Anda di halaman 1dari 8

PEMERIKSAAN

MAKANAN KEMASAN
OLEH :
APLINA KARTIKA SARI
Label makanan
Merupakan tanda berupa tulisan, gambar,
kombinasi keduanya atau bentuk pernyataan
lain yang disertakan pada wadah atau
pembungkus makanan, ditempelkan pada
produk sebagai keterangan atau penjelasan
tentang makanan dan sebagai petunjuk
keamanan makanan tersebut.
• Label makanan harus mencantumkan nilai gizi
yaitu nilai gizi makanan yang diperkaya, nilai gizi
makanan diet serta makanan lain yang ditetapkan
oleh menteri kesehatan yang mencakup jumlah
energi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan
mineral atau kadar komposisi tertentu.
• Tulisan pada label makanan seharusnya mengikuti
kaidah serta peraturan yang telah ditetapkan
(Ardhi, 2012).
TUJUAN PELABELAN MAKANAN
1. Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label
tanpa harus membuka kemasan,
2. Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada
konsumen tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh
konsumen tentang produk tersebut terutama hal-hal
yang kasat mata atau tak diketahui secara fisik
3. Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga
diperoleh fungsi produk yang optimum, sarana
periklanan bagi produsen dan memberi rasa aman bagi
konsumen (Siagian, 2002).
Berdasarkan Undang-Undang RI No.69
tahun 1999 tentang pasal 2
Ayat 1 :
“Setiap orang yang memproduksi atau memasukkan ke dalam
wilayah Indonesia pangan yang dikemas untuk diperdagangkan
wajib mencantumkan label, didalam, dan atau di kemasan
pangan”.
Ayat 2:
“Label memuat sekurang-kurangnya keterangan mengenai
nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat bersih atau
isi bersih, nama dan alamat pihak yang memproduksi atau
memasukkan pangan ke wilayah Indonesia, keterangan
tentang halal, tanggal, bulan, dan tahun kadaluwarsa (BPOM,
2003).
Label pangan yang dihasilkan IRT harus memenuhi ketentuan
Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1999 tentang label dan iklan
pangan harus mencantumkan label sekurang-kurangnya adalah :
1. Nama Makanan/ Nama Produk
2. Komposisi atau Daftar Bahan Makanan
3. Berat Bersih atau Isi Bersih
4. Nama dan Alamat Pihak Yang Memproduksi
5. Nomor Pendaftaran
tanda atau nomor yang diberikan oleh Dinkes Kesehatan
merupakan persetujuan keamanan, mutu, dan gizi serta label
pangan dalam rangka peredaran pangan
6. Kode Produksi
Kode produksi meliputi ; tanggal produksi dan angka atau huruf
lain yang mencirikan ; batch, produksi.
7. Tanggal Kadaluwarsa
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai