Anda di halaman 1dari 46

KARBOHIDRAT

Farah Paramita, S.Gz, MPH


Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Malang
01 Pendahuluan

02 Definisi

03 Klasifikasi

04 Fungsi
Pencernaan,

05 Penyerapan,
Ekskresi dan
Metabolisme

06 Kebutuhan
Sehari

Isue 3

07
kesehatan
yang
berkaitan
dengan KH
Pendahuluan 4
• Manusia mengkonsumsi makanan untuk kelangsungan hidup
• Makanan yang dikonsumsi sehari hari mengandung zat gizi yang bervariasi baik jenis
maupun jumlah
• Diantara zat gizi yang dibutuhkan tubuh, KARBOHIDRAT merupakan sumber energi
utama tubuh
• Tidak heran bila makanan sumber utama KARBOHIDRAT menempati proporsi terbesar
dalam susunan hidangan sehari- hari 5

• Dalam hidangan makanan ASIA, termasuk Indonesia, umumnya konsumsi KH mencapai


70 – 80%.
• KH merupakan zat makanan yang cepat menyuplai energi sebagai bahan bakar tubuh
• Makanan sumber KH dipilih sebagai sumber energi karena aspek kepraktisan, relative
murah, murah diperoleh dan mudah disimpan. Dari aspek biologis sangat esensial
menyediakan bahan dasar untuk proses penting metabolisme tubuh
Definisi 6
C-H-O
CO2

SUMBER ENERGI UTAMA PADA TUMBUHAN


H2 O
7

80 % ENERGI TUBUH FOTOSINTESIS


DARI KARBOHIDRAT
SINAR MATAHARI

GLUKOSA
KLOROFIL
Klasifikasi KH Berdasarkan 8

Susunan Kimia
GLUKOSA Disebut dekstrosa, pada buah, sayur.

Disebut livolosa, gula termanis


MONOSAKARIDA FRUKTOSA dibandingkan dengan yang lain. Terdapat
pada buah-buahan, madu, sayur.

GALAKTOSA Terdapat dalam bahan hewani, yaitu susu

KH
9
GLUKOSA
SUKROSA
FRUKTOSA
DISAKARIDA GLUKOSA
MALTOSA
GLUKOSA

GLUKOSA
LAKTOSA
GALAKTOSA
Terdapat dalam 2 bentuk yaitu amilosa dan
PATI amilopektin, pada bijibijian, buah, sayur, akar

Hasil pencernaan antara pati


DEKSTRIN maltoseglukosa

KH POLISAKARIDA
Animal starch. Tersimpan dalam hati dan otot. 10
GLIKOGEN Terdapat pada pangan hewani namun dalam
jumlah sedikit

SERAT Serat larut  gum, pektin, sebagian gula


MAKANAN/ alkohol
FIBER tidak larut  selulosa, lignin, hemiselulosa
Fungsi Karbohidrat 11
• Penyedia energi utama

• Pengatur metabolisme lemak

• Penghemat protein

• Penyuplai energi otak dan saraf

• Penyimpan glikogen 12

• Pengatur peristaltik usus dan pemberi muatan sisa makanan

• Dalam makanan, menentukan karakteristik cita rasa bahan pangan :

rasa, aroma dan bentuk yang khas, memberikan warna, pelembut

tekstur dan tampilan makanan


Pencernaan, Penyerapan, Eksresi, 13

dan Metabolisme
14
RONGGA
MULUT
• Terjadi proses mastikasi makanan menjadi lebih halus
• Bercampur dengan enzim ptyalin/amilase
• Mengubah polisakarida menjadi bentuk yang lebih 15

sederhana yaitu disakarida


• Hanya berlangsung sebentar
• Sehingga proses pemecahan glikogen dan pati belum
sempurna
LAMBUNG
• Pada lambung aktifitas enzim ptyalin inaktif
karena asam lambung yang kuat.
16
• Aktifitas enzim ptyalin digantikan dengan asam
lambung (HCL)
• HCL menghidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan
fruktosa
USUS
HALUS
• Bolus makanan menuju duodenum pada usus halus
bercampur dengan enzim amilase yang berasal dari
pankreas 17

