Anda di halaman 1dari 15

SKABIES

LATAR BELAKANG

Skabies merupakan penyakit kulit yang di sebabkan


oleh Sarcoptes scabiei varian hominis, yang
umumnya terabaikan sehingga menjadi masalah
kesehatan yang umum di seluruh dunia.
RUMUSAN MASALAH TUJUAN

Adapun Rumusan Masalah yang akan


menjadi pembahasan dalam makalah
Untuk mengetahui definisi sampai
ini, yaitu: penatalaksanaan medis
1. Definisi Skabies penyakit skabies.

2. Etiologi Skabies
3. Penatalaksanaan Skabies
DEFINISI

Penyakit kulit yang


disebabkan oleh infestasi
Sarcoptes scabiei varian
hominis
Tungau penyebab scabies adalah
Sarcoptes scabiei varian Homini. Ini
adalah arthropoda milik ordo Acarina,
kelas Arachnida, dan keluarga
Sarcoptidae

ETIOLOGI
EPIDEMIOLOGI

Prevalensi skabies di Indonesia


menurut Departemen Kesehatan
Republik Indonesia (Depkes RI)
berdasarkan data dari puskesmas
seluruh Indonesia tahun 2018
adalah 5,6%-12,95% dan
menduduki urutan ketiga dari 12
penyakit kulit terbanyak
GEJALA KLINIS

Diagnosis perkiraan (presumtif) apabila ditemukan trias (PERDOSKI, 2017) :

1. Lesi kulit pada daerah predileksi.


● Lesi kulit: terowongan (kunikulus) berbentuk garis lurus atau berkelok, warna putih atau abu-
abu dengan ujung papul atau vesikel. Apabila terjadi infeksi sekunder timbul pustul atau nodul.
● Daerah predileksi pada tempat dengan stratum korneum tipis, yaitu: sela jari tangan,
pergelangan tangan bagian volar, siku bagian luar, lipat ketiak, areola mamae, umbilikus,
bokong, genitalia eksterna, dan perut bagian bawah. Pada bayi dapat mengenai wajah, skalp,
telapak tangan dan telapak kaki.
2. Gatal terutama pada malam hari (pruritus nocturnal).
3. Terdapat riwayat sakit serupa dalam satu rumah/kontak.
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
BANDING

Prurigo Insect Bite Folikulitis


biasanya berupa biasanya jelas nyeri, efloresensi
papula-papula yang berupa pustula
timbul sesudah
gatal; predileksi miliar dikelilingi
pada bagian ada gigitan,
efloresensinya daerah yang
ekstensor
ekstremitas urtikaria, eritema
popular.
PENATALAKSANAA
N
NON MEDIKAMENTOSA

a. Menjaga higiene individu dan lingkungan


b. Dekontaminasi pakaian dan alas tidur dengan mencuci pada
suhu 60°C atau disimpan dalam kantung plastik tertutup
selama beberapa hari. Karpet, kasur, bantal, tempat duduk
terbuat dari bahan busa atau berbulu perlu dijemur di bawah
terik matahari setelah dilakukan penyedotan debu
MEDIKAMENTOSA
TOPIKAL
- Krim permetrin 5%
- Krim lindane 1%
- Salep sulfur 5-10%
- Krim krotamiton 10%
- Emulsi benzil benzoat 10%

SISTEMIK
- Antihistamin sedatif (oral) untuk mengurangi gatal.
- Bila infeksi sekunder dapat ditambah antibiotik
sistemik.
- Pada skabies krustosa diberikan ivermektin (oral)
0,2 mg/kg dosis tunggal
EDUKASI

a. Menjaga higiene perorangan dan


lingkungan.

b. Pemakaian obat secara benar dan kepada


seluruh orang yang kontak secara
serempak
PROGNOSIS

Prognosis sangat baik bila


dilakukan tata laksana
dengan tepat.
KESIMPULAN
Skabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh
infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes sacbiei varian hominis.
Pendidikan kepada masyarakat dapat dilalukan melalui penyuluhan atau
sosialisasi seputar penyakit skabies, faktor-faktor yang menyabkannya,
penanganan jika telah terinfeksi.

Skabies pada manusia, suatu kondisi yang dapat disembuhkan


dengan pengobatan. Skabies merupakan masalah yang signifikan dalam
kesehatan masyarakat, dan salah satu alasan umum kegagalan
pengobatan adalah ketidakpatuhan terhadap pengobatan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai