
dan/atau mengalami: bencana
alam, bencana sosial, dan tidak
mampu dari segi ekonomi {Pasal 32
ayat (1) UUSPN}.
02/29/24 35
PESERTA DIDIK PLKh
Peserta didik normal, berkelainan, atau
PKBI:
1. Di daerah terpencil;
2. Di daerah perbatasan;
3. Di daerah kepulauan kecil;
4. Dalam masyaakat adat yg terpencil;
5. Yg berada di daerah yg mengalami
bencana alam dan/atau bencana sosial;
dan
6. Yg berasal dari keluarga yg tidak mampu
dari segi ekonomi.
02/29/24 36
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pendidikan Inklusif adalah suatu strategi
untuk memperbaiki sistem pendidikan
melalui perubahan kebijakan dan
pelaksanaan yang eksklusif.
Pendidikan Inklusif berfokus pada
peminimalan dan penghilangan berbagai
hambatan terhadap akses, partisipasi dan
belajar bagi semua anak, terutama bagi
mereka yang secara sosial
terdiskriminasikan sebagai akibat
kecacatan dan kelainannya.
28
SEKOLAH INKLUSIF
Pendekatan untuk mencari cara bagaimana mengubah sistem
pendidikan guna menghilangkan hambatan yang menghalangi
siswa untuk terlibat secara penuh dalam pendidikan (UNESCO)
Kurikulum
Pembelajaran
MENGATASI
SEKOLAHI HAMBATAN ADAPTASI
NKLUSIF SEMUA ANAK
Penilaian
Sar. Pras.
Walker, H. M., Horner, R. H., Sugai, G., Bullis, M., Sprague, J. R., Bricker, D., & Kaufman, M.J. (1996). Integrated approaches to preventing
antisocial behavior patterns among school-age children and youth. Journal of Emotional and Behavioral Disorders, 4, 194-209.