• Mengubah pati dan glikogen menjadi maltose


• Pencernaan utamanya terjadi di usus halus oleh enzim
amilase karena bolus makanan berada dalam waktu lama di
usus halus
USUS
HALUS
Enzim pada usus halus (maltase, sukrase, lactase) memecah
disakarida menjadi monosakarida
Sukrase
Sukrosa glukosa + fruktosa 18
Maltase
Maltosa Glukosa + glukosa
Lactase
Laktosa Galaktosa + glukosa
19
• Glukosa, Fruktosa dan galaktosa diserap di usus halus
kemudian masuk ke dalam darah dan hati dengan transport
vena portal
• Beberapa jenis serat terlarut difermentasi menjadi beberapa
jenis produk asam dan gas oleh bakteri di usus besar
20
• Keluaran serat tidak larut dalam pencernaan akan
dieksresikan dalam feses, namun sebagian kecil
kabrohidrat lain dapat diserap.
• Glukosa dan galaktosa memasuki aliran darah dengan
transfer aktif, fruktosa dengan cara difusi
• Masuknya glukosa kedalam darah meningkatkan kadar
glukosa darah menyebabkan sekresi insulin pada pancreas
• Insulin akan meningkatkan pengambilan glukosa dalam
21
hati, otot, jaringan lemak dan merangsang sintesis glikogen
dalam hati dan otot
• Kelebihan glukosa akan dikonversi menjadi asam lemak
dan trigliserida terutama oleh hati dan jaringan lemak
• Apabila kadar glukosa darah mulai menurun, tubuh
memberikan isyarat untuk memecah glikogen menjadi
glukosa
• Simpanan glikogen di hati berfungsi sebagai sumber
glukosa darah
22
• Simpanan glikogen di otot sebagai bahan bakar pembentuk
ATP
Metabolisme Glukosa
ANABOLISME
• Degradasi / pemecahan
• Sintesa atau pembentukan
• Mendapatkan ATP untuk
• Mengganti sel yang rusak
menghasilkan energi yang
• Aktivitas anabolisme meningkat
diperlukan untuk bergerak/kontraksi 23
saat beristirahat untuk reparasi /
otot
penyimpanan cadangan energi
• Aktivitas meningkat saat seseorang
melakukan aktivitas untuk
mendapatkan sejumlah energi.

KATABOLISME
24
Glikolisis aerob

25

Dekarboksilasi
oksidatif
Glikolisis

26

Hasil : 2 ATP, 2 Asam Piruvat,


2 NADH
Dekarboksilasi
Oksidatif

27

Hasil : 2 NADH, 2 Asetil KoA


Siklus
Krebs

28

Hasil : 6 NADH, 2 FADH, 2 ATP


Transfer
Elektron
• Transfer elektron atau transpor elektron merupakan proses
produksi ATP (energi) dari NADH dan FADH2 yang dihasilkan
29
dalam glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus krebs.
• Transfer elektron terjadi di membran dalam mitokondria,
• Satu NADH yang menjalani transfer elektron akan menghasilkan
3 molekul ATP. Sedangkan satu molekul FADH2 yang menjalani
transfer elektron akan menghasilkan 2 molekul ATP.
30
Glikolisis
Anaerob

Proses glikolisis ini tanpa menggunakan oksigen, berlangsung


sangat cepat, tetapi hanya mampu menghasilkan 2 – 3 ATP serta
31
menghasilkan asam laktat sehingga hanya dapat digunakan untuk
melakukan aktivitas fisik dalam waktu singkat.
Glikolisis
Anaerob

Pada keadaan latihan dimana otot dalam keadaan hypoxia, maka akan
glikogen diubah menjadi glukosa, selanjutnya glukosa akan diubah
32
laktat. Laktat melalui aliran darah masuk ke hati. Di dalam hati, laktat
akan diubah kembali menjadi glukosa. Glukosa kembali masuk ke
dalam darah yang selanjutnya akan digunakan di dalam otot. Di dalam
otot, glukosa diubah kembali menjadi glikogen. Hal tersebut dikenal
dengan siklus asam laktat atau siklus Cori
33
Glikogenesis
Glikogenesis adalah pembentukan glikogen yang disimpan
dalam hati dan otot. Glikogenesis terjadi ketika level glukosa
darah tinggi sehingga disimpan dalam bentuk glikogen. 34

