Anda di halaman 1dari 33

Click icon to add picture

ITM PENYUSUN
TEACHER INNOVATION AWARD 2024 Wahyono,S.Pd
Heni Dani A, S.Pd
Faula …,S.Pd
MENGGAGAS SOLUSI, Ita Chusnul, S.E
MEMBUKA PINTU INOVASI
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Fenomena perilaku anak Sekolah Menengan Kejuruan
khususnya mengenai ketertiban dan attitude siswa akhir – akhir ini
cukup mengundang perhatian penyelenggara lembaga
Pendidikan.
Hal ini karena adanya kecenderungan pergeseran
perilaku (attitude) peserta didik dari budaya ketimuran yang
tertib,aman dan nyaman serta tegaknya nilai – nilai attitude /
karakter yang baik, kini cenderung melemah dan nyaris mengarah
pada degradasi moral, sehingga sangat mengancam stabilitas
kehidupan personal, bermasyarakat, maupun berbangsa dan
bernegara.
,
Pemicu pergeseran nilai – nilai attitude satu di
antaranya adalah adanya Perkembangan teknologi Gadget
dengan berbagai aplikasi yang konten – kontennya cukup
membius penggunanya (remaja / pelajar), dari sinilah awal
terjadinya pergeseran adab / attitude pelajar yang pada
akhirnya menyebabkan ketidak tertiban di berbagai Lembaga
Dimana anak remaja itu berada.
Dari semula remaja terbiasa bangun tidur
bergegas ke kamar mandi ambil air wudhu, sholat,
membantu orang tua (menyapu / cuci piring atau mungkin
cuci baju dengan atau tanpa disuruh, kini Ketika remaja
bangun tidur dia langsung cari Hp dan membuka aplikasi dan
Medsos yang mereka sukai.
Budaya berwudhu, sholat kemudian membantu
orang tua, kini mulai terkikis, bahkan beranjak dari tempat
tidurnyapun berat. pergeseran nilai tesebut bukan semata –
mata Gadget? Mungkin benar, karena bisa juga kemampuan
penggunanya itu sendiri / manusianya dalam mengendalikan
diri.
Selain dari hal di atas, pergeseran nilai – nilai attitude
juga banyak di picu adanya kondisi keluarga yang tidak
harmonis (Broken home), serta pergaulan di lingkungan sekitar
yang tidak respek terhadap perilaku / attitude anak sekolah.
Peranan para manusia dewasa dalam hal ini Kedua
Orang tua, guru / pendidik, tokoh Masyarakat dan Pemerintah
diperlukan kiprahnya secara maksimal. Hal inilah yang menjadi
PR besar bagi dunia Pendidikan termasuk SMK Boedi Oetomo 2
Gandrungmangu dangan Visi Misinya yang sangat memotivasi
dalam mencapai peningkatan ketertiban dan Attitude siswa.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari latar belakang masalah diatas, dapat kami identifikasi masalah yang
sangat menghambat peningkatan ketertiban dan attitude siswa di sekolah.
Masalah-masalah tersebut adalah :
1. Adanya siswa yang cenderung mengutamakan bermain Gadget dari pada
kegiatan positif lainnya baik di rumah maupun di sekolah dan cenderung
berperilaku Pubhing.
2. Adanya siswa yang berada pada posisi sulit karena kondisi orang tua
kandungnya cheos (broken home)
3. Adanya siswa yang terdampak oleh kondisi perekonomian keluarga yang
serba kekurangan.
4. Adanya siswa yang terbawa oleh pengaruh lingkungan yang negative
C. RUMUSAN MASALA H

