Anda di halaman 1dari 13

Ar-rahn

(Gadai Syariah )
G
Kelompok 10

Wenisa Zahra Siti Asifa’ur


Rahmah
11220453000073 11220453000074

Sirojul Ilmanudin
11220453000075
Pengertian Gadai
gadai adalah menahan barang yang bersifat materi
sebagai jaminan, sebagai jaminan atas pinjaman
pada orang -orang atau pada suatu lembaga,
sehingga murtahin mendapatkan jaminan untuk
diambil kembali seluruh atau sebagian utangnya
dari barang gadai tersebut, bilamana pihak rahin
tidak bisa membayar utang saat waktu yang sudah
disepakati oleh kedua pihak.
Dasar Hukum Gadai
AI Qur’an, surat AI- Baqarah ayat 283;
‫َّم ْقُبْو َض ٌةۗ َفِاْن َاِم َن َبْعُض ُك ْم َبْعًض ا َفْلُيَؤ ِّد اَّلِذ ى اْؤ ُتِم َن َاَم اَنَتٗه‬ ‫َو ِاْن ُك ْنُتْم َع ٰل ى َس َفٍر َّو َلْم َتِج ُد ْو ا َك اِتًبا َفِرٰه ٌن‬
‫َر َّبٗه ۗ اَل َتْك ُت وا الَّش َهاَد َۗة‬
‫َو َم ْن َّيْك ُتْم َها َفِاَّنٓٗه ٰا ِثٌم َقْلُبٗه ۗ َو ُهّٰللا ِبَم ا َتْع َم ُلْو َن َع ِلْيٌم‬ ‫ُم‬ ‫َو‬ ‫َو ْلَيَّتِق َهّٰللا‬
Artinya: jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak
memperoleh seorang penulis, Maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang, (oleh yang
berpiutang). akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, Maka hendaklah
yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah
Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) Menyembunyikan persaksian. dan Barangsiapa yang
menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya ia ialah: orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Qs. AlBaqarah : 283).
Sabda Nabi Muhammad SAW
‫َأَّن الَّنِبَّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم اْش َتَر ى َطَع اًم ا ِم ْن َيُهوِد ٍّي‬
‫ِإَلى َأَج ٍل َو َر َهَنُه ِد ْر ًع ا ِم ْن َح ِد يٍد‬

Artinya: “ sesungguhnya Rasulullah SAW


pernah membeli makanan dengan berhutang
dari seorang yahudi, dan Nabi menggadaikan
sebuah baju besi kepadanya”. (HR Bukhari dan
Muslim)
Rukun Gadai

Shighat Rahin dan Al Murtahin


Lafadz ijab qabul Orang yang berakad atau
bertransaksi

Al Marhun bih Al Marhun


Utang Harta yang dijadikan
jaminan
Syarat sah gadai
 berakal

 baligh

 Bahwa barang yang dijadikan barang


(jaminan) itu ada pada saat akad sekalipun
tidak satu jenis
 Bahwa barang tersebut dipegang oleh orang
yang menerima gadaian (murtahin) atau
wakilnya
Syarat yang dijadikan jaminan
01 barang jaminan itu boleh dijual dan nilainya seimbangdengan
utang.
02 berharga dan boleh dimanfaatkan.

03 Jelas milik sah orang yang berutang dan tidak terkait


dengan hak orang lain.
04 merupakan harta utuh.
.
05 boleh diserahkan baik materinya maupun
manfaatnya.
Contoh rahn

Rahin berutang sebesar satu


juta rupiah kepada murtahin. Ia
lantas menyerahkan barang
yang dapat dijadikan jaminan
untuk melunasi
utangnya kepada murtahini.
Perjanjian hutang dengan gadai

 Akad Ijarah

 Mudharabah

 Al-Qardhul
Hasan
 Musyarakah Amwal Al-„Inan Akad Musyarakah Amwal Al-
„Inan
 Ba‟i Muqayyadah Akad Ba‟i Muqayyadah
Pemanfaatan barang Pemanfaatan barang gadai oleh penerima
gadai gadai itu tidak diperbolehkan.Para ulama
sepakat bahwa orang yang menerima gadai
tidak boleh mengambil manfaat dari barang
gadaian itu. Hal itu didasarkan bahwa di dalam
gadai akad pokoknya adalah hutang piutang,
dan didalam hutang piutang asas yang berlaku
adalah tolong menolong (ta'wun) bukan
mencari keuntungan (tanpa pamrih). Hak atas
hasil dari barang gadaian tetap menjadl milik
si punya barang. Pemanfaatan terhadap barang
gadaian dipandang sebagai penambahan di
dalam hutang.
MATUR
NUWUN

Anda mungkin juga menyukai