KEGAWAT DARURATAN
2. Breathing (Pernafasan)
2.
Pengkajian 3. Circulation (Sirkulasi)
3.
kegawatdaruratan
4. Disability (Disabilitas)
4.
5. Exposure
5.
2
Hal yang perlu diingat dalam melakukan pengkajian
3
Aman Diri (Menggunakan Proteksi Diri)
1. Celemek
2. Sarung tanggan
4
Keadaan lingkungan sekitar
5
Alat yang digunakan dalam Pengkajian
1. Stetoskop
2. Tensimeter
3. Penlight
4. Jam tangan
5. Pena
6. Buku
6
Pengkajian Airway ( Jalan Nafas )
Kasus non trauma atau pasien sadar posisi headtilt dan chin
lift (hiperekstensi) jika ada trauma posisinya jaw thrust.
7
Pengkajian Airway ( Jalan Nafas )
8
Pengkajian Airway ( Jalan Nafas )
1. Tingkat Kesadaran
2. Pernafasan
3. Upaya bernafas
5. Bunyi nafas
6. Hembusan nafas
9
Pengkajian Breathing (Pernafasan)
4. Perkusi, dilakukan di daerah thorak dengan hati hati, beberapa hasil yang
akan diperoleh adalah sebagai berikut: Sonor (normal); Hipersonor atau
timpani bila ada udara dithorak; Pekak atau dullnes bila ada konsolidasi
atau cairan.
10
Pengkajian Breathing (Pernafasan)
1. Fungsi Pernafasan
2. Jenis Pernafasan
3. Frekuwensi pernafasan
6. Bunyi nafas
7. Hembusan nafas
11
Pengkajian Cirkulation (Sirkulasi)
12
Pengkajian Cirkulation (Sirkulasi)
1. Tingkat kedasadaran
2. Perdarahan
3. Kapilari refill
4. Tekanan darah
5. Nadi radial/carotis
6. Akral perifer
13
Pengkajian Disability
1. GCS ( E V M )
2. Reflex fisiologis
3. Reflex patologis
4. Kekuatan otot
14
Pengkajian Eksposure
15
Pengkajian Sekunder
2. Riwayat Kesehatan
16
SUARA NAFAS
1. Rhonchi: Suara napas bernada rendah;
17
POSISI KEPALA PASIEN/KORBAN
18
Tingkat Kesadaran
Apatis, yaitu kondisi seseorang yang tampak segan dan acuh tak acuh
terhadap lingkungannya.
21
Eye (respon membuka mata)
22
Verbal (respon verbal atau ucapan)
23
Motorik (gerakan)