SMK Boedi Oetomo 2 Gandrungmangu yang memiliki visi menjadi Lembaga Pendidikan
swasta terbaik, yang menekankan pada hard dan soft skill maka untuk memecahkan
masalah yang ada perlu kami rumuskan masalah tersebut sebagai berikut :
1. Langkah apakah yang dapat sekolah lakukan agar siswa dapat tetap tertib dan
memiliki attitude baik di Tengah gempuran teknologi HP Android yang sangat
dahsyat itu? .
2. Bagaimanakah sekolah mensikapi / membantu siswa yang berada pada posisi sulit
karena kondisi orang tua kandungnya cheos (broken home) agar siswa tetap
mempu bersekolah dengan tertib dan tetap mengedepankan Attitude yang baik?
3. Langkah apakah yang sekolah lakukan untuk memotivasi siswa yang terdampak
oleh kondisi perekonomian orang tua yang serba kekurangan, agar siswa tersebut
tetap dapat mengikuti proses sekolah dengan tertib dan berattitud baik.
4. Langkah apakah yang dapat sekolah lakukan untuk membentengi siswa agar tidak
sampai terbawa oleh pengaruh lingkungan yang negative?
B. KONDISI SAAT INI
1. Masih banyak siswa yang menggunakan gadget untuk bermain
game dan sosmed lainnya dari pada untuk belajar. baik di rumah
maupun di sekolah parahnya siswa cenderung berperilaku Pubhing.
2. Banyak siswa mengalami kehidupan yang kurang beruntung dalam
masa kecil dan remajanya, dikarenakan ayah dan ibunya bercerai
dan kurang bertanggung jawab.
3. Masih adanya siswa yang hidup dalam kalangan keluarga yang
tidak mampu sehingga sering mengalami masalah dalam ketepatan
waktu kehadiran dan lainnya.
4. Masih kuatnya pengaruh eksternal / luar sekolah Dimana
banyaknya komunitas – komunitas dan perilaku Sebagian
Masyarakat yang sangat menggangganggu attitude siswa dalam
bersekolah dan membangun masa depannya.
B. KONDISI SAAT INI
1. Masih banyak siswa yang menggunakan gadget untuk bermain game
dan sosmed lainnya dari pada untuk belajar. baik di rumah maupun di
sekolah bahkan banyak siswa cenderung berperilaku Phubbing.

Phubbing di dalam Kelas Phubbing di tempat


tongkrong
• Phubbing adalah kata yang menggambarkan perilaku
B. KONDISI
seseorang yang asyik dengan SAATberhadapan
gadget ketika INI
dengan orang lain atau sedang berada di dalam pertemuan

Phubbing saat bersama keluarga Phubbing di pinggir jalan


B. KONDISI SAAT INI
• Bentuk lain dari perilaku menyimpang dari penggunaan
gadget adalah banyak anak tidak mempedulikan waktu
dalam bermain Gadget. Akibatnya siswa tertidur saat KBM.

Phubbing di dalam Kelas Phubbing di tempat


tongkrong
B. KONDISI SAAT INI
• Bentuk lain dari perilaku menyimpang dari penggunaan gadget adalah
banyak anak tidak mempedulikan waktu dalam bermain Gadget.
Akibatnya selain siswa tertidur saat KBM banyak juga siswa yang
terlambat karenannya.

Bermain Gadget sampai dini hari Terlambat ke sekolah


B. KONDISI SAAT INI
2. Banyak siswa mengalami kehidupan yang kurang beruntung dalam
masa kecil dan remajanya, dikarenakan ayah dan ibunya bercerai
dan tidak bertanggung jawab.
Ayah dan Ibu yang seharusnya
memayungi anaknya disaat
hujan, memeluknya saat
kedinginan kini mereka telah
bercerai & pergi entah kemana,
tak satupun yang
memperdulikannya, kecuali
simbah kakung dan mbah putri.
B. KONDISI SAAT INI

