Anda di halaman 1dari 32

Kompetensi yang diharapkan, peserta dapat

memahami:

1. Pendekatan/model pembelajaran
2. Penataan lingkungan belajar
Kurva Daya Serap Pembelajaran
The Learning Pyramid* Pembelajaran yang
Average Retention Rates
didasarkan pada
Hearing ceramah, membaca
buku,
mendengarkan,
Reading
atau guru
mendemonstrasika
Passive Audio-Visual n tidak akan
Teaching memberikan
Methods pemahaman yang
Demonstration
utuh.
Group Discussion Perlu diubah
Participatory
menjadi
Teaching
pembelajaran yang
Methods Practice didasarkan pada
diskusi, mencoba
Teaching Others sendiri, dan
mengomunikasikan 4
*) adapted from National Training Laboraties, Bethel, Maine kepada yang lain
PENDEKATAN/MODEL AREA

Pendekatan area memfasilitasi kegiatan


anak secara individu untuk pengembangan
sikap, pengetahuan dan keterampilan. Anak
mendapatkan pengetahuan melalui
pengalaman langsung (melakukan
langsung dengan alat dan benda, bukan
melalui Lembaran Kertas Siswa).
AREA-AREA YANG DISEDIAKAN BERUPA:
AREA AGAMA
Area Agama merupakan tempat yang memberikan pengalaman pada anak
untuk mengenal agama dan mempraktekkan tatacara beribadah sesuai agama
yang dianutnya.
Area Agama menyediakan miniatur rumah ibadah, perlengkapan ibadah, buku-
buku bacaan, kertas gambar dan alat-alat gambar
AREA MEMBACA DAN MENULIS
Area ini merupakan tempat bagi anak untuk mengeksplorasi pengalaman
membaca dan menuliskan kata-kata yang ada disekitar mereka.
Area Membaca dan Menulis menyediakan berbagai buku-buku atau tulisan-
tulisan dan bahan-bahan untuk kegiatan menyimak atau mendengar bahasa
dan menulis.
AREA BAHASA
Area Bahasa merupakan tempat yang tenang sehingga anak-anak dapat
melihat-lihat buku, membacakan temannya, atau meminta guru atau orang tua
agar membacakan buku untuk mereka.
Kesusastraan dipergunakan selama hari-hari belajar anak. Anak-anak diminta
untuk membuat buku sendiri, mendramatisasi dan menyimak cerita.
AREA SENI DAN MOTORIK
Area Seni dan Motorik merupakan tempat untuk mengembangkan dan
mengeksplorasi kreativitas mereka serta bersenang-senang dengan bahan
baru dan pengalaman fisik (tactile).
Area Seni dan Motorik memacu kreativitas, komunikasi verbal dan non verbal,
percaya diri, perkembangan motorik halus dan kasar, dan kemampuan
intelektual.
AREA MATEMATIKA DAN BERHITUNG
Area Matematika dan Berhitung merupakan tempat yang menyediakan permainan-
permainan yang dapat membantu anak belajar mencocokkan, berhitung, dan
mengelompokkan, serta menciptakan sendiri permainan yang mereka sukai, dan berlatih
kemampuan berbahasa mereka.
Area Matematika dan Berhitung memiliki bahan-bahan yang dapat dipisah-pisahkan dan
disatukan anak.
Kegiatan-kegiatan di area ini mendorong anak mengembangkan kemampuan intelektual,
otot-otot halus, koordinasi mata-tangan, dan keterampilan sosial seperti berbagi,
bernegosiasi, dan memecahkan masalah.
AREA DRAMA
Area Drama merupakan tempat yang memberikan kesempatan pada anak
untuk mengeksplorasi dan mengembangkan pengalaman bermain peran.
Area Drama memiliki baju-baju dan benda-benda lain yang mendorong anak
memperagakan apa yang mereka lihat dikehidupan mereka, membantu
mereka untuk memahami dunia mereka dan memainkan berbagai macam
peran.
Pemilihan benda-benda tergantung dari minat anak-anak dan tema yang
sedang berlangsung pada saat itu.
AREA MUSIK
Musik dapat dipergunakan sepanjang hari untuk menyatukan kegiatan
pembelajaran. Bernyanyi, menggerakkan badan, bertepuk tangan, menari, dan
memainkan alat-alat musik, atau menyimak dengan tenang kesemuanya dapat
diberikan sebagai kegiatan pembelajaran sepanjang hari.
Musik mengembangkan panca indera, mengajarkan ritme, berhitung dan pola
kalimat, memperkuat otot halus dan kasar, dan mendorong kreatifitas.
AREA BALOK
Area Balok dilengkapi dengan berbagai macam bentuk dan ukuran balok untuk
menciptakan susunan khayal atau dapat dikenali seperti bangunan, kota,
pertanian, dll.
Melalui bermain balok, anak mengembangkan kemampuan matematika,
kemampuan berpikir dan memecahkan masalah, kreativitas, dan memperkuat
daya konsentrasi.
AREA SAINS
Area Sains menyediakan banyak kesempatan bagi anak-anak untuk
menggunakan panca indera dan menyalurkan langsung minat mereka
terhadap kejadian-kejadian alamiah dan benda-benda yang mereka temukan.
Dengan mengeksplorasi bahan-bahan alami, anak menciptakan, berpikir, dan
berkomunikasi. Anak-anak melatih otot halus dan kasar, mengembangkan
konsep-konsep matematika, gagasan-gagasan ilmiah, dan kreativitas.
Gambar penataan area di ruang kelas

