KENYAMANAN
KENYAMANAN
• Kolcaba ( 1992 ), kenyamanan sebagai suatu
keadaan telah terpenuhi kebutuhan dasar manusia .
Kebutuhan meliputi kebutuhan akan ketentraman ,
kelegaan , dan transenden .
Nyeri Akut
Nyeri akut terjadi setelah cedera akut ,penyakit, atau
interversi bedah dan memiliki awitan yang cepat , dengan
intensitas yang bervariasi dan berlangsung dalam waktu
yang singkat ( Meinhart dan McCaffery,1983; NIH ,
1986 ).
RESEPSI
• Merupakan proses penghantaran nyeri
• Nosiseptor adalah reseptor yang berespons terhadap stimulus
yang membahayakan
• Tidak semua jaringan terdiri dari reseptor yang
mentransmisikan tanda nyeri. Otak dan alveoli paru
merupakan contoh jaringan yang tidak mentransmisikan nyeri
• Setiap individu memiliki substansi penghasil nyeri yang
berbeda-beda, yang dikenal oleh gen individu
lanjutan
• Proses resepsi melibatkan impuls dan serabut
• Impuls saraf, yang dihasilkan oleh stimulus nyeri,
menyebar di sepanjang serabut saraf perifer aferen
• Dua tipe serabut saraf perifer mengonduksi stimulus
nyeri:
1. Serabut A Delta (bermielinasi & cepat)
2. Serabut C (tidak bermielinasi, kecil, & lambat)
lanjutan
• Serabut A mengirim sensasi yang tajam, terlokalisasi,
dan jelas yang melakolisasi sumber nyeri dan
mendeteksi intensitas nyeri
• Serabut A menghantarkan komponen suatu cedera akut
dengan segera
(Jones & Cory, 1990)
2. JENIS KELAMIN
Secara umum, anak laki-laki dianggap
harus lebih kuat dan tidak boleh menangis,
sedangkan perempuan boleh dalam situasi
yang sama.
lanjutan
3. KEBUDAYAAN
Beberapa kebudayaan yakin bahwa memperlihatkan
nyeri adalah sesuatu yang alamiah. Kebudayaan yang lain
cenderung melatih perilaku yang tertutup.
4. MAKNA NYERI
Individu mempersepsikan nyeri dengan cara yang
berbeda-beda. Derajat dan kualitas nyeri yang
dipersepsikan klien berhubungan dengan makna nyeri.
lanjutan
5. PERHATIAN
Tingkat klien memfokuskan perhatiannya pada nyeri
dapat mempengaruhi persepsi nyeri. Dengan
memfokuskan perhatian dan konsentrasi klien pada
stimulus yang lain.
6. ANSIETAS
Ansietas seringkali meningkatkan persepsi nyeri,
tetapi nyeri juga dapat menimbulkan ansietas.
lanjutan
7. KELETIHAN
Rasa lelah menyebabkan sensasi nyeri semakin
intensif. Nyeri sering kali berkurang setelah melewati
proses tidur yang terlelap.
8. PENGALAMAN SEBELUMNYA
Apabila individu sering mengalami nyeri dengan
jenis yang berulang, kemudian nyeri itu hilang, akan lebih
mudah bagi individu untuk menginterpretasikan sensasi
nyeri.
lanjutan
9. GAYA KOPING
Pengalaman nyeri dapat membuat rasa kesepian,
klien merasa tidak berdaya dengan rasa sepi itu. Hal yang
sering terjadi adalah klien kehilangan kontrol terhadap
lingkungan atau terhadap hasil akhir dari peristiwa yang
terjadi.