2. Anak korban kekerasan verbal dan fisik dari kedua orang tuanya
Banyak juga siswa
mengalami kehidupan
yang kurang beruntung
dalam masa kecil dan
remajanya, dikarenakan
ayah dan ibunya bercerai
dan atau selalu bertengkar
B. KONDISI SAAT INI
3. Masih adanya siswa yang hidup dalam kalangan keluarga yang tidak
mampu sehingga sering mengalami masalah dalam ketertiban di
sekolah dan attitude siswa.
Contoh kondisi ketidaktertiban dan kurang positifnya attitude siswa
yang dikarenakan foaktor kesulitan ekonomi yaitu :
a. Tidak adanya alat transportasi (sepeda motor)
b.Tidak di kasih uang transport untuk naik bus, karena memang pihak
wali saat itu betul betul sedang mengalami kesulitan keuangan..
B. KONDISI SAAT INI
4) Masih kuatnya pengaruh eksternal / luar sekolah terutama banyaknya
komunitas – komunitas dan perilaku Sebagian / oknum kelompok yang
sangat berpengaruh terhadap ketertiban dan attitude siswa dalam
bersekolah.
Contoh :
a. Komunitas punker / gembel yang biasa berkelana / tongkrongan di
pinggir jalan / dekat lampu merah di jam – jam sekolah.
b. Komunitas / gang motor yang sering melakukan modifikasi motor
dengan kenallpot Brong dan kelengkapan kendaraan yang tidak
lengkap.
c. Komunitas / group medsos yang mengatasnamakan alumni atau
almamater sekolah.
D. IDE RENCANA PERBAIKAN
1.Masih banyak siswa yang menggunakan gadget untuk bermain
game dan sosmed lainnya dari pada untuk belajar. baik di
rumah maupun di sekolah parahnya siswa cenderung
berperilaku Pubhing.
Demi meningkatkan ketertiban dan attitude positif siswa, dalam
kontek masalah nomor 1 diatas hendaknya pihak sekolah :
a. Menyediakan loker HP di setiap kelas / Bengkel untuk menyimpan
hp siswa setiap KBM di Kelas maupun di bengkel (jika Guru atau
Mapel bersangkutan tidak memerlukan HP saat KBM). Dengan
demikian tdk akan terjadi guru di cuekin sama muridnya karena HP
(Phubbing).
D. IDE RENCANA PERBAIKAN
• Bentuk lain dari perilaku menyimpang dari
penggunaan gadget adalah banyak anak tidak
mempedulikan waktu dalam bermain Gadget.
Akibatnya siswa tertidur saat KBM.
Demi meningkatkan ketertiban dan attitude positif siswa,
dalam kontek masalah diatas hendaknya pihak sekolah :
a.Kerjasama dengan orang tua / wali murid untuk
membatasi anaknya dalam bermain game / gadget di
malam hari hanya 1 jam (09.00 s.d 10.00 WIB).
D. IDE RENCANA PERBAIKAN
b. Memberikan bimbingan / motivasi kehidupan secara
terstruktur kepada siswa terutama siswa yang sering
terlambat dan tidak tertib lainnya / Tidur saat KBM. Nara
sumber dari guru BK,WKS dan KS atau sesekali
mengundang motivator dari DUDI atau para ahli
psikologi lainnya.
c. Memberikan sanksi terobosan yang tegas yang dapat
membuat efek jera. missal mewajibkan siswa terlambat
dan pelaku pelanggaran sedang / berat untuk menerima
sanksi pulang 2 jam lebih sore di tangani oleh guru BK,
WKS 2.
D. IDE RENCANA PERBAIKAN
2.Adanya siswa berasal dari keluarga Broken Home
Demi meningkatkan ketertiban dan attitude
positif siswa, dalam kontek masalah diatas
hendaknya pihak sekolah :
a.Memberikan motivasi / Bimbingan Konseling
melalui guru BK atau guru berkompeten lainnya
secara intens.
b.Membuka dan Memberikan fasilitas pada ekstra
yang menjadikan siswa semangat sekolah dst.
D. IDE RENCANA PERBAIKAN
3. Masih adanya siswa yang hidup dalam kalangan keluarga yang
tidak mampu sehingga sering mengalami masalah dalam
ketepatan waktu kehadiran dan lainnya.
Demi meningkatkan ketertiban dan attitude positif siswa,
dalam kontek masalah diatas hendaknya pihak sekolah :
a. Memberikan bantuan berupa BKS .
b. Meberikan kesempatan siswa bersangkutan untuk tinggal di
asrama dengan syarat dan ketentuan berlaku bagi siswa
c. Memberikan motivasi melalui guru BK atau guru berkompeten
lainnya.
D. IDE RENCANA PERBAIKAN
4. Masih kuatnya pengaruh eksternal / luar sekolah Dimana banyaknya komunitas – komunitas
dan perilaku Sebagian Masyarakat yang sangat menggangganggu attitude siswa dalam
bersekolah dan membangun masa depannya.
Demi meningkatkan ketertiban dan attitude positif siswa, dalam kontek masalah diatas
hendaknya pihak sekolah :
a. Menindak tegas siswa yang mengikuti komunitas motor (yang cenderung melangar
peraturan lalulintas ), dengan memulangkan siswa tersebut 2 jam lebih sore, utnuk di beri
pembinaan khusus (Moral, Spiritual maupun Fisik).
b. Memberikan bimbingan konseling dengan lebih intens dan terstruktur
c. Membuka dan memfasilitasi kegiatan ekstra yang dapat mewadahi kreatifitas positif
mereka.
E. RENCANA IMPLEMENTASI PERBAIKAN (TIMELINE)
NO JENIS IDE TUJUAN IMPLEMENTASI
Penyediaan untuk menyimpan hp siswa Bulan agustus
Loker HP di setiap KBM Ketika HP tidak Tahun Ajaran
1 setiap kelas & untuk KBM. Agar tidak 2024 / 2025
Bengkel / terjadi Phubbing.
laboratorium
Meningkatkan untuk membatasi anaknya Bulan agustus
Kerjasama dalam bermain game / Tahun Ajaran
dengan orang gadget di malam hari hanya 2024 / 2025
2 tua / wali murid 1 jam (09.00 s.d 10.00 WIB).
E. RENCANA IMPLEMENTASI PERBAIKAN (TIMELINE)
NO JENIS IDE TUJUAN IMPLEMENTASI
Bulan agustus
Tahun Ajaran
3 2024 / 2025