1. Balok
2. Drama
3. Matematika
4. Seni
5. Perpustakaan
6. Sains
7. Air dan Pasir
8. Musik dan gerak
9. Memasak
10. komputer
II. PENDEKATAN/MODEL SENTRA
• Pendekatan yang mengelola kegiatan pembelajaran yang
seimbang antara dukungan guru dengan inisiatif anak.
• Pembelajaran menekankan pada dukungan
pengembangan minat, potensi dan kekuatan anak.
• Bermain dipandang sebagai kerja sehingga anak diberi
kesempatan untuk memulai dari pengembangan ide
hingga tuntas menyelesaikan hasil karyanya “start and
finish”.
• Dukungan guru sebagai fasilitasi anak mengembangkan
kecakapan berpikir aktif dan anak diberi keleluasaan
untuk melakukan eksplorasi untuk memahami dunia
sekelilingnya.
• Disentra anak bebas bergerak dalam bermain dalam satu
sentra setiap harinya
SENTRA-SENTRA YANG TERSEDIA

• Sentra Bahan Alam


SENTRA BALOK
SENTRA MAIN PERAN
SENTRA PERSIAPAN
Nama :
Lembaga :
Hari/ Tanggal :
Materi : Pendekatan pembelajaran

Pendekatan pembelajaran mana yang


digunakan di satuan PAUD Anda? Area-
area apa saja yang ada? Area apa yang
ingin dikuatkan, bagaimana rencana anda!
PENATAAN LINGKUNGAN
BELAJAR

Penataan lingkungan belajar merupakan


penataan lingkungan fisik, baik di dalam
atau di luar ruangan, termasuk seluruh
lingkungan bermain anak mulai dari
ukuran ruang, lantai, warna dinding, cahaya,
jendela, mebeulair, dan berbagai alat main
yang direncanakan sesuai dengan
perencanaan.
PRINSIP-PRINSIP PENATAAN
• Anak merasa aman dan nyaman
• Membuat anak menjadi mandiri dan percaya
diri
• Dirancang dengan tertata, atraktif,
mengundang sehingga membantu anak
terlibat aktif dalam kegiatan main yang
disediakan
• Sebaiknya ruangan dibagi menjadi beberapa
area sehingga memudahkan mengobservasi
dan berinteraksi dengan anak secara positif.
• Area yang menyediakan kegiatan yang
relatif tenang, seperti area buku, seni, dan
agama tempatkan berjauhan dengan area
balok dan musik.
• Alat dan bahan main disimpan dalam
wadah dan rak yang diberi gambar&nama
Ketika lingkungan di beri nama dan dapat di perkirakan
anak dapat membuat keputusan sendiri ttg benda yang di
susun menjadi rapi dg mengelompokan dan mencocokan
bahan-bahan main pada tempatnya yang tepat merupakan
bagian utama dari pengalaman belajar
• Bilamana ruangan
memadai, rancang
sebuah tempat yang
digunakan untuk
duduk melingkar
saat pembukaan,
namun bila ruang
terbatas dapat
menggunakan area
balok/area buku.
• Toilet anak terpisah dengan toilet dewasa.
Untuk toilet anak tidak memerlukan slot
kunci. Pintu toilet anak cukup setengah
badan. Ruangan toilet dekat dengan kegiatan
anak, agar mudah terawasi oleh guru.
• Tersedia sarana pembersih (sabun cair) dan
pengering tangan (tissue) untuk
membiasakan kebiasaan pola hidup bersih
dan sehat
• Pencahayaan ruang toilet cukup baik dengan
sirkulasi udara yang baik pula agar tidak mudah
tumbuh jamur dan bau.
PERMASALAHAN YANG SERING
MUNCUL
Alat permainan luar ruangan
diletakan pada lahan yang
sesuai dengan besar kecil nya
alat yang akan kita letakan
PRINSIP-PRINSIP
• Seluncuran, ayunan, jungkitan dan sarana bermain
outdoor dalam kondisi baik dan catnya tidak
mengandung toxic.
• Ketinggian mainan sebaiknya tidak lebih dari 1.5
meter dan tingkat kemiringannya sekitar 40o
• Dikontrol dan diperbaiki secara regular, Sebaiknya
tidak terkena langsung terik matahari.
• Jika bahan menggunakan kayu, dipastikan permukaan
kayu licin untuk mencegah anak tertusuk serpihannya
• Bak pasir harus ditutup bila tidak digunakan, dan
dipastikan dalam kondisi kering agar tidak menjadi
tempat berkembang biak binatang kecil.
LEMBAR KERJA 2
Nama :
Lembaga :
Hari/ Tanggal :
Materi : Penataan Lingkungan
1. Bagaimana penataan lingkungan yang sekarang
dilakukan di satuan PAUD Anda. Apakah ada
rencana perubahan? jika ada bagaimana
perubahannya, Gambarkan!
2. Apakah ada masalah terkait dengan lingkungan
yang telah ditata? Bagaimana solusinya

Anda mungkin juga menyukai