Glikogenesis distimulasi oleh hormone insulin. Insulin akan


meningkatkan pengambilan glukosa dalam hati, otot, untuk
sintesis glikogen.
35
Glikogenolisis
Glikogenolisis merupakan proses pemecahan glikogen
menjadi glukosa yang terjadi terutama di hati dan otot.
Glikogen akan dipecah apabila kadar gula dalam darah 36

rendah dan ketika sedang berolahraga. Glikogenolisis dipicu


oleh kerja hormon adrenalin dan glukagon, berkebalikan
dengan insulin yang akan mempengaruhi pembentukan
glikogen melalui glikogenesis.
Glikogenolisis

37
Glukoneogenesis
• Glukoneogenesis merupakan proses pembentukan glukosa dari senyawa
bukan glukosa. Glukoneogenesis memiliki peran penting dalam memenuhi
kebutuhan akan glukosa, terutama ketika tubuh tidak mendapat pasokan glukosa
38
yang cukup dari makanan.
• Asam amino glukogenik seperti alanin, arginin, asparagin, sistein, glutamate,
histidin, metionin, prolin, serin, threonin, valin, dan triptofan dapat diubah manjadi
glukosa setelah terlebih dahulu diubah manjadi piruvat atau senyawa antara yang
lain.
Glukoneogenesis
• Asam laktat hasil oksidasi anaerob juga dapat diubah manjadi glukosa
setelah diubah manjdai oksaloasetat di dalam mitokondria.
• Gliserol hasil metabolisme lemak juga dapat diubah manjadi glukosa
setelah terlebih dahulu diubah manjdai gliserol 3 fosfat
• Hormon kortisol akan memicu terjadinya gkukoneogenesis saat tubuh 39

mendeteksi kurangnya glukosa di dalam darah. Hormon tersebut


terutama mempengaruhi perubahan asam amino glukogenik menjadi
glukosa. Sedangkan hormon tiroksin akan mempengaruhi masuknya
lemak ke dalam hati untuk dapat diubah menjadi glukosa.
Kebutuhan Sehari 40
• Untuk memelihara kesehatan, kebutuhan KH berdasarkan WHO
adalah 55-75% dari kebutuhan energi sehari
• Jumlah minimun konsumsi karbohidrat untuk menghindari
ketosis adalah 50 g/hari
• KH sebagai sumber zat gizi dalam 1 gram memiliki energi 4 kkal
41
• Rekomendasi asupan serat adalah 20 – 30 gr per hari
• Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-
umbian dan gula. Hasil olahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung-
tepungan, selai, sirup dsb.
Issue Kesehatan yang Berhubungan 42

dengan Karbohidrat
• KH dan KEP (Kekurangan Energi Protein)  masalah utama yang sering terjadi

terutama pada usia anak. Terjadi karena rendahnya asupan energi dan protein

dalam makanan sehari-hari

• KH dan Obesitas  keadaan yang dicirikan dengan timbunan lemak tubuh yang

berlebihan. Disebabkan karena ketidak seimbangan antara energi dan kebutuhan. 43

>> KH disimpan dalam bentuk jaringan lemak.

• KH dan Diabetes Mellitus  disebut dengan kencing manis. Ditandai dengan

peningkatan gula darah karena produksi insulin rendah ataupun ketidakmampuan

sel untuk menggunakan insulin. Apabila insulin rendah, glukosa tidak dapat masuk

kedalam sel sehingga konsentrasi glukosa darah tinggi.


• Lactose Intolerance  gangguan metabolisme laktosa yang disebabkan oleh

defisiensi enzim lactase. Laktosa tidak dapat dicerna dan diserap sehingga

menimbulkan diare. Rekomendasi untuk penderita lactose intolerance adalah

mengkosumsi susu rendah laktosa atau mengganti dengan susu lain.

• Karies Gigi  ditandai dengan adanya lubang pada jaringan keras gigi dan dapat 44

berwarna coklat atau hitam umumnya terjadi pada anak. Keterkaitan KH dengan

karies gigi adalah terbentuknya plak . Plak terjadi karena sisa makanan terutama

karbohidrat yang mengandung pati dan gula yang melekat di gigi yang ditumbuhi

bakteri. Bakteri mengubah glukosa menjadi asam.


Thank you 45

Anda mungkin juga menyukai