Meningkatkan untuk membatasi anaknya Bulan agustus


Kerjasama dalam bermain game / Tahun Ajaran
dengan orang gadget di malam hari hanya 2024 / 2025
2 tua / wali murid 1 jam (09.00 s.d 10.00 WIB).
F. RENCANA PENDANAAN
THANKYOU
• Phubbing adalah kata yang menggambarkan perilaku seseorang yang asyik dengan gadget ketika berhadapan dengan orang lain atau sedang berada di dalam
pertemuan. Akibatnya, pelakunya mengabaikan orang lain di depannya sehingga dikategorikan sebagai sikap anti sosial. Istilah phubbing tercipta dari kata phone,
artinya telepon, dan snubbing, yang berarti menghina. Terminologi ini pertama kali tercetus pada Mei 2012 lalu di Australia. Banyak orang mengabaikan teman
dan keluarga yang berada tepat di depannya karena malah lebih asyik dengan ponselnya. Perilaku phubbing ini dianggap kasar, menyinggung, tidak sopan, dan
merusak kepercayaan orang lain. Perilaku phubbing diduga disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kecanduan media sosial, kurangnya kontrol diri, dan perasaan
takut ketinggalan. Kebiasaan ini terbentuk seiring berkembangnya teknologi yang memungkinkan semua orang dapat mengakses informasi dan hiburan hanya
dengan ponsel. Penelitian menunjukkan bahwa phubbing dapat merusak hubungan atau relasi, baik dalam konteks hubungan romantis, pertemanan, keluarga,
maupun pekerjaan. Hal ini karena, perilaku phubbing akan mengganggu percakapan, yang kemudian berujung pada kesalahpahaman antar individu.
• Tanda-tanda Seseorang Melakukan Phubbing
• Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang melakukan phubbing, di antaranya :
• · Meletakkan ponsel di samping hidangan saat sedang makan bersama keluarga, teman, kolega, atau pasangan dengan tujuan untuk berjaga-jaga jika ada
panggilan atau notifikasi.
• · Melakukan dua percapakan sekaligus, yaitu melalui sambungan telepon dan secara langsung.
• · Selalu memeriksa ponsel di mana pun dan kapan pun, terutama saat bersama orang lain.
• Jika tanda-tanda di atas ada pada diri Anda ataupun orang terdekat, maka hal tersebut termasuk perilaku phubbing.
KONDISI SAAT INI (1)
PENINGKATAN KETERTIBAN DAN ATTITUDE
SISWA

A. LATAR BELAKANG MASALAH


B. RUMUSAN MASALAH
C. KONDISI SAAT INI
D. IDE RENCANA PERBAIKAN
E. RENCANA IMPLEMENTASI PERBAIKAN (TIMELINE)
F. RENCANA PENDANAAN (BILA ADA)

Anda mungkin juga menyukai