Anda di halaman 1dari 3

KEMASAN PRODUK ENERGEN

Berdasarkan UU pangan no 18 Bab VII tentang label dan iklan pangan,


kemasan energen sachet sudah sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.
Dalam pasal 97 ayat 3, UU pangan no 18 disebutkan bahwa
Pencantuman label di dalam dan/atau pada Kemasan Pangan ditulis atau
dicetak dengan menggunakan bahasa Indonesia serta memuat paling sedikit
keterangan mengenai nama produk, daftar bahan yang digunakan; berat bersih
atau isi bersih; nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor; halal
bagi yang dipersyaratkan; tanggal dan kode produksi; tanggal, bulan, dan tahun
kedaluwarsa; nomor izin edar bagi Pangan Olahan; dan asal usul bahan Pangan
tertentu.
Semua keterangan yang harus dicantumkan pada label kemasan sudah
dipenuhi oleh label kemasan produk Energen dan sudah ditulis dengan jelas serta
mudah dibaca oleh konsumen.
a.

Nama produk

: Energen

b.

Daftar bahan yang digunakan

: tertera pada komposisi

c.

Berat bersih atau isi bersih

: 29 gram

d.

Nama dan alamat produsen

e.

Halal bagi yang dipersyaratkan

f.

Tanggal dan kode produksi

g.

Tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsa

h.

Nomor izin edar bagi Pangan Olahan

i.

Asal usul bahan Pangan tertentu

Nama produk ditulis dengan jelas dengan ukuran huruf paling besar di
antara keterangan lainnya. Hal ini bertujuan untuk memperjelas brand atau nama
produk agar mudah dikenali oleh masyarakat. Daftar bahan atau komposisi yang
digunakan oleh produk ini dicantumkan di bagian belakang kemasan. Berat bersih
terdapat pada bagian kanan bawah di bagian depan kemasan. Alamat pihak
produksi ditulis jelas dibawah keterangan berat bersih atau netto produk.
Tanggal dan kode produksi juga sudah dicantumkan pada bagian belakang
kemasan. Untuk masa kedaluwarsa, produk ini hanya mencantumkan bulan dan
tahun kedaluwarsa. Sedangkan tanggalnya tidak dicantumkan. Hal ini kurang
sesuai dengan UU pangan no 18 bab VIII pasal 97 ayat 3 yang mengatakan bahwa
di dalam label makanan, harus terdapat tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsanya.
Logo halal pada kemasan ini terdapat di kanan bawah di bagian depan kemasan.
Nomor izin edar (NIE) juga sudah dicantumkan dalam kemasan ini.
Akan tetapi, pada kemasan ini tidak terdapat keterangan mengenai asal
usul bahan pangan tertentu. Keterangan mengenai asal usul bahan Pangan adalah
penjelasan mengenai informasi asal bahan tertentu, misalnya, bahan yang
bersumber, mengandung, atau berasal dari hewan atau Pangan yang diproduksi
melalui proses khusus, misalnya, Rekayasa Genetik Pangan atau Iradiasi Pangan.
Jadi, pada produk ini tidak terdapat bahan dari rekayasa genetik pangan.
Selain itu pada kemasan produk ini juga terdapat sertifikat halal dari
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Nomor izin edar (NIE) yang dikeluarkan
oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (Badan POM RI)
yang bertujuan untuk melindungi konsumen karena sudah ada ketentuan bahwa
perusahaan tidak dapat seenaknya memproduksi sesuatu, apalagi yang
mengandung bahan yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh.

Sertifikat halal dan Nomor izin edar (NIE) yang dikeluarkan oleh Majelis
Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik
Indonesia (Badan POM RI) merupakan salah satu jaminan mutu dari produk
tersebut yang menyatakan bahwa produk tersebut telah memenuhi standar mutu
yang diberikan oleh kedua badan tersebut. Sertikfikat halal dan nomor edar ini
telah memenuhi standar UU Pangan no 18 tahun 2012 Bab VII mengenai
keamanan pangan pasal 86 yang menyebutkan :
(1)

Pemerintah menetapkan standar Keamanan Pangan dan Mutu Pangan.

(2)

Setiap Orang yang memproduksi dan memperdagangkan Pangan wajib


memenuhi standar Keamanan Pangan dan Mutu Pangan.

(3)

Pemenuhan standar Keamanan Pangan dan Mutu Pangan sebagaimana


dimaksud pada ayat (2) dilakukan melalui penerapan sistem jaminan
Keamanan Pangan dan Mutu Pangan.

(4)

Pemerintah dan/atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi oleh


Pemerintah dapat memberikan sertifikat Jaminan Keamanan Pangan dan
Mutu Pangan.

(5)

Pemberian sertifikat sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan


secara bertahap sesuai dengan jenis Pangan dan/atau skala usaha.

(6)

Ketentuan mengenai standar Keamanan Pangan dan Mutu Pangan diatur


dalam Peraturan Pemerintah.

Selain keterangan yang harus dicantumkan oleh UU pangan, pada


kemasan Energen ini juga terdapat keterangan-keterangan lain. Seperti keterangan
tentang cara penyajian, barcode, dan rasa dari produk. Hal ini bertujuan untuk
membantu konsumen untuk mengetahui secara detail tentang isi produk agar
konsumen tidak merasa tertipu saat membeli produk Energen.

Anda mungkin juga menyukai