Anda di halaman 1dari 12

BUDAYA ORGANISASI

“KONSEP BUDAYA ORGANISASI DAN PERAN

MANUSIA DALAM LINGKUNGAN ORGANISASI ”


Dosen Pengampu : Dr. Yusuf Hadijaya, S.Pd, M.Pd

TAMIMI MUJAHID 0307212031

ARYA TANTRI 0307212075

SYAHFIRA AMANDA 0307212083

FATURRAHMAN HENDLI P. 0307212158


A. Pengertian Budaya Organisasi

 Matsumoto, mengungkapkan bahwa budaya organisasi merupakan menjadi


seperangkat sikap, nilai-nilai, keyakinan dan perilaku yang dipegang individu
atau sekelompok orang yang dikomunikasikan berdasarkan satu generasi ke
generasi berikutnya.
 Budaya organisasi juga mempunyai fungsi sebagai patokan garis batas atau
pemisah mengenai identitas anggota di dalam sebuah organisasi, dapat
memicu timbulnya komitmen, dan meningkatkan kesiapan sistem sosial
organisasi.
 Budaya Birokratis (Bureaucratic)
 Klan (Clan)
 Adhokrasi (Adhocracy)
 Pasar (Market)
B. Pengelompokan Tipe
Budaya Organisasi  Inovatif (Innovative)
 Suportif (Supportive)
Adapun pengelompokan budaya organisasi
yaitu sebegai berikut:
C. Dampak Budaya Organisasi

 Budaya organisasi diciptakan dengan  Budaya organisasi memiliki


menanamkan nilai-nilai utama yang perbedaan antara organisasi yang
akan menjadi landasan etika untuk
satu dengan organisasi yang lain
membentuk perilaku yang diinginkan
dari para anggota sehingga membentuk
karena setiap organisasi memiliki
lingkungan yang mendukung bagi misi yang berbeda. sehingga perlu
dihasilkannya kinerja organisasi yang memiliki akar budaya yang kokoh
akuntabel dan produktif. dalam sistem dan program yang
 Budaya organisasi berperan ada di dalamnya
meningkatkan konsistensi dalam bekeja,
menyelesaikan konflik, dan
memfasilitasi koordinasi dan
pengendalian internal di antara para
personil dalam melaksanakan tugas-
lugasnya dalam sebuah jaringan kerja
yang sistematis dan terstruktur
D. Budaya Organisasi Dalam Perspektif Islam

 Budaya organisasi memiliki beberapa fungsi didalam suatu organisasi antara


lain memiliki suatu peran dalam batas-batas penentu, yaitu menciptakan
perbedaan antara satu organisasi dengan organisasi yang lain. Karakteristik
budaya dalam Islam antara lain: bekerja adalah ibadah, bekerja
memperhatikan azas manfaat-maslahat, bekerja merupakan aktualisasi
kemampuan akalnya, bekerja memperhatikan sifat tawazun (keberimbangan),
bekerja memperhatikan azas kehalalan.
 Staffing/Employment
 Performance Evaluation
 Compensation
 Training and Development
E. Fungsi Sumber Daya
Manusia  Employee Relations
 Employee Relations
Menurut Cherrington, fungsi-fungsi sumber
daya manusia terdiri dari:  Personnel Research
F. Komponen Lingkungan

 David mengemukakan bahwa penilaian eksternal/analisis lingkungan


tujuannya adalah untuk mengembangkan daftar yang terbatas tentang
peluang yang dapat memberi manfaat dan ancaman yang harus dihindari.
Kemudian Freund menekankan faktor kunci eksternal meliputi penting
mencapai tujuan tahunan dan jangka panjang, terukur, berlaku pada birokrasi
organisasi lain dan memiliki hirarki dalam arti beberapa relevan untuk area
fungsional divisi.
G. Motivasi Untuk Memenuhi
Kepentingan dan Kebutuhan
 Kebutuhan merupakan faktor utama dalam motivasi. Kebutuhan adalah Suatu
keadaan internal yang menyebabkan hasil-hasil tertentu tampak menarik.
Kebutuhan yang belum terpenuhi menciptakan tegangan yang merangsang
dorongan-dorongan dari dalam individu Untuk mencapai tujuan dimaksud.
Dorongan ini menimbulkan suatu perilaku pencarian untuk menemukan
tujuan-tujuan tertentu yang bila tercapai akan terwujud Pemenuhan
kebutuhan dan mendorong pada pengurangan Tegangan.
H. Fungsi dan Manfaat Budaya
Organisasi

1. Fungsi 2. Manfaat
 Budaya mempunyai suatu peran  Membatasi peran yang membedakan
pembeda antara organisasi yang satu dengan
 budaya organisasi membawa suatu Organisasi yang lain.
masa identitas bagi anggota-anggota  Menimbulkan rasa memiliki identitas
organisasi. bagi para anggota organisasi.
 budaya organisasi mempermudah  Mementingkan tujuan bersama
timbul Pertumbuhan komitmen pada daripada mengutamakan
sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan Individu.
kepentingan Diri individual.
 Menjaga stabilitas organisasi.
 budaya organisasi itu meningkatkan
kemantapan Sistem sosial.
I. Pelembagaan Budaya Organisasi

 Kepemimpinan yang efektif akan mempengaruhi proses mewujudkan budaya


dan melembagakannya dalam organisasi yang akan mengendalikan dengan
sendirinya tanpa harus digerakkan lagi perilaku dari para anggotanya dengan
menanamkan kesadaran terhadap manfaat dan arti pentingnya budaya bagi
para anggota organisasi tersebut. Pelembagaan yaitu apabila organisasi
memiliki kehidupannya sendiri, terlepas dari para pendirinya atau
anggotanya, dan mendapatkan ketenaran yang terlepas dari orang-orang
tersebut. Bila organisasi menjadi terlembaga, organisasi itu dihargai atas
dirinya, tidak sekedar atas barang atau jasa yang dihasilkan.
J. Tipologi Budaya Organisasi

 Wallach dalam mengemukakan sebuah tipologi budaya yang pengukurannya


praktis. Tipologi budaya itu meliputi dimensi-dimensi birokratik, inovatif dan
suportif. Budaya birokratik memiliki garis tanggung jawab dan wewenang
yang jelas; bekerja sangat terorganisir, diadakan pembagian/penggolongan,
dan sistematis. Informasi dan wewenang mengikuti hirarki dan berbasis pada
kontrol dan kekuasaan. Budaya inovatif menunjukkan lingkungan kerja kreatif
di mana tantangan dan pengambilan risiko adalah norma.
K. Dimensi Manusia

 Dimensi insani atau dimensi  Menurut Facthul Mu’in didalam


manusia adalah nilai artikel ada beberapa unsur-unsur
kemaslahatan bagi kehidupan dimensi manusia dipandang dari
manusia bagi di dunia maupun sudut psikologis dan sosiologis dalam
di akherat. Orbasli didalam artikel kaitanya dengan terbentuknya
menyatakan bahwa aspek sosial karakter pada manusia. Unsur-unsur
terkait dengan dimensi manusia tersebut yakni:
yaitu para pengguna kawasan yang  Sikap
merupakan masyarakat lokal dan  Emosi
penduduk perkotaan.
 Kemauan
 Kepercayaan dan
 Kebiasaan

Anda mungkin juga menyukai