Anda di halaman 1dari 16

Drug’s Alarm Pada Pasien Length Of Stay Igdsebagai Bentuk

Mutu Pelayanan Di IGD RSSA Serang


dr. Riyan Yusmadri
Br. Asep sultoni. Amd.kep
Br. Ahmad tri, AMD.kep
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
• Menurut UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit menyatakan bahwa
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat .
• Pada era globalisasi, pelayanan prima merupakan elemen penting di Rumah
Sakit (RS) dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memenuhi
standar pelayanan kesehatan yang optimal dan meningkatkan mutu pelayana
Mutu pelayanan prima sangat mendapatkan perhatian oleh pasien dan
keluarga pasien diruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), Salah satu bentuk mutu
pelayanan yang sering dikeluhkan masyarakat adalah waktu tunggu. Waktu
tunggu adalah waktu dari pasien daftar sampai dengan di periksa oleh dokter.
Waktu tunggu yang lama beresiko menurunkan kepuasan pasien dan mutu
pelayanan (Anjaryani,2009).
• Length Of Stay (LOS) merupakan lamanya seorang pasien dirawat pada satu
periode perawatan. Pada tahun 2002 Departemen Kesehatan Inggris
menetapkan bahwa target untuk LOS di IGD atau Departeman Darurat tidak
boleh melebihi 4 jam(Mayhew, L., and Smith, D., 2008)
Diagram Bisnis
Mulai
Pasien Rawat

IGD

TPP IGD / RAWAT INAP


Pemeriksaan
dokter

Transit IGD
Triase Igd

Menunggu ruangan

Masuk rawat inap

Selesai
Alur pelayanan pasien dari awal sampai selesai ditulis secara berurutan
dan lengkap
Contoh : Alur Pasien IGD
1. Pelayanan kedatangan
2. Pelayanan skrining pasien baru
3. Pelayanan pemeriksaan dokter dan konsultasi
4. Pelayanan penunjang
5. Pelayanan saran rawat inap / pualng
6. Pelayanan TPP
7. Pelayanan masuk transit igd
IDENTIFIKASI WASTE
• INVENTORY : jadwal pembarian obat pada pasien
menunggu ruangan yang tidak beraturan
• MOTION : jumlah pasien yang fluktuatif menyebabkan
pemberian obat-obat tidak teratur
mengakibatkan perawat lupa akan
pemberian obat
yang terjadwal
• TRANSPORTATION : tidak adanya tanda pengingat pemberian obat-
obatan pada pasien menunggu ruangan sehingga
obat pasien yang sudah di konsulkan
kadang tidak masuk.
Permasalahan
• Jumlah tenaga medis yang menangani pasien transit sedikit.
• Tidak ada yang tau kapan pasien datang dan tidak adanya
pencatatan kapan pemberian obat berikutnya
• Banyaknya pasien yang keluar masuk disertai tidak adanya
penanda untuk jam pemerian obat menyebabkan banyaknya
tertundanya pemberian obat, sehingga pasien menjadi
perawatan lama.
• Merangkapnya petugas jaga transit sehingga menyebabkan tidak
focus pada tugas utama
• Pemberian obat di awal yang tidak teratur membuat loss
perawatan memanjan
FISH BONE

metode men

Kurang ketelitian dan kerapihan SDM Tidak teratur


Pencatatan masih sederhana
pemberian
Kelalahan/ kurang tenaga obat ,
complain, lose
perawatan
Tidak ada penanda berkas pasien
jumlah pasien fluktuatif
memanjang
n obat tidak teratur dan manual Banyak pasien CR

material Mother nature


Inovasi solusi permasalahan
• Adanya alarm untuk mengingatkan pemberian obat Rekam Medis
alarm obat seperti :
1. Identitas pasien
2. Rak untuk caper igd yang sudah tersusun disertai dengan jadwal
pemberian obat
3. Format alarm pemberian obat-obatan caesatif dengan
menggunakan aplikasi
KONDISI RAK PENYIMPANAN
BEFORE AFTER
Tabel Pencapaian Target
Indikator Sebelum Sesudah

Format Penjadwalan Tidak ada alarm atau Adanya jadwal serta alarm
pemberian obat penanda jam pemberian pemberian obat kausatif
obat yang teratur

Penyusunan caper yang rapi Semua caper di tumpuk dan adanya space atau ruang
disertai penanda acak-acakan untuk caper agar rapi dan
tertata disertai penanda
Jadwal Pelaksanaan
Indikator Tanggal Pertemuan

Sosialisasi Dengan tim igd Tentang 04-09-2023


penataan meja pasien transit agar tertata
dan pemberian motede alarm.

Perencanaan Penyusutan Berkas caper yang 11 - 09-2023


tertata rapi
Implementasi 25-09-2023

Evaluasi 30-08-2023
HASIL PENELITIAN
PENJELASAN
• HARI PERTAMA : PROSES APLIKATIF MESIH BELUM BERJALAN
SEMPURNA
• HARI KE DUA : MULAI TERBIASA
• HARI KE TIGA : MULAI TERLATIH
• HARI KE EMPAT : PENGUNAAN APLIKASI BERBAYAR DAB BANYAK
IKLAN SEHINGGA TIDAK TERLALU EFEKTIF
• HARI KE LIMA : KURANG BERJALAN KARENA APLIKASI BERBAYAR
DAN MOTIVASI PERAWAT MENURUN
KESULITAN
APLIKASI
BERBAYAR
KARENA HARUS
DOWNLOAD DARI
PLAYH STORE

KERJA SAMA
ANTAR TENAGA
MEDIS KURANG
BERJALAN.
KESIMPULAN
1. Perlu Adanya Aplikasi Khusus Dari Rs Dan Bekerja Sama Dengan
It.
2. Sosialisasi Penggunaan Aplikatif Menyeluruh Kepada Seluruh
Karyawan.
Dengan Aplikasi Ini Dapat Mutu Pelayanan Pemberian Obat Lebih Baik
Dan Loss Perawatan Memendek , Namun Perlu Ada Perbaikan Dan
Kerja Sama Dengan It Agar Aplikasi Pemberian Obat Dapat Berjalan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai